PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dalam satu dekade terakhir, kebijakan kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia semakin fleksibel. Lantas, bagaimana prospek peminat properti WNA pada tahun 2024 ini?
Adanya kebijakan dan regulasi terkait kepemilikan properti oleh WNA telah meningkatkan minat mereka terhadap properti di Tanah Air.
Baca Juga: WNA Beli Rumah di Bali Terus Meningkat, Ini Dua Wilayah yang Paling Diincar
Pada akhir tahun 2023, misalnya, pemerintah juga membuka kesempatan bagi WNA yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk mendapatkan insentif PPN-DTP.
Dukungan kebijakan dan regulasi bersama dengan pertumbuhan berkelanjutan di pasar properti Indonesia serta stabilitas ekonomi semakin meningkatkan daya tarik investor, calon pembeli properti WNA, dan pengembang.
Rumah123 telah mengadakan acara pengumpulan yang berkolaborasi dengan komunitas ekspatriat di Broadway, Jakarta, Rabu (20/3/2024), lalu.
Kegiatan ini merupakan upaya Rumah123 mendorong antusiasme maupun minat yang terus berkembang dari kalangan WNA terhadap pasar properti di Indonesia.
Melalui acara ini, para ekspatriat bertukar pengalaman hingga wawasan bersama para pembicara terkait peluang maupun tantangan yang ada dalam memahami pasar properti di Indonesia.
Baca Juga: Dibutuhkan Lahan Kawasan Industri untuk Pusat Data dan Ekosistem Kendaraan Listrik
Baik dari segi hukum, regulasi, kebijakan, produk hingga trennya. Ke depannya, Rumah123 juga akan menggelar kegiatan serupa.
Kepala Riset Rumah123, Marisa Jaya menuturkan, sebagai salah satu penyumbang realisasi investasi terbesar di Indonesia pada tahun 2023, sektor properti telah berkembang cukup baik di pasar lokal.
Catatan Rumah123, kata dia, pertumbuhan permintaan properti dari WNA di tahun 2023 mengalami perkembangan yang pesat dibandingkan tahun 2022.
“Potensi pasar WNA diharapkan semakin mempercepat pertumbuhan dan kemajuan industri ini lebih baik di tahun 2024,” katanya.
Wilayah dan Tipe Properti yang Paling Diminati
Rumah123 mencatat adanya 10 wilayah yang paling diminati para pencari properti berkebangsaan asing.
Baca Juga: Pusat Data Indonesia Tumbuh Signifikan, Infrastrukturnya Terus Diperkuat
Wilayah-wilayah tersebut, yakni Jakarta Selatan, Badung, dan Tangerang menduduki peringkat tertinggi dalam popularitasnya.
Diikuti oleh Bandung, Jakarta Barat, Batam, Jakarta Utara, Denpasar, Jakarta Pusat, dan Surabaya.
Dalam hal pertumbuhan, pada tahun 2023 terjadi perubahan signifikan di Badung (92,1%), Denpasar (81,3%), Surabaya (49,6%), dan Jakarta Utara (46%) dibandingkan tahun 2022.
Adapun tipe properti yang paling diminati selama 2023, yakni rumah tapak, tanah, dan apartemen.
Baca Juga: 10 Keunggulan Private Office di Spazio Tower Surabaya, yang ke-7 Sangat Menguntungkan!!!
Minat pencarian WNA dari sejumlah negara terhadap rumah tapak berkisar antara 47,4% hingga 68%.
Sedangkan pencarian tanah sekitar 6,7% hingga 21,8% dan pencarian apartemen di level 9,7% sampai 25%.
Prospek Peminat Properti WNA
Jika ditilik perjalanannya, sejak Kuartal IV 2022. Mulai terjadi penyebaran permintaan WNA di 10 area terpopuler seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 Tahun 2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing pada September 2022 serta Second Home Visa pada akhir Desember 2022.
Baca Juga: Popularitas Jakarta dan Tangerang dalam Pencarian Hunian Terus Meningkat
Dua kebijakan ini secara tak langsung memudahkan WNA untuk tinggal, membeli maupun berinvestasi properti di Indonesia.
Perubahan kebijakan ini, menurut Marisa, mendongkrak minat secara signifikan di hampir semua wilayah terpopuler pada Kuartal I 2023, terutama wilayah dengan basis pariwisata, seperti Badung (91,3%), dan Denpasar (55,8%).
“Diikuti wilayah lain yang kental dengan aktivitas perekonomian dan bisnis, meliputi Surabaya (49,7%), Jakarta Selatan (37,9%), Tangerang (28,8%), Bogor (28,6%), Batam (21%) , Jakarta Utara (20,8%), Bandung (17,6%), Jakarta Pusat (9,5%) dan Jakarta Barat (5,6%),” terang Marisa.
Pada Kuartal II 2023, kondisi cenderung fluktuatif, dan dua kota masih terlihat konsisten mengalami pertumbuhan peminatan, yakni Badung (39%) dan Batam (11,2%).
Memasuki Kuartal III 2023, Agustus silam, pemerintah melakukan Sosialisasi Regulasi Kepemilikan Hunian untuk Orang Asing, yang salah satunya menyatakan WNA bisa memiliki properti dengan menggunakan paspor.
Baca Juga: Inovasi Rumah123 Perkuat Kinerja Agen Properti, GadingPro Gencar di Media Digital
Kebijakan Golden Visa yang diperuntukkan bagi Orang Asing berkualitas untuk perkembangan ekonomi negara juga resmi diberlakukan per 30 Agustus.
Pada kuartal ini, sebagian besar kota kembali mengalami pertumbuhan, yakni Bogor (67,8%), Jakarta Utara (41.5%), Jakarta Barat (41.2%), Surabaya (27.9%), Bandung (19,9%), Jakarta Pusat (13,9%), Tangerang (12,9%) dan Jakarta Selatan (5,5%).
Lalu, bagaimana dengan prospek peminat properti WNA di Indonesia, pada tahun 2024 ini? Marisa mengatakan, prospek peminat properti WNA akan terus meningkat di tahun ini.
Dari temuan data Rumah123 di atas, terlihat penetapan sejumlah peraturan dan kebijakan yang memudahkan WNA menjangkau properti di Indonesia dapat membuka peluang besar bagi pasar asing di sepanjang tahun 2024.
Baca Juga: Hunian Bergaya Neo-Luxury Senilai Rp500 Miliar Akan Diluncurkan OXO Group Indonesia, Juni 2024
“Dengan mempertimbangkan batas minimal harga beli properti bagi WNA, penjualan dapat difokuskan pada segmen pasar menengah atas dan atas,” ungkapnya.
Melihat tingginya prospek peminat properti WNA di tahun ini, sebut Marisa, maka merupakan potensi bagi para pemangku kepentingan, terutama pengembang maupun investor.
Baca Juga: Alami Pertumbuhan Tercepat, Permintaan Jual dan Sewa Hunian di Bandung Terus Meningkat
“Apabila kebijakan relaksasi dan regulasi yang ditetapkan pemerintah diimplementasikan dengan konsisten di tingkat pusat maupun daerah. Kemudian juga WNA mendapatkan literasi atau sosialisasi yang cukup, maka ini akan merangsang respons pasar yang positif dan mendukung pertumbuhan industri properti nasional di masa mendatang,” pungkas Marisa.
Baca berita lainnya di GoogleNews