PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi penyaluran subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun ini akan melampaui target Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah.
Data Kementerian PUPR menunjukkan, hingga 18 November 2020, dana FLPP telah tersalurkan mencapai Rp10,522 triliun untuk 102.665 unit rumah, atau sebanyak 100,16 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Punya Masalah dengan Perumahan? Adukan Saja ke Kementerian PUPR
Melihat pencapaian tersebut, Kementerian PUPR memperkirakan bahwa penyaluran subsidi FLPP hingga akhir 2020 akan menyentuh 107.600 unit rumah.
Adapun program KPR FLPP merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan rumah layak huni, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Pada TA 2020, FLPP disalurkan oleh 42 bank pelaksana, dimana setiap bank memiliki kuota anggaran dan total unit yang harus mereka realisasikan dalam tahun perjanjian.
Baca Juga: Alokasi Anggaran FLPP 2021 Rp19,1 Triliun, Kuota Berdasarkan Provinsi
Dikatakan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Arief Sabaruddin, dari kuota yang ditetapkan, semua bank pelaksana sudah memenuhi kewajibannya.
“Kami memberikan apresiasi kepada bank pelaksana yang sudah bekerja optimal dalam menyalurkan dana FLPP. Sisa anggaran yang masih ada akan segera direalisasikan lagi sehingga penyaluran tahun 2020 berada di atas target yang ditetapkan. Kami akan mendistribusikan kepada 11 bank pelaksana,” kata Arief.
Untuk mengajukan permohonan subsidi FLPP, masyarakat dapat mengunduh aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) melalui PlayStore. Dengan menggunakan SiKasep, masyarakat akan secara online terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem host to host.
Sedangkan untuk proses verifikasi pengguna, SiKasep terhubung langsung ke Kementerian Dalam Negeri yang sekaligus telah terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh BLU PPDPP sehingga subsidi dapat tepat sasaran.
Baca Juga: BTN dan BNI Tertinggi, Berikut 9 Bank Penyalur Dana FLPP Terbesar
Berdasarkan dashboard management control PPDPP, saat ini sebanyak 255.635 calon debitur sudah mengakses aplikasi SiKasep, 107.616 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 7.378 calon debitur dalam proses verifikasi, 142 calon debitur dalam proses pengajuan dana FLPP ke PPDPP dan 102.665 debitur sudah menikmati dana FLPP.
Ketentuan untuk mendapat subsidi FLPP meliputi kepemilikan rumah tapak atau rumah susun, suku bunga 5 persen p.a, masa subsidi 20 tahun, subsidi bantuan uang muka (SBUM) Rp4 juta, uang muka 1 persen, harga jual sesuai Kepmen PUPR dan bebas PPN sesuai PMK.