PropertiTerkini.com, (SURABAYA) — Pasar ritel di Surabaya menunjukkan pertumbuhan yang semakin positif. Berdasarkan laporan terbaru, tingkat hunian pusat perbelanjaan di kota ini mencapai 72,5% pada semester kedua 2024 dan diprediksi akan meningkat hingga 76% pada tahun 2025.
Bahkan, Colliers Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ritel ini akan berlanjut dengan kenaikan sekitar 3% per tahun hingga 2027. Lalu, apa yang mendorong lonjakan ini?
Baca Juga: SELMA Resmi Hadir di Living World Alam Sutera, Beri Diskon Hingga 70%
Acara dan Kampanye Promosi Picu Lonjakan Kunjungan
Para pengelola pusat perbelanjaan di Surabaya semakin kreatif dalam menarik pengunjung. Berbagai acara menarik dan kampanye promosi yang strategis telah berhasil menghidupkan kembali mal-mal yang sebelumnya mengalami stagnasi akibat pandemi.
Ini adalah salah satu faktor yang mendorong peningkatan aktivitas ritel di kota terbesar kedua di Indonesia ini.
Baca Juga: Mal Terbesar di Bekasi Resmi Dibuka! Living World Grand Wisata Hadir dengan 250 Tenant
Menurut Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, Surabaya terus menjadi sentra aktivitas berbelanja, terutama di mal-mal dengan lalu lintas tinggi yang menawarkan pengalaman belanja yang lebih beragam.
“Aktivitas sewa-menyewa yang tinggi terpantau di salah satu mal terkemuka yang merupakan bagian dari komplek bangunan komersial dan residensial yang terintegrasi,” katanya.
Strategi Sewa Fleksibel dan Bauran Penyewa yang Tepat
Selain faktor acara, tingginya aktivitas sewa juga menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar ritel.
Mal-mal terkemuka di Surabaya semakin selektif dalam menentukan bauran penyewa mereka.
Mereka kini lebih banyak menargetkan retailer yang berorientasi pada gaya hidup serta memberikan opsi sewa yang lebih fleksibel agar menarik merek-merek baru.
“Pemilik mal harus terus mengikuti tren industri ritel serta memperhatikan masukan dari penyewa mereka,” tambah Ferry.
Baca Juga: Investasi Properti Komersial Asia Pasifik 2024 Melonjak 23%, Capai US$131 Miliar!
Strategi pemasaran yang efektif, seperti program loyalitas dan promosi eksklusif, juga berperan besar dalam meningkatkan jumlah pengunjung dan loyalitas pelanggan.
Tren Ritel 2025: Fashion dan Kuliner Jadi Primadona
Berdasarkan analisis Colliers, permintaan ruang ritel di Surabaya diperkirakan tumbuh sekitar 4% per tahun selama 2025-2027.
Sektor yang menjadi motor pertumbuhan ini adalah ritel fashion serta makanan dan minuman (F&B).
Kedua industri ini terus menunjukkan daya tarik yang tinggi di kalangan konsumen, terutama dengan hadirnya berbagai brand internasional maupun lokal yang semakin berkembang.
Selain itu, tarif sewa pusat perbelanjaan juga diprediksi akan mengalami kenaikan sekitar 2% pada tahun 2025, sedangkan biaya layanan (service charge) mungkin naik hampir 3%.
Ini menunjukkan kepercayaan diri para investor dan pemilik ritel terhadap prospek pasar di Surabaya.
Baca Juga: Westin Wedding Fair 2025, Pameran Pernikahan Terbesar Kembali Hadir di Surabaya
Investasi dan Modernisasi, Kunci Keberlanjutan
Para pemilik pusat perbelanjaan diharapkan terus berinvestasi dalam modernisasi properti dan menciptakan lingkungan ritel yang lebih menarik.
Ini menjadi langkah penting untuk memenuhi ekspektasi para retailer serta konsumen yang semakin menuntut pengalaman belanja yang lebih nyaman dan interaktif.
Baca Juga: Sejarah Panjang 55 Tahun Sharp Indonesia, dari Inovasi hingga Beragam Program Spesial
Dengan kombinasi antara acara yang menarik, strategi pemasaran yang inovatif, serta modernisasi fasilitas, pasar ritel di Surabaya tampaknya akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
