PropertiTerkini.com, (CIKARANG) — Punya pengalaman lebih dari 20 tahun, PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) siap mewujudkan kota mandiri berstandar internasional di pusat Kota Cikarang, Kabupaten Bekasi, yakni Cikarang International City (CINITY).
Komitmen pembangunan CINITY terus dilakukan sebagai The Only Township 500 hektar di pusat kota Cikarang, dan menjadi township satu-satunya dan pertama di Cikarang.
Baca Juga: SPS Group Resmi Luncurkan Penjualan Fase 1 Cluster MIZUMI, Hunian Modern Rp690 Jutaan di Township Cikarang International City (CINITY)
Hadirnya kawasan kota mandiri bertaraf internasional ini, kata Ming Liang, CEO CINITY, akan membawa wajah baru, juga menjadi ikon baru pusat bisnis, hunian dan komersil di Cikarang yang dikenal sebagai salah satu pusat kawasan industri.
“Cikarang adalah kota industri terbesar di Asia Tenggara, yang memiliki sekitar 4.000 perusahaan dengan 2 juta pekerja, termasuk pekerja ekspatriat. Sehingga ini juga menjadi demand bagi kami, karena belum ada township berskala internasional di Cikarang ini,” kata Ming kepada media di sela acara launching Cluster MIZUMI fase 1, di Marketing Gallery CINITY, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (24/8/2024).
Lebih lanjut Ming mengungkapkan, data BPS 2021 menyebutkan bahwa saat ini populasi penduduk di Kota Cikarang adalah sebanyak 3,2 juta jiwa. Sehingga kebutuhan akan hunian juga masih sangat besar.
“Rata-rata industri di kawasan ini merupakan perusahaan multinasional dengan jumlah pekerja ekspatriat mencapai lebih dari 22.000 orang. Masyarakat, baik ekspatriat maupun lokal di kawasan ini masih sangat membutuhkan hunian dengan lokasi strategis yang memiliki fasilitas lengkap, aman dan sehat,” jelasnya.
Baca Juga:Â Proyek Baru District East Mulai Pasarkan Rumah di Karawang: Tawarkan Kemudahan Pembiayaan Bersama Nobu Bank
Ming menegaskan, meski berada di kota industri, namun CINITY akan menciptakan kota mandiri yang jauh dari hiruk pikuk kawasan industri karena berada tepat di pusat Kota Cikarang dengan zona hunian, bukan zona industri.
“Kami kembangkan CINITY dengan konsep When Nature Meets The Future ketika alam menyatu dengan teknologi. Dan sesuai dengan namanya International City, kami juga berkolaborasi dan bekerjasama dengan beberapa tenant dan brand internasional, seperti McDonald’s, TEKA Home Appliances, Joe Green, Aspen Medical, Highscope, dan TOTO,” katanya.
Kota Modern CINITY, Padukan Teknologi Urban Futuristik dengan Lingkungan Asri
Sesuai masterplan rencana pengembangannya, kota mandiri CINITY memiliki beberapa area, antara lain area CCBD seluas 80 ha, greenbelt seluas 22 ha, thematic semi-outdoor 25 ha, 18-hole golf course mall, serta area hunian, pusat bisnis, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Baca Juga:Â Jakarta Garden City Sabet Dua Penghargaan di Ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024
Dengan pengelaman lebih dari 20 tahun, Ming yakin SPS Group bakal sukses mengembangkan CINITY sebagai kota modern bertaraf internasional.
“Kami menjanjikan CINITY akan menjadi kota modern yang memadukan teknologi urban futuristik dengan lingkungan alam yang asri,” ujarnya.
Ini juga didukung dengan lokasi CINITY yang sangat strategis, persisnya di jalur provinsi yang menghubungkan Karawang dengan Jakarta di Jalan Gatot Subroto.
Lokasi perumahan juga hanya berjarak sekitar 50 menit menuju CBD Jakarta, 2 km menuju Stasiun Cikarang atau kurang lebih hanya 5 menit waktu tempuh, juga hanya 10 menit menuju ke exit Tol Telaga Asih.
Bahkan dalam rencana, kawasan CINITY juga akan terkoneksi langsung dengan akses jalan tol (direct access toll) pada ruas Tol Cibitung-Cikarang, sehingga nantinya hanya membutuhkan waktu 5 menit ke exit Tol Gabus.
Baca Juga:Â Perumnas Samesta Parayasa Luncurkan New Cluster Calathea di Barat Serpong
Bahkan, CINITY juga bakal melengkapi kawasannya dengan rencana pembangunan stasiun KRL Commuterline yang berada dalam kawasan perumahan tersebut.
“Kami juga akan membangun skybridge yang akan terhubung oleh Thematic Semi-Outdoor Mall langsung menuju commuter line di CINITY Station, serta terhubung oleh (Buy The Service) BTS 7 koridor. CINITY bakal menjadi menjadi pusat shelter dengan koridor pertamanya yang akan terhubungnya Stasiun Cikarang–Stasiun CINITY, sampai dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi,” papar Ming Liang.
Nantinya CINITY bakal bakal dihuni oleh sekitar 35.000 kepala keluarga dengan rencana pengembangan dalam 10-15 tahun ke depan atau dengan estimasi dana investasi sekitar Rp60 triliun di total lahan 500 hektar tersebut.
Baca Juga:Â Permintaan Sektor Perkantoran dan Pusat Perbelanjaan Positif, Bagaimana dengan Apartemen dan Rumah Tapak?
Sementara untuk pengembangan tahap pertama CINITY seluas 50 hektar akan membangun mega cluster hunian seluas 20 hektar yang merangkum sebanyak 1.600-an rumah, dengan range harga rumah berkisar mulai Rp690 jutaan hingga Rp3 miliaran.
Adapun saat ini, SPS Group melalui CINITY tengah memasarkan rumah di Cluster MIZUMI dengan harga Rp690 juta atau dengan cicilan Rp3 jutaan.
[Baca lengkapnya Cluster MIZUMI di sini]
Baca berita lainnya di GoogleNews
