Sunday, January 26, 2025

Harga Rumah di Jakarta Turun, Kesempatan Emas Bagi Pembeli Pertama!

Kenaikan harga sewa rumah tahunan untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54 terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur di kisaran Rp20-30 juta per tahun.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kabar baik datang bagi masyarakat yang ingin beli rumah pertama di Jakarta! Pinhome merilis data terbaru yang menyatakan bahwa harga rumah di Jakarta rata-rata mengalami penurunan signifikan, terutama di beberapa wilayah.

Menurut laporan terbaru dari Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) Kuartal 3 2024, harga jual properti residensial di Jakarta menunjukkan penurunan yang signifikan pada beberapa jenis rumah, terutama tipe rumah kecil yang menjadi incaran utama para pembeli rumah pertama.

Baca Juga: Pasar Properti Jakarta Q3 2024: Sektor Retail, Kondominium dan Logistik Menguat

CEO Pinhome, Dayu Dara Permata, menyatakan optimisme mengenai akses kepemilikan rumah di kota besar seperti Jakarta yang kini lebih terjangkau.

“Data terbaru kami menunjukkan tren harga yang menurun di beberapa wilayah utama Jakarta. Ini merupakan kesempatan bagi calon pembeli rumah pertama untuk memanfaatkan kondisi pasar yang kondusif ini,” ungkap Dara melalui pernyataan tertulisnya.

Tren Penurunan Harga Rumah di Jakarta dan Beberapa Kota Lain

Laporan PHVI menunjukkan penurunan harga pada beberapa wilayah di Jakarta, terutama untuk rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 54 meter persegi.

Penurunan harga rumah di Jakarta terjadi di berbagai wilayah, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, dengan rata-rata penurunan hingga 13% di beberapa area.

Baca Juga: Makassar, Denpasar dan Surakarta Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi di Kuartal III 2024

Berikut, data lengkapnya:

  • Jakarta Barat (Cengkareng): Harga jual rumah tipe kecil menurun hingga 8% pada rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 54.
  • Jakarta Selatan (Jagakarsa): Harga jual tipe lebih kecil atau sama dengan 54 turun hingga 8% dibandingkan kuartal lalu. Hal ini diduga akibat persaingan dalam segmen rumah minimalis akses motor.
  • Harga jual tipe 121-200 di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara: Harga menurun hingga 13% karena persaingan harga rumah di sekitarnya.
  • Rumah tipe lebih besar atau sama dengan 201 mengalami penurunan signifikan 9% di Jakarta Selatan (Pasar Minggu). Ini didorong oleh persaingan harga di segmen rumah mewah di Kelurahan Kebagusan.

Pinhome (PHVI) juga merilis data mengenai harga jual rumah di beberapa kota lain di luar Jakarta. Berikut data lengkapnya:

  • Harga rumah tipe 54 atau lebih kecil di Bandung naik 10% terutama di Kota dan Kabupaten Bandung Barat. Sementara tipe 121-200 turun 5% di Kota Bandung, terkonsentrasi di beberapa kecamatan bagian timur Bandung.
  • Harga rumah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kecuali Kota Malang, naik, terutama tipe 121-200 di Semarang (8%) dan tipe lebih kecil atau sama dengan 200 di Sidoarjo dan Surabaya (hingga 5%). Perbaikan infrastruktur turut mendukung kenaikan ini.
  • Harga rumah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali naik 2% pada tipe 121 – 200.
Baca Juga: Keajaiban Relik Kursi Santo Petrus di Vatikan yang Memukau Pengunjung dari Seluruh Dunia

Tren Harga Sewa Rumah di Jakarta dan Beberapa Kota Lain

Sedangkan untuk tren harga sewa rumah di Jakarta, data PHRI terbaru menunjukkan temuan yang lebih dinamis.

Kenaikan dan penurunan harga terlihat di area Jakarta dan sekitarnya:

  • Kenaikan harga sewa rumah tahunan untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54 terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur di kisaran Rp20-30 juta per tahun. Sebaliknya, harga sewa rumah tahunan di Jakarta Selatan tetap stabil.
  • Rumah dengan tipe lebih besar dari 54 di Jakarta, harga sewa rumah tahunan cenderung stabil cenderung menurun hingga 18% di Jakarta Pusat.
  • Di sekitar Jakarta, selain Kota Depok dan Kota Bogor, rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 200 mengalami peningkatan harga sewa tahunan. Peningkatan paling signifikan terjadi di Kota Tangerang Selatan (20%), didorong popularitas sewa di area Bintaro. Dan di Kota Bogor, penurunan harga sewa tahunan signifikan terjadi pada rumah dengan tipe 121-200 (-17%) dan tipe lebih kecil atau sama dengan 54 (-6%). Sementara itu, harga sewa di Kota Depok masih tetap stabil.
Baca Juga: Onduline Resmikan Pabrik Baru di Pasuruan, Targetkan Produksi 2 Juta Meter Persegi Atap Bitumen Ramah Lingkungan

Untuk temuan di luar Kota Jakarta:

  • Di Kota dan Kabupaten Bandung serta Bandung Barat, harga sewa rumah tipe 54 ke bawah turun, terutama di Bandung Barat (-11%). Sementara itu, harga sewa rumah tipe lebih besar dari 54 naik.
  • Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, harga sewa rumah tipe 54 ke bawah naik, dengan Surabaya naik 8%. Sewa rumah tipe di atas 54 turun, terutama tipe di atas 201 di Semarang yang turun -20%.
  • Di Kota Denpasar, harga sewa rumah tipe 54 ke bawah naik 4%, sedangkan tipe 55-120, turun -9%.

Tren ini membuka kesempatan bagi pembeli yang ingin mendapatkan harga rumah yang lebih rendah dan sesuai anggaran.

Mengapa Harga Rumah di Jakarta Menurun?

Penurunan harga rumah di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah persaingan harga yang ketat antarpenjual di wilayah yang sama, terutama di segmen rumah minimalis yang menjadi favorit pembeli pertama.

Baca Juga: Vanica Residence Summarecon Crown Gading, Rumah Modern Tropis Mulai Rp1,9 Miliaran

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong peningkatan akses kepemilikan rumah dengan berbagai kebijakan dan rencana penghapusan pajak di sektor perumahan.

“Kami percaya bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi calon pembeli rumah pertama untuk mulai mengambil langkah,” tambah Dara.

“Dengan kondisi pasar yang lebih terjangkau dan dukungan dari kebijakan pemerintah, banyak calon pembeli rumah pertama dapat merealisasikan impian mereka memiliki hunian di ibu kota,” lanjutnya.

Pinhome Terus Mendukung Masyarakat dengan Fitur dan Layanan Terbaik

aplikasi pinhome, harga rumah di jakarta, beli rumah di jakarta, rumah di jakarta, tren harga rumah, survei properti
Aplikasi Pinhome. (Dok. Pinhome)

Pinhome tidak hanya menyediakan informasi mengenai tren harga rumah, tetapi juga mendukung calon pembeli rumah pertama melalui berbagai fitur dalam aplikasi.

Mulai dari simulasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), fitur Cari Properti, hingga Budget Ideal yang dapat membantu masyarakat mengatur anggaran pembelian rumah sesuai kemampuan finansial.

Baca Juga: Informa Cibubur Hadirkan Toko Ketiga, Yuk Merapat Ada Diskon Besar, Hemat Hingga 60%

Dengan bantuan fitur-fitur ini, calon pembeli rumah dapat lebih mudah memahami opsi yang tersedia dan memperhitungkan biaya yang harus disiapkan.

Pinhome juga bekerjasama dengan berbagai lembaga perbankan untuk memfasilitasi pembiayaan properti, sehingga kepemilikan rumah di Jakarta dan wilayah lain menjadi lebih terjangkau.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page