PropertiTerkini.com, (PASURUAN) — miratap, perusahaan perlengkapan rumah tangga asal Jepang, menegaskan komitmennya terhadap kualitas dan keberlanjutan bisnis dengan mengajak sejumlah media nasional berkunjung ke pabriknya di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (8/5/2025).
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan tidak sekadar menjual produk, tetapi juga menyatukan standar Jepang dengan kebutuhan lokal Indonesia.
Baca Juga: Garap Potensi Besar di Indonesia, Perusahaan Jepang sanwacompany Resmikan Showroom di Jakarta
Pada kunjungan tersebut, awak media juga diajak berkeliling dan melihat langsung proses produksi di PT Hou-Tech Indonesia (HTI), mitra manufaktur miratap yang berada di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan.
Sementara pabrik ini merupakan bagian penting dari strategi miratap untuk menghadirkan produk interior berkualitas tinggi ke pasar Indonesia, baik untuk segmen B2B (business-to-business) maupun B2C (business-to-consumer).
“Melalui kunjungan pabrik ini kami berharap rekan-rekan media memperoleh gambaran lebih jelas mengenai kualitas semua produk miratap yang sesuai dengan standar pabrikan Jepang,” jelas Yoshihiro Hishikawa, Marketing Advisor PT Hou-Tech Trading (HTT).
Baca Juga: Promo Furnitur Murah SELMA, Ada Diskon hingga 50%, Mulai Rp8.000
Dia menambahkan bahwa kunjungan ini juga menandai keseriusan perusahaan dalam menyediakan stok produk berkelanjutan untuk konsumen di Indonesia.
Salah satu pencapaian besar tahun ini adalah hadirnya fasilitas produksi baru yang mampu memangkas waktu produksi kabinet dari 40 hari menjadi hanya 7 hari.
Fasilitas ini menggunakan teknologi 3D terkini, sehingga membantu mempercepat siklus proyek dan meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan.
Kapasitas Produksi dan Sertifikasi Internasional
Sejak hadir di Indonesia pada 2023, miratap mempercayakan proses produksi kepada PT HTI dan distribusi kepada anak perusahaannya, PT Hou-Tech Trading.
Kemitraan miratap dengan HTI lantaran perusahaan manufaktur asal Negeri Sakura (Hou-Tech Co.,Ltd) tersebut telah lama dikenal sebagai spesialis dalam produksi berbagai berbagai produk kayu untuk kebutuhan interior rumah, termasuk pintu, sistem penyimpanan, fitting, dan elemen interior bergaya Jepang.
Baca Juga: Inovasi Fortress Smart Lock, 4 Seri Unggulan Boyong Teknologi Mutakhir di Megabuild Indonesia 2025
Didukung kapasitas dan teknologi tinggi, pabrik HTI ini mampu memproduksi sekitar 6.000 pintu interior, 10.000 pintu lemari per bulan, serta komponen laminasi seperti kamachi, panel permukaan, bahan kabinet dapur dan lemari.
“Guna memastikan produk miratap memenuhi standar global, PT HTI telah tersertifikasi FSC CoC (Forest Stewardship Council Chain of Custody),” ungkap Yoshihiko Imai, General Manager PT Hou-Tech Indonesia.
Sertifikasi ini memastikan seluruh bahan baku kayu dan kertas berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan dapat ditelusuri sepanjang rantai pasoknya, dari hutan hingga produk akhir.
PT Hou-Tech Indonesia sendiri resmi berdiri pada Oktober 2005, seiring dimulainya pembangunan pabrik, dan mulai beroperasi secara penuh pada Mei 2006.
Baca Juga: Kementerian PKP Luncurkan Rumah Subsidi Untuk Pekerja Migran
Pabrik PT HTI berdiri di atas lahan seluas 32.200 m², dengan luas pabrik 12.214 m² dan mempekerjakan 177 orang. Selain miratap, beberapa pelanggan utama HTI seperti Sekisui House, Asahi Kasei Home, Mitsui Home, LIXIL, dan Matsuya.
Bergerak di bidang kayu moulding dengan produk lemari sepatu, rak sepatu, sliding door, pintu tunggal dan lemari dinding, semua produk PT HTI yang mencapai 99% diekspor ke Jepang dan hanya 1% untuk pasar lokal.
Adapun khusus untuk miratap, saat ini, 76% bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produknya masih impor, sementara 24% sudah menggunakan material lokal.
Ke depan, miratap berkomitmen untuk terus meningkatkan komposisi bahan lokal guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Distribusi, Kolaborasi, dan Masa Depan miratap di Indonesia
Dalam hal distribusi dan pemasaran, PT Hou-Tech Trading bertanggung jawab untuk segmen B2B, baik secara online maupun offline, termasuk melalui platform e-commerce.
Baca Juga: Tinggalkan Cat Biasa, Pilih KEIM Concretal Lasur: Cat Mineral yang Ramah dan Awet
Sedangkan untuk segmen B2C, perusahaan bekerja sama dengan PT Tekno Desain Minimalis (PMDN) sebagai distributor utama di Indonesia, yang juga mengelola showroom miratap di kawasan Pantai Indah Kapuk II, Jakarta.
“Kolaborasi antara miratap dan Hou-Tech Indonesia menunjukkan tren yang positif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya kami dalam menyediakan solusi interior dan peralatan rumah tangga yang inovatif dan berkualitas Jepang bagi pasar Indonesia,” tutur Yoshihiro Hishikawa.
Langkah strategis ini membuktikan bahwa miratap tak hanya membawa produk ke Indonesia, tetapi juga menyuntikkan nilai tambah berupa efisiensi, kualitas, dan tanggung jawab lingkungan, yang semuanya berpadu dalam standar Jepang dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.
Dari Miwa ke Sanwacompany, Kini miratap
Sebagai informasi, miratap berawal dari perusahaan Miwa.co., Ltd. yang berdiri pada tahun 1979 di Osaka, Jepang.
Baca Juga: Menteri PKP dan Menkomdigi Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Wartawan
Setelah berganti nama menjadi Sanwa Company Co., Ltd., perusahaan mulai melebarkan sayap ke berbagai kota di Jepang, hingga Amerika Serikat, termasuk di beberapa negara Asia, seperti Tiongkok, Taiwan, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia.
Prestasi gemilangnya terlihat ketika miratap (dulu sanwacompany) menjadi perusahaan Asia pertama yang meraih Milano Salone Award di tahun 2018.
Pada Oktober 2024, sanwacompany secara resmi berganti nama menjadi miratap sebagai bagian dari strategi ekspansi global dan penyegaran merek.
“Di Jepang juga banyak brand atau perusahaan dengan nama sanwacompany, sehingga kami menggantinya menjadi miratap,” ungkap Yoshihiro Hishikawa.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Hadirkan Zona Relaks di Rumah, Dijamin Nyaman dan Stylish!
Nama miratap, dijelaskan Hishikawa, berasal dari gabungan kata “mirai” (未来) yang berarti “masa depan” dalam bahasa Jepang, dan “tap” yang dalam bahasa Inggris yang berarti “mengetuk” atau “menyentuh”. Filosofi di balik nama ini adalah “tap the future” atau “menyentuh masa depan”.
“Jadi harapannya adalah kami dapat menyentuh masa depan, itulah arti dari miratap, tegasnya.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
