PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Experience economy (ekonomi berbasis pengalaman) kini menjadi pendorong utama transformasi ruang perkotaan di Asia Pasifik. Dengan semakin meningkatnya kelas menengah dan digitalisasi, konsumen di wilayah ini menuntut lebih dari sekadar ruang fungsional. Mereka menginginkan ruang yang human-centric, berbasis komunitas, dan menawarkan pengalaman berkualitas tinggi.
Hal ini diungkapkan dalam laporan bertajuk “2024 Global Consumer Experience Survey” oleh JLL (NYSE: JLL), yang menunjukkan bahwa 76% konsumen percaya kota-kota harus menawarkan pengalaman baru agar tetap relevan. Survei juga menemukan bahwa 84% dari generasi Milenial dan Gen Z mendukung perubahan tersebut.
Baca Juga: Penyewa Pindah ke Gedung Baru, Begini Tren Perkantoran ke Depan, Menurut JLL
Prioritas Utama dalam Experience Economy
Menurut JLL, ada lima fokus utama yang perlu diperhatikan pengembang dan investor untuk memenuhi ekspektasi konsumen di kawasan perkotaan Asia Pasifik:
1. Menciptakan Area Destinasi
Konsumen ingin lebih banyak lokasi yang menjadi tujuan utama, bukan sekadar tempat singgah. Destinasi ini perlu menawarkan pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan secara online.
2. Mengintegrasikan Pengalaman Antar Properti
Perpaduan antara berbagai fungsi ruang, seperti kerja, hiburan, dan relaksasi, memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Baca Juga: Pasar Properti Jakarta Q3 2024: Sektor Retail, Kondominium dan Logistik Menguat
3. Menghubungkan Fisik dan Digital
Solusi digital, seperti kecerdasan buatan dan aplikasi, harus melengkapi pengalaman offline, menciptakan ekosistem yang seamless.
4. Desain yang Human-Centric
Setiap aspek desain harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna, mulai dari tata letak ruang hingga keberlanjutan lingkungan.
5. Memahami Minat dan Kebutuhan Konsumen
Pengembang perlu memahami apa yang membuat konsumen merasa nyaman dan terhubung secara emosional.
Human-Centric Design, Masa Depan Ruang Perkotaan
Desain human-centric menjadi inti dari perubahan ini. Emmy-Lou Quirke, Head of People Experience, Consulting Asia Pacific, JLL, menjelaskan bahwa untuk memahami bagaimana orang menghabiskan waktu mereka adalah langkah awal.
Baca Juga: NTT DATA: 80% Perusahaan Mengakui, Teknologi Usang Menjadi Penghambat Inovasi
“Desain ruang harus mencerminkan realitas kehidupan sehari-hari, menciptakan momen yang bermakna bagi pengguna,” ujarnya.
Generasi muda seperti Milenial dan Gen Z menjadi pendorong utama perubahan ini. Sebanyak 80% dari mereka bersedia membayar lebih untuk pengalaman berkualitas, mulai dari ruang kerja yang inspiratif hingga destinasi belanja yang unik.
Keseimbangan Antara Online dan Offline
Walaupun digitalisasi terus berkembang, konsumen masih menunjukkan preferensi terhadap pengalaman offline. Berdasarkan survei JLL, 64% konsumen lebih memilih berbelanja di toko fisik dibandingkan online.
Hal ini membuka peluang bagi pengembang untuk mengintegrasikan solusi digital dengan layanan offline, menciptakan pengalaman ritel berbasis pengalaman yang lebih menarik.
Baca Juga: Investasi Real Estat Komersial di Asia Pasifik Naik 13% Pada Kuartal Pertama
JLL yakin bahwa pengembang dan investor dapat memanfaatkan kebiasaan konsumsi ini melalui ritel berbasis pengalaman dan layanan online/offline, menggunakan kecerdasan buatan, berbagai aplikasi pemesanan, dan peningkatan digital.
Menurut Sandeep Sethi, President Asia Pacific, JLL Work Dynamics, lingkungan binaan perlu beradaptasi dengan ekspektasi konsumen yang semakin tinggi.
“Kawasan perkotaan di Asia Pasifik harus mampu menciptakan lebih banyak pilihan dan kualitas untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, kerja, dan hiburan yang lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Penghargaan Terbesar Agen Properti Digelar dalam Acara Puncak Rumah123 Agent Awards 2024, Berikut Daftar Pemenangnya!
Transformasi ini juga memberikan peluang besar bagi pengembang dan investor. Dengan mengutamakan pengalaman dan komunitas, mereka dapat menciptakan ruang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]