“Berkarir di dunia properti seperti berada dalam sebuah kapal besar yang melaju mengarungi lautan luas. Kita pasti merasakan goncangan yang sama. Kita harus berjuang bersama…,” Catherine Lee.
Konsumen properti harus menghargai value of money. Banyak yang tergiur dengan harga murah tetapi produk yang diberikan tidak berkualitas. Sebisa mungkin pelajarilah developernya, lokasi dan denah tata ruangnya. Bagaimana dengan cross ventilation-nya, apakah banyak memungkinkan pencahayaan alami masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Rumah Favorit Presenter Wisata dan Gadis Sampul
Kemudian pelajarilah harga dan cara bayarnya, berapa uang muka atau DP yang harus disiapkan dan jika ingin melalui skema Kredit Pemilikan Apartemen/Rumah (KPA/R), carilah bank yang menawarkan benefit terbaik untuk customer. Penegasan itu disampaikan Associate Director Sales & Promotion Damai Putera Group Catherine Lee ketika berbincang dengan Wawan Kuswandi dari Propertiterkini.com.
“Untuk kelompok milenial, mulai sekarang segeralah menyisihkan uang jajan untuk tabungan mencicil DP rumah atau apartemen karena saat ini banyak Bank yang menawarkan paket-paket khusus untuk generasi milenial. Ingat harga tanah pasti naik dari tahun ke tahun. Alangkah sayangnya, jika penghasilan tidak dikonversikan dalam sebuah aset yang berguna untuk masa depan,” ujar Catherine lagi.
Bagi Damai Putera Group, lanjut Catherine, setiap konsumen merupakan prioritas utama. Konsumen yang secara finansial kurang mampu juga membutuhkan rumah. Sehingga Damai Putra mencoba mengapresiasi kebutuhan mereka dengan menawarkan rumah-rumah di bawah Rp1 miliar seperti di Segara City. Damai Putera juga memiliki produk Apartemen Sayana yang harganya mulai dari Rp400 jutaan yang lokasinya di CBD Kota Harapan Indah.
“Ini harga manis untuk kaum milenial karena DP dapat dicicil dan pembiayaannya dibantu dengan KPR ataupun KPA yang tentunya menyesuaikan kemampuan customer. Cicilan DP di Sayana Apartment cukup murah yaitu sekitar Rp2 jutaan per bulan, jadi cukup ramah untuk mereka yang baru merintis karir,” ungkap wanita yang selalu terlihat cantik dan segar ini.
Selama menggeluti karir di bidang properti, ada banyak pengalaman menarik yang dialami Catherine. Menurutnya, dunia properti bagaikan sekolah seumur hidup. Dia banyak bertukar pikiran dengan para senior dan tokoh-tokoh properti mengenai pengembangan kota, desain produk rumah, ruko maupun apartemen.
Bagi Catherine Lee, menciptakan ruang kehidupan bagi tiap-tiap keluarga dan masyarakat merupakan sebuah rasa syukur dan kebanggaan. Selain itu, menurut wanita yang sangat aktif ini, bergelut dalam bisnis properti bisa memperluas hubungan dengan sesama pebisnis properti, bankers, rekan kerja, atasan, dan tim kerjanya.
“Berkarir di dunia properti seperti berada dalam sebuah kapal besar yang melaju mengarungi lautan luas. Kita pasti merasakan goncangan yang sama. Kita harus berjuang bersama supaya dunia properti Indonesia semakin maju, baik dari segi kualitas dan kuantitas,” ucapnya semangat.
Tantangan Bisnis Properti
Walaupun demikian, masih menurut Catherine, dunia properti juga tidak luput dari berbagai tantangan yang cukup berat, seperti kebijakan-kebijakan ekonomi, dan peraturan perbankan yang suka berubah-ubah dan berdampak sangat signifikan bagi dunia properti.
Baca Juga: Ternyata Perempuan Lebih Pintar Berinvestasi
“Contohnya soal perubahan kebijakan perbankan di masa lalu, saat itu customer dapat membeli rumah dengan DP 10 persen, tiba-tiba keluar aturan baru dari bank bahwa DP harus 30 persen. Itu memiliki dampak yang luar biasa, baik bagi pebisnis properti maupun masyarakat yang mau membeli rumah, tetapi mereka tidak memiliki tabungan yang cukup besar. Apalagi ketika itu, bisnis properti sedang slow,” ujar Catherine mengenang.
Namun sekarang, lanjut dia, kebijakan itu sudah berubah menjadi lebih fleksibel dan customer-oriented. “Bahkan ada juga beberapa bank yang bisa mengakomodir DP 5 persen langsung akad,” tegas Catherine Lee.
Dalam menjalani karirnya di dunia properti, Catherine mempunyai target untuk terus bisa menghasilkan produk properti yang baik, berkualitas, nyaman dihuni bagi konsumen, dan dapat diterima pasar. Dia juga ingin membawa kemajuan bagi seluruh karyawan dan perusahaan Damai Putera Group. Hal ini sejalan dengan awal ketertarikannya dengan dunia properti karena dia memiliki background pendidikan ilmu arsitektur.
Time Management
“Tidak ada strategi apapun yang dapat berhasil jika bukan tangan Tuhan. Kesombongan itu musuh utama dari berkat Tuhan,”
Sesibuk apapun Cathetine dalam menekuni bisnis properti, wanita yang selalu ramah senyum ini tetap menomorsatukan keluarga. Bagi Catherine time management sangat penting bagi seorang wanita karir.
“Kita tidak bisa melupakan takdir seorang ibu untuk mengurus keluarga dan anak-anak. Setiap pulang kerja saya selalu meluangkan waktu untuk mengajar anak-anak yang masih kecil untuk membaca, belajar menulis, mengerjakan PR dan sebagainya,” ungkap Catherine yang mempunyai hobi karya seni merajut dan olahraga berjalan kaki. Karya seni merajut menurut Catherine memiliki banyak filosofi hidup yaitu seorang manusia perlu memiliki ketekunan dan ketelitian dalam hidupnya.
Baca Juga: Jacqueline, Sosok Perempuan di Balik Sukses Synthesis Development
Pada bagian akhir perbincangan dalam suasana rileks, Catherine mengungkapkan falsafah hidupnya yaitu Do your best and God will do the rest. Menurutnya, dalam dunia penjualan motto ini sangat penting karena sebagai salah satu anggota team dia harus dapat melakukan yang terbaik, berjuang sekeras mungkin, tapi jangan melupakan Tuhan Sang Pemberi Berkat sejati.
“Tidak ada strategi apapun yang dapat berhasil jika bukan tangan Tuhan. Kesombongan itu musuh utama dari berkat Tuhan,” tandas Catherine Lee yakin.
Selamat dan sukses bu…