PropertiTerkini.com, (DOLTON) — Rumah masa kecil Paus Leo XIV di Dolton, Illinois, yang sebelumnya dijual dengan harga di bawah $250.000 (sekitar Rp4 miliar), kini menjadi sorotan dunia setelah terungkap sebagai tempat tinggal awal Paus pertama asal Amerika Serikat.
Awalnya, rumah ini terdaftar untuk dijual seharga $245.957 (sekitar Rp3,9) pada 5 Mei 2025, bahkan beberapa sumber menyebutkan dijual seharga US$ 199.000 (sekitar Rp3,2 miliar), dan hanya sedikit saja yang berminat.
Baca Juga: Keajaiban Relik Kursi Santo Petrus di Vatikan yang Memukau Pengunjung dari Seluruh Dunia
Namun listing tersebut ditarik hanya beberapa hari kemudian setelah pengumuman pemilihan Paus baru di Vatikan, Roma.
Rumah seluas 1.200 kaki persegi (sekitar 111,5 meter persegi) di East 141st Place, Dolton, Amerika Serikat, awalnya tidak menarik banyak perhatian di pasar properti.
Namun, setelah Robert Francis Prevost diumumkan sebagai Paus Leo XIV pada 8 Mei 2025, minat terhadap rumah tersebut melonjak drastis.
Pemilik rumah saat ini, Pawel Radzik, yang membeli properti tersebut seharga $66.000 pada Mei 2024 dan merenovasinya, menerima beberapa tawaran pembelian dalam waktu singkat setelah pengumuman Paus baru.
Baca Juga: Menteri PU Tinjau Infrastruktur Pengendali Banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport
Radzik kemudian memutuskan untuk menarik listing rumah tersebut untuk mempertimbangkan opsi lain, termasuk kemungkinan menjadikannya museum atau situs bersejarah, demikian New York Post memberitakan.
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV dan Kenangan Keluarga
Paus Leo XIV lahir pada 14 September 1955 di Chicago dengan nama Robert Francis Prevost. Dia menghabiskan masa kecilnya bersama dua kakaknya, Louis dan John, di lingkungan sederhana di Dolton, Illinois.
Rumah masa kecil mereka mencerminkan kehidupan kelas menengah khas pinggiran kota Chicago pada tahun 1950-an dan 60-an.
Kehidupan keluarga mereka dipenuhi nilai-nilai kekeluargaan, kerja keras, dan kedekatan dengan Gereja Katolik.
Ayah mereka, Louis Marius Prevost, adalah seorang pendidik yang bekerja sebagai pengawas sekolah, sementara ibunya, Mildred Martínez, seorang pustakawan berdarah Creole dari New Orleans, yang aktif dalam kegiatan paroki setempat.
Kombinasi antara keteladanan akademik dari sang ayah dan spiritualitas dari sang ibu diyakini sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian dan panggilan hidup Paus Leo sejak dini.
John Prevost, saudara laki-laki sang Paus, mengenang bahwa Robert kecil sudah menunjukkan minat luar biasa terhadap kehidupan religius.
Baca Juga: Berawal dari Candaan Sang Ayah, Kini Iwan Sunito Kelola Proyek Hingga Rp25 Triliun
“Kami biasa bermain peran, dan dia selalu ingin jadi imam,” kenang John yang disampaikan kepada media. Menurutnya, tak jarang Robert mengatur ‘misa kecil-kecilan’ di ruang tamu rumah mereka, lengkap dengan lilin dan buku doa.
Lingkungan komunitas Katolik di Dolton juga membentuk karakter spiritual Robert. Ia menghadiri misa dan menempuh pendidikan dasar di St. Mary of the Assumption, gereja yang pada masanya sangat aktif melayani komunitas imigran dan keluarga pekerja.
Baca Juga: The Pavilions, Wellness Living Pertama di Bali Siap Diluncurkan: OXO Hadirkan 24 Vila Mewah dan Unik
Walau kini gereja itu telah ditutup sejak 2012, banyak warga yang mengingat kontribusi keluarga Prevost sebagai bagian penting dalam sejarah komunitas tersebut.
Masa Depan Rumah dan Dampaknya bagi Komunitas
Dengan meningkatnya minat terhadap rumah masa kecil Paus Leo XIV, berbagai opsi sedang dipertimbangkan oleh pemilik rumah.
Selain kemungkinan menjadikannya museum atau situs bersejarah, ada juga pembicaraan tentang restorasi rumah ke kondisi aslinya saat Paus tinggal di sana.
Melalui Business Insider, Realtor Steve Budzik, seorang agen real estat yang berbasis di Frankfort, Illinois, menyatakan, “Situasi ini seperti “menang lotre,” mengingat lonjakan nilai dan perhatian yang diterima properti tersebut.”
Selain itu, gereja tempat Paus Leo XIV menghadiri misa dan sekolah dasar, St. Mary of the Assumption di Riverdale, juga menarik perhatian.
Baca Juga: Gereja Katedral Palembang Kian Memukau Diterangi 295 Lampu Philips LED dari Signify
Meskipun gereja tersebut ditutup pada 2012, ada upaya untuk merestorasinya sebagai gereja dan pusat bantuan makanan, yang menunjukkan dampak positif dari pemilihan Paus terhadap komunitas lokal.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
