PropertiTerkini.com, (PASURUAN) — Onduline Group resmi membuka pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jawa Timur.
Pembukaan pabrik baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisinya sebagai produsen atap bitumen ramah lingkungan terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Memilih Atap Rumah: Simak Keunggulan Atap uPVC yang Semakin Diminati
Dengan investasi lebih dari Rp150 miliar, pabrik di lahan seluas 1,2 hektar ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 2 juta meter persegi atap bitumen per tahun, menyediakan berbagai pilihan produk untuk pasar domestik dan regional.
Sebagai bagian dari Kingspan Roofing and Waterproofing, Onduline berkomitmen terhadap praktik produksi yang ramah lingkungan, dimana seluruh produk telah tersertifikasi Green Label Indonesia kategori Gold.
Langkah ini mendukung komitmen perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan keberlanjutan.
Baca Juga: Sanwa Musen Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Subang Smartpolitan, Kapasitas Produksi Capai 3.500.000 Unit per Bulan
Esther Pane, Country Director PT Onduline Indonesia, mengatakan bahwa, pabrik di Pasuruan ini mengintegrasi produksi mutakhir sistem impregnasi bitumen dan painting otomatis.
“Ini guna memastikan proses produksi atap bitumen yang cepat dan efisien, serta menghasilkan pilihan warna yang tak terbatas, sesuai kebutuhan pasar,” kata Esther Pane dalam pernyataan resminya, usai peresmian pabrik baru tersebut di Pasuruan, Senin (11/11/2024).
Adapun perjanjian pembangunan pabrik ditandatangani direksi PT Onduline Manufaktur Indonesia dengan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) sebagai pengelola PIER, pada September 2022. Setahun kemudian, pada Juli 2023, disusul dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).
Teknologi Canggih di Pabrik Baru untuk Inovasi Produk
Dalam pabrik barunya, Onduline memperkenalkan teknologi painting line mutakhir yang memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan berbagai varian warna.
Teknologi ini memungkinkan pengecatan berlapis hingga tiga kali atau lebih untuk memenuhi selera dan kebutuhan pelanggan lokal.
Baca Juga: Sektor Industri Teknologi Aktif Mencari Lahan Industri: Data Centre Mendominasi, Diikuti Otomotif
“Pabrik di Pasuruan ini menjadi Innovation Centre Onduline untuk kawasan Asia. Teknologi painting line ini akan menjadi dasar dari berbagai inovasi kami di masa mendatang,” jelas Esther.
Selain itu, pabrik ini memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) untuk mendukung inovasi berkelanjutan dan adaptasi terhadap iklim tropis Indonesia.
Pabrik juga dilengkapi laboratorium khusus untuk pengujian cuaca dan sinar UV yang akan memastikan produk tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras.
Komitmen Keberlanjutan dan Dukungan Pemerintah
Selain fokus pada inovasi teknologi, Onduline Manufaktur Indonesia juga berkomitmen untuk mempertahankan standar keberlanjutan tinggi dalam kegiatan operasionalnya.
Penggunaan bahan baku daur ulang, penghematan energi, serta pengelolaan limbah yang baik adalah bagian dari inisiatif ramah lingkungan perusahaan ini.
Pabrik Onduline di Pasuruan juga sedang mempersiapkan sertifikasi ISO 14001 untuk manajemen lingkungan dan ISO 9001 untuk manajemen mutu.
Baca Juga: Keunggulan Laser Garis Hijau Bosch: Teknologi Terbaru untuk Presisi Optimal di Konstruksi dan Interior
Roki Christian Hadi Saputra, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, menyampaikan bahwa proyek pembangunan pabrik ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat.
“Kami berterima kasih atas dukungan Bupati Pasuruan serta pemerintah pusat yang mempermudah proses koordinasi antarinstansi, memberikan bimbingan teknis, dan mempercepat perizinan sejak perencanaan hingga peresmian,” ujarnya.
Dukungan Ekonomi Lokal dan Penggunaan Komponen Lokal
Pembangunan pabrik Onduline di Pasuruan tidak hanya berfokus pada produksi atap bitumen berkualitas tinggi, tetapi juga bertujuan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Roki menyatakan bahwa pabrik ini akan mencapai TKDN sebesar 40%, yang mencakup penggunaan bahan baku lokal serta perekrutan tenaga kerja dari Pasuruan.
“Saat ini, 85% tenaga kerja di pabrik adalah putra-putri daerah Pasuruan,” ungkap Roki.
Pabrik ini juga telah beroperasi dengan 40 karyawan dan berpotensi untuk terus berkembang dengan operasi 24 jam setiap harinya.
Baca Juga: Schneider Electric Ungkap Tantangan dan Peluang Dekarbonisasi dalam Innovation Day 2024
Langkah ini turut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk lokal sekaligus memberdayakan tenaga kerja Indonesia.
Target Pertumbuhan dan Ekspansi Pasar di Asia
Melalui pembukaan pabrik baru ini, Onduline menargetkan untuk meningkatkan penetrasi pasar di wilayah Indonesia dan Asia.
Baca Juga: Vanica Residence Summarecon Crown Gading, Rumah Modern Tropis Mulai Rp1,9 Miliaran
Dengan target pertumbuhan 10-15% pada tahun 2024 dan rencana pertumbuhan tahunan sebesar 20-25% mulai tahun 2025, Onduline siap memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan lebih efektif.
Fokus perusahaan dalam jangka panjang adalah menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar untuk produk atap bitumen Onduline, dimana saat ini Turki dan Prancis masih memegang posisi utama.
“Jika pabrik lebih dekat dengan konsumen, kami bisa lebih responsif terhadap kebutuhan pasar. Indonesia akan menjadi jantung inovasi untuk negara-negara Asia lainnya,” tambah Esther Pane.
Produk-produk dari pabrik Pasuruan ini akan memenuhi standar nasional SNI 7711.1:2012 dan standar kualitas internasional, sehingga mampu bersaing di pasar global dan menjadi pilihan utama pelanggan di Indonesia.
Baca Juga: Cemindo Gemilang Siap Produksi Massal Rumah Modular Beton Precast Tahun Depan
Perusahaan optimis bahwa langkah strategis ini akan memperkuat posisinya dalam industri atap bitumen yang ramah lingkungan.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]