Youtube Channel PT
Tuesday, December 3, 2024
Iklan Youtube Properti Terkini

Summarecon Tangerang Diluncurkan Akhir 2024, Diharapkan Dorong Target Penjualan Summarecon Agung

Perseroan telah menyiapkan capex sekitar Rp500 miliaran untuk pengembangan Summarecon Tangerang di tahap awal, terutama untuk pembangunan infrastruktur.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berencana akan meluncurkan proyek ke-9 pada kuartal IV-2024, yakni Summarecon Tangerang. Adanya proyek baru ini diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target marketing sales perseroan.

Untuk diketahui, dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023, yang disampaikan ke media, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon pada Kamis, (20/6/2024), kinerja perseroan dilaporkan positif di sepanjang 2023 lalu.

Baca Juga: Punya 6 Danau, Berikut 6 Keunggulan Summarecon Tangerang dengan Cluster Perdana Mulai Rp940 Jutaan

Hal ini seiring dengan meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 14,1% dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada tahun 2023.

Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27% dari Rp772 miliar menjadi Rp1.058 miliar.

Adrianto P Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan, berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024.

“Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Adrianto, di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka semakin meningkatkan value kawasan.

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Catat Rekor Tertinggi Marketing Sales Sepanjang Sejarah Perusahaan

“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang,” terang Adrianto.

Beberapa properti berbasis recurring income dari Summarecon yang juga akan segera dibangun, antara lain Summarecon Mall Bogor dan Summarecon Mall SouthCity, di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

“Ini membuktikan bahwa kami terus berkomitmen segmen investment property, dimana kami terus menjaga bahwa recurring income tetap di porsi 30 persen dari seluruh pendapatan kami,” jelasnya.

Summarecon Serpong Kontributor Utama Pra-penjualan

Untuk segmen bisnis pengembangan properti, Summarecon saat ini memiliki 8 kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading.

Produk yang dikembangkan saat ini adalah rumah, apartemen, ruko, perkantoran dan kavling komersial dengan peluncuran produk sepanjang tahun yang tersebar di portofolio kota terpadu.

Baca Juga: Insentif PPN DTP Dorong Penjualan Metland di Sepanjang 2023

Adrianto mengungkapkan, capaian pra-penjualan atau marketing sales pengembangan properti sebesar Rp4,52 triliun, di bawah target Rp5 triliun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk.

“Kontribusi penjualan terbesar berasal dari unit Summarecon Serpong. Rumah dan ruko masih menjadi penyumbang produk terbesar masing-masing dengan 68% dan 21% dari total pra-penjualan. Produk lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10% untuk masing-masing jenis produk,” jelasnya.

Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp4,04 triliun pada 2023, meningkat sebesar 15% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61% dari total pendapatan.

Pusat Perbelanjaan Masih Kontributor Utama di Unit Bisnis Investasi dan Manajemen Properti

Pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen meningkat sebesar Rp257 miliar dari Rp1,48 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp1,74 triliun pada tahun 2023.

Peningkatan pendapatan sebesar 17% berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp136 miliar.

Baca Juga: Tantangan Bisnis Properti Masih Berat, Intiland Ungkap Strategi Mencapai Target Penjualan di 2024

Secara geografis, Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan 44% dari total pendapatan di segmen bisnis ini, diikuti oleh Serpong (33%) dan Bekasi (21%), yang mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.

Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini dengan kontribusi sebesar 94% dari pendapatan segmen tersebut.

Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut.

Cluster The Morizen di Summarecon Mutiara Makassar
Cluster The Morizen di Summarecon Mutiara Makassar. (Dok. SMM)

Unit Bisnis Lain-lain

Pendapatan di segmen ini meningkat 23% yakni sebesar Rp166 miliar dari Rp710 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 876 miliar pada tahun 2023.

Pada segmen bisnis ini, bisnis perhotelan menjadi kontributor terbesar. Bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang karena semakin banyak properti yang dikembangkan dan diserahkan kepada pelanggan.

Baca Juga: Koridor Barat Real Jakarta Masa Depan: Paramount Petals Kian Gencar Membangun Infrastruktur dan Fasilitas

Summarecon Tangerang Siap Diluncurkan Akhir 2024

Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024. Melalui proyek baru ini, Adrianto bilang, Summarecon semakin optimis akan pertumbuhan positif bisnis properti di Tanah Air.

“Kondisi ini juga membuktikan bahwa Summarecon semakin optimis membuka proyek baru, disamping 8 proyek eksisting juga terus berlomba menyajikan produk-produk terbaiknya,” kata Adrianto.

Wilayah Tangerang menurut Adrianto, punya potensi yang luar biasa besar. Sehingga Summarecon Agung siap berkompetisi dengan pengembang-pengembang lainnya.

Demand rumah di Kabupaten Tangerang juga sangat tinggi, sehingga kami akan masuk ke sana, dimana kami masih konsisten untuk bermain di level middle, middle-up,” terangnya.

Perseroan telah menyiapkan capex sekitar Rp500 miliaran untuk pengembangan Summarecon Tangerang di tahap awal, terutama untuk pembangunan infrastruktur.

Hingga saat ini, menurutnya, produk-produk Summarecon masih terus diminati. Hal ini lantaran Summarecon terus berkomitmen dan berusaha untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh konsumen.

“Kami juga terus menjaga kualitas produk kami yang terbaik, dan juga menjaga manajemen rantai pasok dan men-delivery produk-produk kami dengan tepat waktu,” tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah Tidak Becus Urus Rumah MBR, Backlog Rumah Tahun 2024 Diprediksi Meningkat

Didukung 8 proyek yang sedang berjalan, dan cadangan lahan seluas 1.900 hektar, akan memberikan keberlanjutan dan kelangsungan bisnis perusahaan di tahun-tahun mendatang, maka Perseroan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek.

“Sampai Mei, marketing sales sudah mencapai Rp1,5 triliun. Kami yakin akan mencapai target Rp5 triliun tahun ini, karena beberapa cluster hunian dan produk komersial juga sudah mulai dipasarkan,” kata Adrianto.

Sementara ini, Summarecon Serpong masih unggul, dimana berkontribusi sebesar 34%, disusul Summarecon Bekasi 29%, dan Summarecon Crown Gading 11%.

“Dengan adanya Summarecon Tangerang yang launching akhir tahun ini juga diharapkan akan mendorong pencapaian target marketing sales kami tahun ini,” tutup Adriantro.

Baca Juga: KVP Bina Propertindo Luncurkan Casa Valli Seharga Rp1,7 Miliar, Langsung Terjual 50 Persen
pusat perbelanjaan di makassar
Summarecon Mall Makassar di Summarecon Mutiara Makassar. (Dok. Summarecon)

Dewan Komisaris dan Direksi Summarecon Agung

Dalam RUPST tahun buku 2023, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Ir Soetjipto Nagaria: Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria: Komisaris
Hendri Rahardja: Komisaris
Drs Edi Darnadi: Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa: Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin: Komisaris Independen

Dewan Direksi
Adrianto P Adi: Direktur Utama
Liliawati Rahardjo: Direktur
Soegianto Nagaria: Direktur
Herman Nagaria: Direktur
Sharif Benyamin: Direktur
Lidya Tjio: Direktur
Nanik Widjaja: Direktur
Jason Lim: Direktur

Baca Juga: SiteMinder Jalin Kemitraan dengan Cloudbeds: Tingkatkan Peluang Distribusi dan Pendapatan Berbagai Hotel di Indonesia

Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2023, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp148.577.115.222.

Baca berita lainnya di GoogleNews
- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page