Iklan Youtube Properti Terkini
Friday, December 13, 2024
Iklan Youtube Properti Terkini

Optimisme Investor Properti di Asia Pasifik Akan Dorong Lonjakan Transaksi pada 2025

Sebagaimana di sebagian besar pasar Asia lainnya, beberapa sektor yang paling tangguh di Indonesia adalah industri, logistik, dan data center. Pasar perumahan tapak juga tetap aktif.

PropertiTerkini.com, (SINGAPURA) — Prospek properti di Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami kebangkitan signifikan pada tahun 2025.

Berdasarkan laporan terbaru 2025 Global Investor Outlook yang dirilis oleh Colliers, sebanyak 68% responden dari kawasan ini optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi regional akan memberikan dampak positif terhadap pasar investasi properti.

Baca Juga: 95% Wisatawan Indonesia Pilih Hotel Ramah Lingkungan, SiteMinder Ungkap Fakta Menarik Tren Perjalanan 2025

Setelah melalui dua tahun yang penuh tantangan akibat inflasi tinggi dan tingkat suku bunga yang membatasi pergerakan pasar, investor kini menatap 2025 dengan keyakinan baru.

Penurunan inflasi, pemangkasan suku bunga, dan perbaikan fundamental ekonomi menjadi fondasi bagi momentum kebangkitan pasar properti di kawasan ini.

Menurut Chris Pilgrim, Managing Director Global Capital Markets Colliers Asia Pasifik, kondisi ini memberikan peluang besar bagi para investor.

“Fundamental ekonomi yang kuat serta keberagaman aset yang menarik akan menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun internasional untuk masuk ke pasar properti di Asia Pasifik pada tahun depan,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Tren Experience Economy di Asia Pasifik yang Mengubah Masa Depan Perkotaan

Laporan ini juga mengungkapkan bahwa perubahan lingkungan ekonomi global yang lebih stabil dan fleksibel memberikan sinyal positif bagi investor untuk meningkatkan eksposur mereka di sektor properti.

Pergeseran Fokus ke Aset-Aset Strategis

Dalam laporan ini, terdapat beberapa tren yang menonjol terkait strategi investasi di Asia Pasifik pada 2025:

1. Peningkatan Alokasi Aset ke Sektor Properti:
Sebanyak 69% responden survei menyatakan akan mengalokasikan lebih dari 30% dari total aset global mereka ke properti dalam lima tahun mendatang.

2. Fokus pada Sektor Industri dan Logistik:
Sektor industri dan logistik, perkantoran, serta multi-family/build-to-rent menjadi pilihan utama bagi investor. Sebanyak 61% responden menyatakan akan meningkatkan investasi di sektor ini, terutama di pasar-pasar besar seperti Jepang, Australia, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Lamudi Connect Center BSD Diresmikan, Langkah Strategis Perluas Bisnis Properti

3. Ketertarikan pada Aset ESG-compliant:
Hampir 90% responden percaya bahwa aset perkantoran yang memenuhi standar ESG (Environmental, Social, and Governance) akan mendapatkan nilai premium dalam tiga tahun mendatang.

Chris Pilgrim juga menambahkan bahwa logistik telah menjadi strategi inti bagi investor. “Logistik kini menjadi sektor utama yang menarik bagi investor. Dengan dinamika penawaran dan permintaan yang mendukung pertumbuhan sewa, aset seperti last-mile logistics, cold storage, dan data center menjadi incaran utama,” jelasnya.

Indonesia dan Peluang Investasi Lokal

Sebagaimana di sebagian besar pasar Asia lainnya, beberapa sektor yang paling tangguh di Indonesia adalah industri, logistik, dan data center.

“Pasar perumahan tapak tetap aktif karena bank menawarkan suku bunga yang secara historis rendah, ditambah dengan penghapusan PPN oleh pemerintah untuk pembelian rumah,” terang Mike Broomell, Managing Director dan Head of Capital Markets & Investment Services di Colliers Indonesia.

Baca Juga: Apartemen Servis di Jakarta Semakin Diminati, Meningkat Pada Q3 2024

Lebih lanjut, Mike menambahkan, pemerintah baru Indonesia juga telah mengisyaratkan penghapusan pajak pembeli atas pembelian properti residensial sebagai langkah untuk mengatasi kurangnya perumahan terjangkau.

“Tingkat hunian kantor dan tarif sewa telah mencapai titik terendah, yang memberikan peluang investasi yang menarik,” katanya.

Tren Global yang Mendukung Optimisme di 2025

Selain tren properti di Asia Pasifik, laporan ini juga mencatat beberapa dinamika global yang akan memengaruhi pasar properti secara keseluruhan:

1. Pemulihan Momentum Pasar:
Diperkirakan suku bunga yang lebih rendah pada 2025 akan meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong kebangkitan aktivitas pasar.

2. Penyempitan Kesenjangan Harga:
Perbedaan nilai antara harapan penjual dan pembeli semakin mengecil, menciptakan peluang untuk transaksi yang lebih besar.

Baca Juga: Harga Rumah di Jakarta Turun, Kesempatan Emas Bagi Pembeli Pertama!

3. Fokus pada Aset Unggulan:
Properti di lokasi utama dengan kualitas tinggi menarik lebih banyak investor, sementara pasar sekunder menghadapi tantangan.

4. Permintaan pada Aset Berkelanjutan:
ESG menjadi faktor utama yang dipertimbangkan investor dalam memilih aset properti, terutama di sektor perkantoran dan logistik.

Luke Dawson, Head of Global Capital Markets Colliers, mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi investor untuk mempersiapkan strategi jangka panjang.

“Kami melihat tanda-tanda momentum positif dengan stabilnya nilai aset. Saat ini adalah momen bagi investor untuk meletakkan dasar untuk pertumbuhan beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Baca Juga: Penghargaan Terbesar Agen Properti Digelar dalam Acara Puncak Rumah123 Agent Awards 2024, Berikut Daftar Pemenangnya!
Kota-kota Asia Pasifik Harus Prioritaskan Dekarbonisasi Real Estat untuk Capai Target Net-Zero
Hong Kong harbour and skyline, seen from Victoria Peak on a rainy night of June 2019./ wikipedia

Tantangan dan Prospek Jangka Panjang

Walau optimisme meningkat, pasar properti di Asia Pasifik juga menghadapi beberapa tantangan. Keterbatasan pasokan aset berkualitas masih menjadi hambatan utama, terutama di sektor seperti senior living dan life sciences.

Selain itu, biaya konstruksi yang tinggi membuat banyak investor menghindari risiko pengembangan aset baru.

Baca Juga: Pasar Properti Jakarta Q3 2024: Sektor Retail, Kondominium dan Logistik Menguat

Namun, dalam jangka panjang, sektor-sektor ini tetap menawarkan potensi besar. Perubahan demografi, pertumbuhan populasi, serta kebutuhan akan infrastruktur kesehatan akan menciptakan permintaan yang berkelanjutan.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page