Youtube Channel PT
Friday, April 19, 2024

PLTS Waduk Muara Nusa Dua, PLTS Terapung Pertama di Indonesia yang Diresmikan

Waduk Muara adalah waduk yang direhabilitasi untuk melayani kebutuhan air baku untuk kawasan pariwisata utama di Bali. Dibangun dengan biaya APBN senilai Rp44,3 miliar.

PropertiTerkini.com, (NUSA DUA, BALI) — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Waduk Muara (Estuary Dam), di Bali, Jumat (11/11/2022).

Pembangunan PLTS dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara yang dibangun oleh Kementerian PUPR, sehingga mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan dengan salah satu isu global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca Juga: Dukung KTT G20, Infrastruktur Ramah Lingkungan di Bali Dekati Tahap Akhir

Dalam peresmian waduk tersebut Luhut mengatakan pemerintah  bertanggungjawab terhadap generasi berikutnya. Sehingga pengelolaan sumber daya perlu menjadi prioritas.

“Kita punya 5087 danau dan 300 bendungan, seluruh sumber daya tersebut akan kita optimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” ujar Luhut.

Selain menjadi tempat kegiatan PT PLN (Persero) membangun PLTS di kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Kementerian PUPR juga memiliki bendungan baru dan lama yang direhabilitasi untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber penyedia air baku. Waduk Muara, misalnya, direhabilitasi untuk melayani kebutuhan air baku untuk kawasan pariwisata utama di Bali.

Baca Juga: Program KOTAKU Ubah Kawasan Kampung Kumuh di Bangka Belitung

“Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai,” ujar Basuki.

Rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya.

Waduk seluas 35 hektar ini mulai dikerjakan sejak Februari 2022 dengan biaya APBN senilai Rp44,3 miliar.

Baca Juga: TMII Tampil Dengan Wajah Baru

Pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya meliputi pembangunan saluran pengarah baru, perbaikan dan penggantian bendung karet, pembangunan jembatan, modifikasi bar screen, atap stop log, mechanical and electrical pintu radial, hydraulic rotary screen, gedung pameran, dan ruang rapat.

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Sharp Plasmacluster
RHVAC - 2023

BERITA TERBARU

Demo Half Page