Indo Gum menggunakan 80 persen rumput laut lokal untuk memproduksi produk berkualitas, yang 85 persen-nya diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Asia.
Produk rumput laut asal Indonesia sangat diminati oleh pasar internasional. Begitu pun Jepang yang akhir-akhir ini tengah gencar mencari pemasok asal Indonesia.
Menjawab hal tersebut, produsen tepung rumput laut terbesar di Indonesia, PT Gumindo Perkasa Industri pun kembali berencana menjajaki pasar di negeri Sakura tersebut.
Marketing Manager PT Gumindo Perkasa Industri (Indo Gum), Adrian Setiadi, menyatakan bahwa, kini perusahaan tengah membuka peluang ekspor produk rumput laut ke Jepang.
“Kami sedang mengembangkan kerja sama dengan Jepang. Dulu kami pernah melakukan transaksi dengan Jepang, tapi kemudian hilang, sekarang kami ingin kembali lagi,” ujar Adrian kepada IndoTrading.com.
Sejak beroperasi pada Maret 1998 lalu, Indo Gum telah memeroduksi berbagai macam varian produk, yang kesemuanya berasal dari bahan olahan rumput laut. Produk-produk yang disebut semi refined carrageenan (SRC) tersebut terdiri dari produk tanpa tambahan bahan lain (pure product) dan yang menggunakan bahan campuran (blending product).
“Kami memiliki banyak varian produk. Namun secara garis besar dapat dikategorikan menjadi tiga aplikakasi, yakni meat, jelly dan dairy product (milk based product). Dan, sebanyak 40 jenis produk telah memeroleh sertifikat halal,” terangnya.
“Produk kami berbentuk tepung carrageenan,” tambahnya.
Menurut Adrian, produk-produk tersebut memiliki beragam fungsi, seperti sebagai pengental (thickener), pengikat air (water binding agent), dan dapat memberikan texture yang lebih baik dalam aplikasi makanan. Lebih dari itu, dapat mengurangi syneresis dan menjaga keawetan makanan.
“Untuk daging bisa meningkatkan keempukan (tenderness) dan untuk jelly dapat mengatur texture yang diinginkan, seperti tingkat kekenyalan, keras atau lembek, dan sebagainya,” terangnya.
Sebagai perusahaan yang telah lama beroperasi dengan segudang pengalaman, Adrian menjamin, jika produk-produk Indo Gum memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga layak untuk terus diperluas di pasar-pasar luar negeri.
“Kami memiliki quality assurance dan quality control, sehingga produk kami memiliki kualitas yang konsisten dan terjaga. Kami juga sudah mengimplementasikan food safety dalam produksi kami, sehingga kemanan akan produk sudah menjadi jaminan yang melekat dalam produk kami. Lebih dari itu, kami juga bisa mengeluarkan produk sesuai kebutuhan/pesanan client,” urainya.
Menjaga kualitas, menerapkan strategi low margin dan meningkatkan utilisasi pabrik untuk tujuan dapat mengurangi overhead, adalah salah satu kunci keberhasilan Indo Gum, sejauh ini. Bukan perkara muda, meyakinkan pasar akan produk-produk yang mungkin belum fasih di tengah masyarakat.
“Memang belum banyak orang, terutama di Indonesia yang sadar akan kegunaan dari tepung carrageenan untuk daging olahan. Sementara di Eropa, sudah lebih banyak yang menggunakan produk ini,” katanya.
Hingga kini, sebagian besar produk Indo Gum, terutama pure product, diekspor ke luar negeri, yang mencapai 85 persen. Sementara, 15 persen sisanya dipasarkan di pasar-pasar dalam negeri. Produk-produk tersebut dijual dengan kisaran harga mulai dari 6.00 dollar Amerika hingga 14 dollar Amerika
Indo Gum adalah perusahaan nasional yang berkomitmen mendukung masyarakat, terutama di pesisir. Ini ditandai dengan sebagian besar bahan untuk produk Indo Gum tersebut menggunakan rumput laut dari Indonesia yang mencapai 80 persen.
“Perusahaan ini didirikan dengan maksud untuk bisa mensejahterakan masyarakat pesisir di Indonesia dan juga berkontribusi dalam penyediaan pangan yang bersifat alami bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” sebut Adrian.
Jepang, Potensi Pasar Menggiurkan
Negara-negara di Eropa, Amerika, dan sebagian Asia, seperti Thailand dan Vietnam telah mengkonsumsi produk-produk dari PT Gumindo Perkasa Industri. Kini, Indo Gum tengah bersiap untuk mengekspor produk-produknya ke Jepang yang dinilai memiliki pasar yang sangat potensial.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jepang sangat berminat untuk membeli produk-produk rumput laut asal Indonesia. Hal ini ditandai dengan kedatangan sejumlah pengusaha Jepang ke Indonesia, beberapa waktu lalu.
“Indonesia memiliki beragam produk yang sangat berkualitas, salah satunya adalah rumput laut. Dan kami datang ke Indonesia untuk membicarakan peluang kerja sama business to business tersebut,” ungkap Presiden sekaligus Ketua Delegasi JAFTA (Japan Foreign Traders Association), Noritada Ito.
Menanggapi hal tersebut, Adrian bilang bahwa, Jepang bukanlah negara baru tujuan ekspor produk Indo Gum. “Sebelumnya kami sudah pernah melakukan transaksi dengan Jepang. Dan, Jepang adalah pasar yang sangat baik untuk produk kami,” kata dia.
Adrian berharap, Pemerintah terus memberikan dukungan agar dapat memudahkan perusahaannya melakukan ekspor ke Jepang. Pasalnya, kata dia, urusan birokrasi masih sering menjadi kendala yang cukup merepotkan.
“Peraturan dari instansi/departemen-departemen yang kadang njelimet dan sangat birokratis. Ini yang masih menjadi kendala bagi perusahaan, terutama untuk melakukan kegiatan ekspor-impor,” tegasnya. [Pio/IndoTrading News]