PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Temuan Flash Report Rumah123 edisi Januari 2024 melaporkan bahwa Kota Bandung mengalami pertumbuhan popularitas hunian bulanan tercepat.
Adapun pertumbuhan popularitas bulanan tersebut, yakni mencapai 1 persen, disusul Bekasi (0,5%), Depok (0,4%) dan Jakarta Timur (0,3%).
Baca Juga: Tiga Kota Luar Pulau Jawa Catat Pertumbuhan Harga Tahunan Hunian Tertinggi
Sementara popularitas tahunan masih dipimpin kota-kota di Jakarta dan sekitarnya, yaitu Jakarta Selatan (1,6%), Jakarta Utara (1,4%), Tangerang (0,6%), Tangerang Selatan (0,5%) dan Bogor (0,2%).
Associate VP Marketing 99 Group Indonesia, Firman Pamungkas Putra mengatakan, permintaan akan hunian jual dan sewa di Bandung telah mengalami tren peningkatan sejak awal tahun 2023, terutama pada Mei 2023 hingga Agustus 2023.
Permintaan bulanan tertinggi di Bandung tercatat di Mei 2023, dimana pertumbuhan minat hunian sewa mencapai 84,4% dan hunian jual 29,2%.
Baca Juga: Sheraton Surabaya Hotel & Towers Hadirkan Dua Tipe Suite Mewah dengan Balkon Pribadi
“Secara tahunan, sejak Desember 2022 hingga Desember 2023 pertumbuhan permintaan akan hunian sewa mencapai 68,6% dan hunian jual sebesar 37,1%,” terang Firman.
Kecenderungan peminat hunian di Bandung masih didominasi kalangan yang berasal maupun yang beraktivitas di Kota Bandung itu sendiri, yakni mencapai 42,3 persen.
Kemudian disusul peminat dari Jakarta sebesar 25,5%, Kuta sebesar 6,3% dan Surabaya sebesar 2,6%.
Faktor Penyebab Masyarakat Jakarta Beli Hunian di Bandung?
Salah satu faktor yang cukup signifikan menarik peminat dari Jakarta adalah kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memangkas perjalanan antar-kota tersebut menjadi sekitar 45 menit.
Baca Juga: Dorong Ekspor Mebel dan Kerajinan, IFEX 2024 Hadirkan Lebih dari 1000 Produk
Pada Oktober, misalnya, disaat KCJB resmi beroperasi, Rumah123 mencatat adanya peningkatan permintaan di Bandung untuk hunian jual sebesar 18,6 persen dan hunian sewa sebesar 4,6 persen.
Hal ini mengindikasikan keberadaan KCJB memberikan pengaruh terhadap permintaan hunian di area Kota Bandung dan sekitarnya.
Bandung cenderung diminati generasi muda dan dewasa yang sudah lebih stabil secara finansial serta memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan segmen umur yang lebih muda (18-24 tahun).
Sebanyak 29,9 persen peminat hunian di Bandung berasal dari rentang usia 25-34 tahun, kemudian rentang usia 45-54 tahun (20,32%), usia 18-24 tahun (20,10%) dan usia 35-44 tahun (17,8%).
Baca Juga: Bola Dunia Terbesar Metland Cibitung Pecahkan Rekor MURI
5 Wilayah di Bandung Paling Diminati
Ada lima wilayah di Kota Bandung yang paling diminati, yakni Sumurbandung, Antapani, Buahbatu, Coblong dan Arcamanik.
Sumurbandung merupakan pusat Kota Bandung yang memiliki beberapa ruas jalan strategis yang menjadi daya tarik wisata Bandung, diantaranya adalah Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Jalan Merdeka.
Kecamatan ini juga memiliki banyak pengembangan komersial dan fasilitas mencakup hotel, retail, stadion, dan lainnya, sehingga kecamatan ini memiliki daya tarik dan nilai yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.
Popularitas kecamatan ini menjadi yang tertinggi di Kota Bandung, yang mencapai 10,7 persen.
Baca Juga: Tancap Gas, Go! Go! CURRY-Genki no Minamoto Resmi Hadir di Summarecon Mall Bandung
Di sisi lain, Antapani dan Arcamanik terletak di timur, sementara Buahbatu di bagian selatan Kota Bandung.
Ketiga wilayah ini memiliki ciri-ciri yang serupa, dengan mayoritas wilayah didominasi pemukiman penduduk dan perumahan yang dikembangkan sejumlah developer.
Akibatnya, terdapat tingginya permintaan dan pencarian properti residensial di ketiga kecamatan tersebut, dimana Antapani tercatat sebesar 5,7 persen, Arcamanik 3,7 persen dan Buahbatu 5,4 persen.
Kecamatan Coblong yang berlokasi di sebelah utara Kota Bandung, dengan popularitas sebesar 4,1 persen, cenderung menjadi kawasan pendidikan.
Di kawasan ini terdapat sejumlah perguruan tinggi, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Kristen Maranatha.
Baca Juga: Huntap Tahap 3 Pasca Gempa Bumi Cianjur Siap Serah Terima
Hal ini pula yang mendorong banyak pengembangan fasilitas dan komersial yang memfasilitasi kebutuhan penduduknya.
Wilayah Sumurbandung, Antapani dan Buahbatu juga memiliki karakteristik preferensi yang mirip.
Secara umum didominasi peminat dari kelas menengah-bawah hingga menengah dengan preferensi harga hunian di bawah Rp400 juta (di kisaran 59,26%-65,85%) dan Rp1-3 miliar (di kisaran 22,27%-22,41%).
Sementara Kecamatan Coblong, didominasi permintaan rumah di bawah Rp400 juta (49,6%) dan Rp1-3 miliar (19,8%), yang mengindikasikan pasar potensial di area ini adalah kelas bawah dan kelas menengah-atas.
Arcamanik sangat didominasi preferensi kelas menengah-bawah dan kelas menengah dengan rentang harga hunian paling diminati adalah di bawah Rp400 juta (46,8%) dan harga Rp400 juta-1 miliar (35%).
Firman mengungkapkan, selain diperkuat oleh statusnya sebagai kota pendidikan dan pariwisata yang menarik minat investor maupun pendatang, pembangunan infrastruktur dan transportasi juga menjadi faktor utama.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Ruas Kartasura-Klaten Ditargetkan Selesai Juli 2024
“Pesatnya pengembangan transportasi massal seperti KCJB dan ruas-ruas jalan tol yang saling terintegrasi serta potensi ekonomi yang besar akan memperkuat prospek properti di Bandung dalam beberapa tahun mendatang,” pungkas Firman.
Baca berita lainnya di GoogleNews