Pelita Promo Internusa-Safe Work Indonesia 2024
Thursday, September 19, 2024
Iklan Mesin Cuci Sharp

Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan Hadirkan Pariwisata di KSPN Danau Toba

Penataan kawasan waterfront city Pangururan dibangun dengan anggaran sebesar Rp161,5 miliar.

PropertiTerkini.com, (TOBA) — Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melaksanakan penataan kawasan Waterfront City Pangururan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

Area seluas 64 hektar tersebut, dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk perancangan konstruksi dan pemanfaatan material sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Infrastruktur KSPN Wakatobi Telah Selesai, Siap Dukung Pariwisata Sultra

Kementerian PUPR telah menyusun program pengembangan kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba.

Penataan ini mencakup pembangunan jalan, penyediaan air baku dan bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk. Infrastruktur menjadi prioritas utama, diikuti oleh fasilitas penunjang dan promosi besar-besaran untuk menarik wisatawan.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Wahyu Kusumosusanto mengatakan, penataan kawasan Waterfront City Pangururan dibangun dengan anggaran sebesar Rp161,5 miliar, sekaligus dengan penataan kawasan panorama. Pembangunan dimulai pada 19 september 2022 dan selesai pada 23 Januari 2024.

Baca Juga: Pariwisata Tiongkok Kian Membaik, SiteMinder Perkuat Kemitraan dengan Trip.com

Setelah dilakukan penataan, saat ini kawasan Waterfront City Pangururan memiliki wajah baru dan dilengkapi dengan berbagai instalasi seni yang dirancang untuk memperkaya pengalaman wisata di Danau Toba.

Beberapa instalasi tersebut antara lain, patung boraspati tano dan boru saniang naga yang menggambarkan kebudayaan batak, kemudian patung pustaha dan syair tao Toba yang merepresentasikan kekayaan literatur lokal, serta display batuan geologi Toba yang bersifat edukatif.

“Selain itu, Atraksi Seni Air Mancur Aek Menari dan panggung apung Aek Natio akan menjadi pusat pertunjukan seni dan budaya. Diputar pula instalasi seni musik Aek Margondang yang akan memperdengarkan musik tradisional Batak. Dan juga taman rohani dan instalasi dry fountain plaza rohani menawarkan ruang refleksi dan spiritual yang menenangkan,” terang wahyu.

Kawasan Waterfront City Pangururan juga akan dilengkapi dengan galeri Samosir yang akan menampilkan kekayaan budaya dan sejarah Samosir. Di dalamnya terdapat instalasi seni tradisi solu bolon dan ukiran totem batak. Selain itu, storytelling signages di Pangururan Waterfront juga akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya setempat.

Baca Juga: Dukung Produktivitas Produksi Pangan, Rehabilitasi Bendung Manganti Tuntas

Dengan berbagai fasilitas modern dan instalasi seni yang kaya akan nilai budaya, penataan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

danau toba
Waterfront City Pangururan di Toba, Sumatera Utara. (Foto: Dok. PUPR)

Penataan kawasan Waterfront City Pangururan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.

Baca Juga: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan, Kota Wisata Cibubur Kini Tersambung dengan Jaringan JORR 2

“Diharapkan kawasan Danau Toba semakin dikenal secara internasional sebagai destinasi wisata dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman yang tak terlupakan,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Deva Kurniawan Rahmadi.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page