Rest area di sepanjang jalan tol memang layaknya memasarkan produk-produk lokal, baik makanan minuman maupun produk kerajinan. Setop Starbucks, ganti dengan Soto, Sate, Timlo dan Telor Asin.
Propertiterkini.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Minggu (15/7/2018) meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, di gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jateng.
Baca Juga:
- Sembilan Ruas Tol Trans Jawa Akan Beroperasi Mulai Juli Hingga Desember 2018
- Tambah LRT di Tiga Kota, Jokowi: Transportasi Massal Harus Jadi Budaya
- Tolak 6 Tol Dalam Kota, Visi Anies Baswedan Soal Infrastruktur Sangat Buruk
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mempersilakan para kepala daerah untuk dapat membangun kerjasama dengan pengelola jalan tol maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat memanfaatkan dan mengelola secara bersama rest area di sepanjang jalan tol untuk dapat menampilkan ragam produk unggulan dari daerahnya.
“Semua produk, tidak hanya makanan dan minuman, tetapi produk-produk yang menjadi unggulan daerah, saya kira bisa ditampilkan semuanya di rest area karena di situlah kegiatan ekonomi tumbuh dengan cepat,” kata Presiden Jokowi, seperti dipublikasikan Humas Setkab.
Untuk ini, Presiden menegaskan bahwa semua produk yang ditampilkan di rest area tersebut adalah produk-produk lokal. Jangan lagi merk asing seperti Mc Donald, Kentucky, Starbuks, dan sebagainya.
“Sekarang setop Starbucks dan sejenisnya, ganti dengan yang tadi saya sebutkan soto, satai, tahu guling, timlo, nasi liwet, tengkleng, dan produk-produk yang menjadi unggulan daerah, seperti telur asin, batik, kerajinan tangan,” tegas Presiden.
“Harus mulai diganti Sate, Soto, Tahu Guling, Gudeg. Saya sudah perintah ke Menteri BUMN, Menteri PU untuk diubah, kerja sama dengan pimpinan daerah sehingga yang namanya batik dapat dijual di rest area, telur asin dapat dijual di rest area, makanannya yang tadi. Kalau minuman, jangan di Starbucks tapi wedang ronde begitu,” lanjut Jokowi.