Iklan Youtube Properti Terkini
Wednesday, January 15, 2025
Youtube Channel PT

Tantangan Bisnis Properti Masih Berat, Intiland Ungkap Strategi Mencapai Target Penjualan di 2024

Perseroan menyiapkan sejumlah langkah penting untuk meningkatkan kinerja penjualan. Salah satunya lewat peluncuran program promo pemasaran “Intiland Sunshine Fair.”

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) mengungkapkan bahwa tantangan bisnis properti pada tahun ini masih berat. Untuk ini, Perseroan menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target penjualan di 2024 ini.

Pada kuartal 1-2024, Intiland membukukan marketing sales sebesar Rp232,6 miliar, menurun 3,1% dari Rp240,1 miliar pada kuartal 1-2023 lalu.

Baca Juga: Intiland Sunshine Fair: Promo Penjualan Intiland Tawarkan Insentif PPn Hingga Diskon Miliaran

Kontributor utama berasal dari penjualan di segmen rumah tapak senilai Rp117,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari penjualan unit rumah di Serenia Hills, Talaga Bestari, Virya Semanan, Magnolia Residence, dan Tierra.

Segmen mixed-use & high-rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp32,6 miliar, yang terutama berasal dari hasil penjualan stok siap jual proyek-proyek high-rise di Jakarta dan Surabaya.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, penjualan properti segmen high-rise masih lambat, belum menunjukkan kinerja yang bagus.

“Oleh karenanya, Intiland juga banyak fokus pada properti landed, seperti di Serenia Hills, Talaga Bestari, juga kami perbanyak klaster landed residensial di Surabaya,” kata Archied kepada media, usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: Summarecon Mall Makassar Mulai Dibangun, Fasilitas Kota Terpadu Kian Lengkap di Summarecon Mutiara Makassar

Sementara segmen pengembangan kawasan industri membukukan marketing sales Rp82,2 miliar yang berasal dari penjualan kavling industri di Batang Industrial Park dan gudang di Aeropolis Technopark, Tangerang.

“Kami juga perkuat di kawasan industri, seperti di Batang, dan juga kami tengah persiapkan kawasan industri baru yang ada di Jombang, mudahan tahun depan bisa kami luncurkan,” katanya.

Intiland sendiri menargetkan pencapaian marketing sales hingga akhir tahun 2024 ini sebesar Rp2,1 triliun. Archied bilang, Intiland terus berupaya untuk dapat mengejar target tersebut.

“Kami berusaha mengejar target marketing sales tahun ini, khususnya dari penjualan unit-unit siap pakai di proyek-proyek perumahan maupun apartemen di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya,” kata Archied.

Sementara pendapatan usaha Perseroan per kuartal-1 2024 sebesar Rp710,9 miliar, turun sebesar 53,9 persen dari Rp1,54 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Baca Juga: Purinusa Group Raih Penghargaan ‘Most Promising Developer 2024’ di Ajang Duo Award 2024

Pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi sebesar Rp508,7 miliar atau 71,6 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.

Adapun pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi memberikan kontribusi Rp202,2 miliar atau 28,4 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.

Sebagai informasi, kinerja Intiland di tahun 2023 relatif membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp3,9 triliun, naik Rp758,1 miliar atau 24 persen dibandingkan tahun 2022.

“Perseroan memaknai tahun 2023 sebagai momentum penting pulihnya kembali sektor properti nasional. Meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan industri, Perseroan terus berinovasi dan berupaya untuk meningkatkan kinerja usaha,” ungkap Archied.

Sedangkan pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi Rp3,1 triliun atau 80,3 persen dari keseluruhan dan melonjak 29 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Juga: Properti Hijau Jadi Keharusan, Pengembang Swasta Berkontribusi Besar dalam Upaya Mengantisipasi Perubahan Iklim

Sementara pendapatan berkelanjutan (recurring income) memberikan kontribusi Rp771 miliar atau 19,7 persen dari keseluruhan. Segmen ini mencetak kenaikan 7 persen dibandingkan tahun 2022.

Strategi Intiland Development Hadapi Tantangan Bisnis Properti

Intiland menyadari bahwa tantangan bisnis properti yang dihadapi di tahun 2024 masih cukup berat. Namun Perseroan akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menjaga tren pertumbuhan usaha secara jangka panjang.

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja, mencapai target-target pertumbuhan, maupun meningkatkan penjualan. Kemungkinan tidak mudah, tapi kami percaya mampu mengeksekusi strategi-strategi terbaik untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan,” tambah Archied.

Perseroan memproyeksikan pasar properti tahun 2024 akan berangsur-angsur membaik di tengah berbagai tantangan yang ada.

Masih tingginya tingkat kebutuhan properti masyarakat, khususnya produk hunian menjadi ceruk potensial bagi pertumbuhan sektor properti.

Baca Juga: Pertumbuhan Harga Hunian di Bogor Ungguli Kota Besar Lain: Inilah 5 Wilayah yang Paling Diminati

Mencermati kondisi dan ceruk pasar di tahun ini, Perseroan menyiapkan sejumlah langkah penting untuk meningkatkan kinerja penjualan. Salah satunya lewat peluncuran program promo pemasaran “Intiland Sunshine Fair.”

keunggulan kantor di Spazio Tower
Spazio Tower di Surabaya. (Foto: Dok. Intiland)

Program promo penjualan ini menyediakan berbagai ragam kebutuhan properti masyarakat, seperti rumah tapak, apartemen, SOHO, ritel, pergudangan, hingga unit perkantoran.

“Tahun ini kami akan fokus pada upaya peningkatan penjualan, khususnya terhadap unit-unit stok dan inventori di setiap proyek. Peluncuran proyek-proyek baru tetap menjadi salah satu opsi strategi pertumbuhan, asalkan dijalankan secara hati-hati dan mempertimbangkan daya serap pasar,” terang Archied.

Baca Juga: Intiland Hadirkan Ruang Perkantoran Strata Title Berkonsep Private Office di Spazio Tower

Program kampanye pemasaran yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Juni 2024 ini memberikan berbagai penawaran menarik bagi konsumen.

Peluncuran program ini juga untuk mendorong masyarakat memanfaatkan insentif kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page