PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Industri perparkiran Indonesia kini berada di persimpangan menuju revolusi besar. Dengan dukungan teknologi terkini dan investasi strategis, Centrepark, pelopor solusi perparkiran cerdas, menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi perparkiran di Indonesia dan kawasan Asia.
Dalam acara bertajuk, “Smart Parking Outlook 2025″ yang berlangsung pada Kamis (12/12/2024) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Centrepark memaparkan visi ambisiusnya untuk 2025. Tidak hanya berinovasi dengan teknologi perparkiran cerdas, Centrepark juga mengumumkan rencana ekspansi internasional, dimulai dari negara Malaysia.
Baca Juga: Usung Teknologi Moncer, CentrePark Kelola Parkir Mall Grand Indonesia
Charles R Oentomo, Director Centrepark Group, menyampaikan bahwa, pihaknya telah melakukan transformasi besar-besaran, dimana kecepatan dalam bertransaksi juga menjadi patokan.
“Dan kami tidak hanya berhenti di situ, kami terus melakukan inovasi dan bertransformasi, terutama dalam hal turut serta menjaga dan merawat bumi kita ini,” ungkap Charles kepada media.
Untuk tahun 2025 mendatang, kata dia, Centrepark ingin terus menjadi pelopor sistem perparkiran yang cerdas. Centrepark mengajak pengelola parkir lainnya untuk bersama-sama berinovasi majukan industri perpakiran di Tanah Air.
Baca Juga: Transformasi Digital di Properti, Sinar Mas Land Maksimalkan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT)
“Karena ini juga merupakan bentuk dukungan kita terhadap konsep smart city dan juga menjadi solusi berkelanjutan. Salah satunya ya, kalau perlu tidak usah pakai struk parkir lagi, jadi lebih eco green,” katanya.
Inovasi Teknologi Menuju Era Perparkiran Cerdas
Transformasi perparkiran yang dilakukan Centrepark tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga tentang menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pemilik gedung.
Termasuk digitalisasi perparkiran yang menjadi tren dan semakin gencar dibicarakan, dalam beberapa tahun terakhir. Centrepark pun telah membuktikan diri sebagai pionir dalam penerapan teknologi ini di lapangan.
Beberapa teknologi andalan yang menjadi tulang punggung inovasi Centrepark meliputi:
- Teknologi wireless RFID bernama WUZZ: Memungkinkan kendaraan masuk dan keluar tanpa perlu interaksi fisik (tanpa perlu membuka jendela kendaraan), memberikan pengalaman parkir yang lebih efisien dan aman.
- Face Recognition dan Sistem Manajemen Pengunjung Otomatis (AVMS): Bakal menjadi pilar utama dalam menciptakan pengalaman parkir yang lebih personal dan efisien pada tahun 2025. Teknologi ini dirancang untuk memperkuat hubungan dengan pengguna melalui program loyalitas yang berbasis data, serta memberikan wawasan strategis kepada pemilik gedung melalui solusi seperti People Counting dan AI Solutions for Malls.
- Sistem Traffic Dispatching: Mengarahkan kendaraan langsung ke tempat parkir yang tersedia, mengurangi waktu pencarian parkir dan kemacetan.
- Teknologi License Plate Recognition: memastikan hanya kendaraan yang terdaftar atau memenuhi syarat yang dapat menggunakan fasilitas parkir, mendeteksi perilaku mencurigakan, seperti kendaraan yang diparkir terlalu lama di area tertentu, dan memberikan peringatan kepada pengelola.
Baca Juga: Rangkaian Produk Smart Home Hisense yang Membuat Hidup Anda Lebih Cerdas
Centrepark memberikan solusi yang dapat diandalkan untuk kebutuhan pengelola gedung. Charles menambahkan, “Kami terus berinovasi dengan teknologi yang dapat disesuaikan, mulai dari RFID, face recognition, hingga sistem berbasis AI. Semua ini adalah bagian dari solusi parkir cerdas yang kami tawarkan untuk mendukung keberlanjutan dan kenyamanan kota masa depan.”
Tidak hanya itu, di beberapa area parkir tertentu, Centrepark juga menghadirkan Electric Vehicle (EV) Charging sebagai solusi untuk kendaraan listrik yang semakin banyak digunakan saat ini.
“Memang belum semua tempat ada EV Charging, mungkin baru sekitar 30-40 proyek. Jadi ini juga salah satu bentuk komitmen kami terhadap keberlanjutan,” tegas Charles.
Suntikan Dana Rp200 Miliar, Penggerak Ekspansi dan Proyek Baru di 2025
Beberapa waktu lalu, Centrepark telah memperoleh suntikan dana segar yang akan digunakan untuk memperkuat bisnisnya.
Dana sebesar Rp200 miliar tersebut, kata Charles, untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan guna memperluas portofolio proyek dan ekspansi regional.
Sejak berdiri, sekitar 15 tahun lalu hingga saat ini, Centrepark telah mengelola lebih dari 650 proyek perparkiran, diantaranya Grand Indonesia, Gandaria City, dan yang terbaru adalah Ciputra World Jakarta.
Baca Juga: Madana Land dan United Tractors Wujudkan Solusi Perumahan untuk Karyawan
“Selain untuk ekspansi, dana segar tersebut juga akan kami investasikan untuk pengembangan inovasi teknologi,” katanya.
Setiap tahun, Centrepark menargetkan pertumbuhan hingga 100 proyek baru, yang diproyeksikan menghasilkan pendapatan sekitar Rp500-600 miliar per tahun.
Target ini tidak hanya memperluas cakupan layanan domestik tetapi juga membuka peluang untuk mengelola perparkiran di luar negeri.
“Negara-negara yang menjadi fokus utama kami untuk ekspansi di Asia Tenggara, dimana yang tersekat adalah Malaysia, pada 2025 mendatang. Ini adalah langkah pertama kami untuk membawa teknologi perparkiran cerdas Indonesia ke pasar internasional,” ujar Charles.
Tidak hanya soal perparkiran, ekspansi bisnis Centrepark juga akan merambah ke bidang lain yang sekira masih berhubungan dengan bisnis utamanya.
Baca Juga: Kementerian PKP Cari Skema Baru Miliki Rumah Tanpa Slip Gaji
“Tahun depan, kami juga mulai mengajak beberapa bisnis lain yang mirip dengan kami, seperti cleaning service, security, dan lainnya,” jelas Charles.
Ekosistem Parkir Cerdas Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Melalui inovasi teknologi berbasis AI, Centrepark juga membantu pemilik gedung memahami pola penggunaan parkir secara lebih mendalam.
Data ini memungkinkan pengelola gedung menerapkan kebijakan tarif dinamis, menambah fasilitas pengisian daya kendaraan listrik, hingga meningkatkan layanan di jam-jam sibuk.
Anton Darnando, Director Centrepark Group, menyatakan, visi Centrepark adalah menciptakan ekosistem perparkiran yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan, selaras dengan kota cerdas masa depan.
“Dengan solusi kami, tidak hanya gedung, tetapi juga seluruh kota akan menjadi lebih aman, inklusif, dan ramah lingkungan,” katanya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Centrepark optimistis dapat terus menjadi pelopor dalam transformasi perparkiran di Indonesia hingga ke Asia Tenggara.
Baca Juga: Inovasi Produk Berkelanjutan, Kunci Transformasi dan Kesuksesan Semen Merah Putih di 2025
Suntikan dana segar Rp200 miliar menjadi tonggak penting dalam perjalanan Centrepark untuk memperluas jangkauan dan mempercepat pencapaian visi jangka panjangnya.
“2025 adalah tahun perubahan besar bagi Centrepark. Dengan teknologi dan semangat inovasi, kami percaya bahwa masa depan perparkiran adalah masa depan yang cerdas, aman, dan berkelanjutan,” sebut Charles.
Peluang Kerjasama dengan Centrepark
Centrepark siap bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah jika memerlukan pengelolaan sistem perparkiran secara profesional. Tidak hanya kota besar, kota-kota kecil pun Centrepark siap berinvestasi di sana.
Menurut Charles, Centrepark tidak mematok syarat tertentu bagi pihak lain yang mau bekerjasama. Yang penting, kata dia, proyek tersebut mampu membiayai operasionalnya sendiri.
Baca Juga: Dekorasi Rumah untuk Momen Akhir Tahun: Ini 3 Ide Menarik dengan Lampu Pintar WiZ
“Rata-rata secara luasan minimum lot space untuk mobil 30-40 space dan motor rata-rata 50-80 motor. Memang ada juga yang kecil, tetapi perputarannya cepat dan dia sanggup membiayai operasionalnya,” tutup Charles.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
