PropertiTerkini.com, (IKN NUSANTARA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan rumah susun (rusun) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan kerja para pekerja konstruksi di lapangan.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, pihaknya ingin pembangunan rusun IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan yang ada.
Baca Juga: Pembangunan Rusun Mahasiswa UMRI Dekati Tahap Akhir
“Kami juga meminimalisir penebangan pohon dan mendesain rusun dengan konsep bangunan hijau,” ujar Iwan, saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan rusun ASN dan Hamkam di IKN beberapa waktu lalu.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR bersama para kontraktor pelaksana terus berupaya mempercepat progres pembangunan fisik hunian vertikal tersebut. Para pekerja konstruksi beserta sejumlah alat berat telah turun ke lapangan dan melaksanakan pembangunan pagar pembatas proyek.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pekerjaan cut and fill dilaksanakan dengan memperhatikan kontur tanah. Pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan pun sebisa mungkin tidak ditebang.
Baca Juga: Bandara IKN Nusantara Mulai Dibangun, Rampung 2024
Para pekerja konstruksi juga harus tetap menjaga kualitas, keamanan dan keselamatan kerja serta memberikan sentuhan nilai estetika dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan.
Berdasarkan data Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di IKN nantinya akan dibangun 47 tower rusun masing-masing setinggi 12 lantai. Jumlah unit hunian yang ada di rusun tersebut sebanyak 2.820 unit yang akan digunakan sebagai hunian bagi para ASN dan petugas Hankam yang bertugas di IKN.
Baca Juga: Program PSU Sentuh Rumah MBR Yang Dibangun Perumnas
Adapun rincian dan spesifikasi rusun yang akan dibangun antara lain Rusun ASN 1 dibangun oleh penyedia jasa PP – Urban – Jaya Konstruksi (KSO) dengan komposisi bangunan 9 tower setinggi 12 lantai dengan hunian 540 unit.
Rusun ASN 2 dibangun PT Hutama Karya (Persero) sebanyak 8 tower setinggi 12 lantai dengan hunian 480 unit. Konsultan Manajemen Konstruksi Rusun ASN 1 dan 2 adalah PT Wiratman Cipta Manggala KSO PT Pola Teknik Konsultan dan PT Bangun Sejajar Prima.
Selanjutnya adalah Rusun ASN 3 dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero). Rusun ASN 3 dibangun 6 tower setinggi 12 lantai dengan hunian 360 unit. Rusun ASN 4 dibangun oleh KSO PT Brantas Abiparaya dan Deta. Sedangkan Konsultan Manajemen Konstruksi Rusun ASN 3 dan ASN 4 adalah PT CEC KSO PT CCM – PT Aretas.
Selain itu, rusun petugas Hankam diperuntukkan bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dengan Konsultan Manajemen Konstruksi Widha – Polatek – Gapura KSO. Rusun Paspampres dibangun 9 tower setinggi 12 lantai dengan hunian 540 unit.
Baca Juga: Dosen UGM Bakal Tempati Rumah Susun
Selain itu ada juga rusun untuk anggota Polri dan BIN dibangun oleh KSO PT Adhi Karya – PT Nindya Karya dan PT Wiratman dengan konsultan Manajemen Konstruksi PT Perentjana Djaja – PT Artefak Arkindo – PT Cipta Andalan Persada KSO. Rusun Polri dan BIN dibangun 7 tower setinggi 12 lantai dengan hunian sebanyak 420 unit.
Setiap unit hunian rusun memiliki tipe 98 meter persegi dan Rusun ASN yang dibangun sebanyak 31 unit dan Rusun Hankam 16 tower masing-masing setinggi 12 lantai. Untuk dua lantai pertama adalah untuk podium, fasilitas umum dan fasilitas sosial dan 10 lantai di atasnya untuk hunian.
Baca berita lainnya di GoogleNews