Sunday, May 19, 2024

PENTING…!!! Tarif Listrik Semakin Mahal, Saatnya Pengembang Garap Energi Surya

Listrik tenaga surya memiliki keuntungan secara ekonomis, hemat biaya, menjaga udara bersih dan ramah lingkungan untuk jangka panjang.

Kenaikan harga tarif listrik belum lama ini terjadi yaitu sebesar 17,64 persen untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas dan 36,61 persen untuk golongan pemerintah di atas 200 kVA. Kenaikan ini tentu berdampak pada pemilik hunian rumah mewah yang bertebaran di Jabodetabek.

Kenaikan tarif ini bagi sebagian penghuni rumah cukup memberatkan. Namun, Pemerintah beralasan, kebijakan menyesuaikan tarif listrik karena besaran empat indikator ekonomi makro meningkat, terutama harga minyak mentah dunia yang tinggi, sehingga meningkatkan beban produksi listrik PLN.

Baca Juga: Blue Bird Resmi Luncurkan Optimalisasi Panel Surya Pintar

Untuk menghadapi lonjakan tarif listrik yang mungkin terjadi di masa mendatang, tentu para pengembang properti perumahan harus sudah wajib memikirkan opsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, para konsumen rumah juga mulai fokus membeli rumah yang ramah lingkungan dan bebas dari lonjakan kenaikan tarif listrik yang bisa terjadi kapan saja.

Ada lima faktor yang menyebabkan para konsumen mulai berpindah dari membeli rumah yang memakai listrik PLN ke rumah yang menggunakan listrik tenaga surya

Kelima faktor itu ialah pertama, tenaga surya merupakan sumber hijau energi bersih. Tenaga surya tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak mencemari air atau bagian lain dari alam. Tenaga surya tidak bergantung pada energi lain dan hanya membutuhkan sedikit air untuk bekerja.

Baca Juga: TRINA Solar APAC Region: Pemanfaatan Energi Surya di Asia Tenggara, Tahun 2050 Target Energi Surya Indonesia 31 Persen

Kedua, tenaga Surya membuat pemilik rumah bebas dari lonjakan kenaikan harga tarif listrik yang berubah dari waktu ke waktu. Dengan tenaga surya, pemilik rumah dapat menghindari kenaikan harga listrik dan mendapatkan energi yang jauh lebih terjangkau secara ekonomi.

Baca Juga: Risen Energy Pamerkan Panel Surya Atap 210mm di Ajang Intersolar Europe 2022

Ketiga, sebagian besar lingkungan kompleks perumahan mewah (land bank pengembang) yang berbasis alam atau ramah lingkungan, memiliki lahan kosong (terbuka) yang belum dimanfaatkan. Seharusnya pengembang perumahan mampu memanfaatkan lahan ini, untuk Instalisasi komponen energi tenaga surya untuk kluster perumahan yang akan atau sedang dikembangkan.

Keempat, listrik tenaga surya memiliki keuntungan secara ekonomis, hemat biaya, menjaga udara bersih dan ramah lingkungan untuk jangka panjang. Pemasangan energi tenaga surya diatap rumah diperkirakan dapat menghemat tagihan listrik sekitar 30 sampai 40 persen.

Kelima, sebagian besar biaya tenaga surya berasal dari panel surya serta sel surya. Proses instalisasi panel dan sel surya ini maintenance-nya sangat mudah dan ekonomis.

Baca Juga: Yuk, Intip Rupa Rumah Futuristik Berkonsep Modular yang Dilengkapi Solar Panel

Kesimpulannya ialah, sudah saatnya pengembang properti perumahan menerapkan energi tenaga surya. Akankah ini direalisasi…???

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

ICBT - 2023
Sharp Plasmacluster

BERITA TERBARU

Demo Half Page