PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Luxxe Studio, brand fesyen lokal yang kini tengah naik daun, menjadi bukti bahwa perempuan muda Indonesia mampu mencetak kesuksesan besar di usia muda.
Didirikan oleh tiga Kartini modern—Sabila Anjani Syahrul, Meutia Tasla Syahrul, dan Cella Chintania—Luxxe Studio menunjukkan kekuatan kolaborasi, kreativitas, dan pemberdayaan perempuan sejak berdiri pada tahun 2016.
Baca Juga: Berawal dari Candaan Sang Ayah, Kini Iwan Sunito Kelola Proyek Hingga Rp25 Triliun
Bermula dari keresahan pribadi karena sulit menemukan pakaian formal yang sesuai gaya dan kenyamanan, mereka berinisiatif menciptakan fashion piece yang bukan hanya stylish, tetapi juga fungsional dan berkualitas.
“Kami ingin menciptakan pakaian yang memang ingin kami pakai sendiri,” kata Sabila Anjani, Co-Founder Luxxe Studio.
Di tengah maraknya brand fesyen baru, mereka sadar bahwa keunikan dan relevansi dengan kebutuhan perempuan menjadi kunci untuk bertahan.
Perjalanan Membangun Luxxe Studio, Dari Manual Menuju Digital
Perjalanan Luxxe Studio bukan tanpa tantangan. Di masa awal, mereka mengelola hampir semua hal sendiri—produksi, promosi, hingga penjualan satu per satu melalui fitur pesan di media sosial.
Platform e-commerce pun belum sepopuler sekarang, sehingga upaya penjualan dilakukan dengan pendekatan manual.
Namun, semangat belajar dan inovasi terus dikedepankan. Mereka mengikuti course di sekolah fesyen ternama Indonesia untuk memahami seluk-beluk dunia fashion, dari teknis pembuatan pakaian hingga strategi bisnis.
Transformasi besar terjadi ketika Luxxe Studio bergabung dengan Shopee pada tahun 2017.
Awalnya hanya sebagai respon atas permintaan pelanggan yang ingin bertransaksi lebih aman, namun seiring waktu, platform ini menjadi kanal utama penjualan mereka.
“Shopee banyak membantu kami berkembang, terutama dengan fitur Shopee Live dan Shopee Video yang memungkinkan kami menjelaskan detail produk langsung kepada pelanggan,” ungkap Sabila. Selain itu, program seperti Shopee Affiliate turut memperluas jangkauan Luxxe Studio secara masif.
Kampanye tanggal kembar seperti 9.9 dan 11.11 menjadi momentum penjualan yang luar biasa.
Baca Juga: Perempuan Kuasai 52% Pasar Properti di 2024, Tren Positif di Tengah Perubahan Industri
“Jumlah pesanan bisa melonjak sampai tiga kali lipat dibandingkan hari biasa,” katanya.
Puncaknya terjadi saat Ramadan, ketika omzet naik hingga 200% berkat partisipasi dalam Shopee Ramadan Fashion Bazar. Secara keseluruhan, omzet Luxxe Studio meningkat 20–30% tiap tahun sejak bergabung dengan Shopee.
Tak hanya strategi pemasaran yang matang, kekuatan desain produk juga menjadi keunggulan.
Koleksi “Raya Collection 2025” misalnya, memadukan unsur busana tradisional perempuan Indonesia dengan desain modern.
Mereka percaya, produk lokal bisa bersaing selama memiliki karakter kuat, kualitas unggul, dan packaging menarik.
Baca Juga: Inisiasi Paramount Petals Melalui Biokonversi dan KURASAKI, Sampah Kini Jadi Berkah
Pemberdayaan Perempuan Lewat Fesyen
Salah satu aspek paling menginspirasi dari Luxxe Studio adalah komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga di sekitar mereka.
Ketiga pendiri muda ini menciptakan lapangan kerja dan membangun sistem kerja yang mendukung keseimbangan hidup.
“Tim khusus detail payet kami dibantu oleh ibu-ibu di lingkungan sekitar. Kami atur jam kerjanya hanya sampai pukul 4 sore agar mereka bisa tetap menjalankan peran sebagai ibu,” ujar Sabila.
Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga nilai kemanusiaan dan empati yang menjadi dasar dari bisnis yang mereka bangun.
Baca Juga: Pakaian Husador: Brand Baru yang Dilengkapi Inovasi Teknologi, Cocok untuk Pria Aktif
Luxxe Studio bukan sekadar label fesyen. Ia menjadi platform pemberdayaan, wadah ekspresi, dan ruang tumbuh bagi perempuan-perempuan yang ingin berkarya dan mandiri secara ekonomi.

Resep Sukses Kartini Masa Kini di Industri Fesyen
Sebagai sosok inspiratif, Sabila juga membagikan tiga resep sukses bagi perempuan muda yang ingin meniti karier di industri fesyen:
Jangan Takut Gagal
“Coba aja dulu. Tes langsung ke market. Kita akan tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya. Menurutnya, eksekusi lebih penting daripada menunggu semua sempurna.Bangun Identitas Brand yang Jelas
Setiap brand harus punya pesan yang kuat dan tahu siapa target pasarnya. Konsistensi dalam menyampaikan pesan akan memperkuat posisi brand di benak konsumen.Adaptif dan Terus Belajar
“Dunia terus berubah. Tren, cara belanja, bahkan cara komunikasi juga berubah. Kita harus mau belajar dan tidak cepat puas,” kata Sabila.
Baca Juga: Summarecon Mall Bekasi II Tutup Atap, Siap Dibuka Oktober 2025
Melalui kombinasi kreativitas, semangat kolaborasi, dan fokus pada dampak sosial, Luxxe Studio sukses membuktikan bahwa anak muda Indonesia, terutama perempuan, bisa berkontribusi nyata dalam memajukan ekonomi kreatif dan komunitas di sekitarnya.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com