PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Upaya pemerintah menghadirkan rumah untuk masyarakat kecil tidak mampu masih terus digenjot. Fakta dalam dua tahun ini Indonesia dilanda pandemi harusnya tidak mengurangi pergerakan membangun rumah bagi masyarakat lewat Program Sejuta Rumah (PSR). Inilah yang terus dilakukan Kementerian PUPR yang selama kurun waktu 10 bulan terakhir ini membangun 871.218 unit rumah untuk masyarakat Indonesia.
Membangun rumah untuk masyarakat kecil juga merupakan upaya pemerintah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus menyediakan hunian yang layak huni guna menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi.
“Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga akhir Oktober 2021 lalu tercatat sebanyak 871.218 unit rumah di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Menurut Khalawi, Program Sejuta Rumah merupakan bentuk program percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan terus menggandeng para pemangku kepentingan bidang perumahan agar tetap bersemangat dalam melaksanakan pembangunan rumah untuk masyarakat di masa pandemi ini.
Program Sejuta Rumah telah berjalan selama enam tahun sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah pada tanggal 29 April 2015 lalu. Jumlah capaian Program Sejuta Rumah hingga akhir 2020 adalah 5.765.387 unit.
Baca Juga: Luncurkan Cluster Xandari, Summarecon Bandung Raup Rp161 Miliar
Sementara itu, Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur mengatakan, saat ini tengah mendorong pendataan PSR sebagai bagian penting dalam membuat perencanaan dan keputusan serta kebijakan pada proses pembangunan perumahan.
Berdasarkan data per tanggal 30 Oktober 2021 lalu tercatat pembangunan PSR untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 650.649 unit dan non MBR sebanyak 220.569 unit.
Adapun pembangunan untuk rumah MBR dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 226.478 unit, Kementerian lain 1.499 unit, Pemerintah daerah 33.275 unit. Selanjutnya adalah rumah yang dibangun pengembang perumahan sebanyak 376.891 unit, CSR Perumahan 642 unit dan masyarakat 11.864 unit. Sedangkan rumah untuk non MBR berasal dari rumah yang dibangun pengembang perumahan sebanyak 197.781 unit dan masyarakat 22.788 unit.
Baca Juga: Butuh Kolaborasi Menggerakkan Program Sejuta Rumah
“Kami tetap optimis dan berharap pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2021 ini. Apalagi saat ini perekonomian masyarakat mulai bergerak,” ujar Fitrah Nur.