Youtube Channel PT
Saturday, January 18, 2025
Youtube Channel PT

Presiden Jokowi Resmikan SPALDT Bambu Kuning di Pekanbaru

IPAL Kota Pekanbaru ini menggunakan teknologi FBAS dengan media berupa akar tanaman dan biomodule.

PropertiTerkini.com, (PEKANBARU) — Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat, dan PJ Gubernur Riau S.F. Hariyanto meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning Kota Pekanbaru. Peresmian dilaksanakan di Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (31/05/2024).

Jokowi mengatakan mulai hari ini masyarakat kota Pekanbaru memiliki Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) untuk mengolah air limbah di kota Pekanbaru.

SPALDT ini menelan biaya yang tidak sedikit, Rp902 miliar, sebagian dibiayai ADB, APBN dan APBD. Semuanya ikut bergerak sehingga apa yang diinginkan bisa selesai.

SPALDT Bambu Kuning di Kota Pekanbaru memiliki kapasitas 8.000 m3/ hari dengan jaringan perpipaan untuk masuk rumah tangga mencapai 11.000 SR. “Ini sangat baik sehingga kualitas air baku yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga berpesan terkait pengelolaan sistem ini agar dirawat dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Pekanbaru. Dan agar lingkungan kita tetap bersih dan sehat,” pesan Jokowi.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, Kementerian PUPR bekerja sama dengan ADB dan pemerintah daerah pelaksanaan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).

Program tersebut bertujuan untuk pembangunan SPALDT skala perkotaan di beberapa kota terpilih di Indonesia, termasuk Pekanbaru.

Peresmian SPALDT Bambu Kuning Pekanbaru ini sudah lama diharapkan terjadi. Untuk pekerjaannya selesai secara tuntas di akhir 2023. Dengan kapasitas 8.000 m3/hari dengan jaringan pipa sepanjang 51,99 km yang melayani 5 kecamatan, mudah-mudahan bisa menangani 11.000 SR.

Kementerian PUPR berharap selanjutnya pemerintah daerah dapat menindaklanjuti pemanfaatan instalasi SPALDT seoptimal mungkin. Masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi target sambungan rumah, agar SPALDT ini bisa bekerja optimal.

“Mudah-mudahan bisa segera dipercepat, nanti kita akan dorong pemerintah daerah juga dengan Inpres air minum sehingga bisa mengoptimalkan infrastruktur yang telah terbangun di Pekanbaru,” ujar Diana.

IPAL Kota Pekanbaru ini menggunakan teknologi FBAS dengan media berupa akar tanaman dan biomodule yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikro organisme yang akan menguraikan air limbah sebelum dialirkan ke sungai.

“Untuk FBAS ini medianya menetap sehingga lebih hemat energi dan lahannya lebih compact,” tambah Direktur Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Tanozisochi Lase.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page