Youtube Channel PT
Wednesday, January 15, 2025
Youtube Channel PT

Penerapan ESG Pada Bisnis Properti Jadi Keharusan, Berdampak Pada Ekonomi Sosial Lingkungan

Pengembangan properti skala kota yang menerapkan prinsip ESG membutuhkan dana yang tak sedikit. Namun, prinsip ini akan berdampak pada penjualan pengembang dan bermanfaat untuk konsumen.

PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — Penerapan ESG (environmental, social, governance) atau konsep pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola merupakan tiga pilar penting dalam menilai performa bisnis properti saat ini. Oleh karenanya, sudah menjadi keharusan untuk diaplikasikan.

ESG digunakan sebagai indikator pelaporan aktivitas nofinansial dari suatu produk yang diinvestasikan (pengembangan properti).

Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan ESG sudah menjadi fokus pengembang properti di Tanah Air seiring dengan tren konsumen yang mengarah kepada produk berkelanjutan.

Ardiadi Dimastanto, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia mengatakan, pasar terbesar dan potensial dalam sebuah proyek properti adalah Gen Z dan milenial.

Segmen ini, kata dia, sangat tertarik dan peduli (aware) terhadap produk properti yang mengedepankan keberlanjutan.

“Mereka cukup detail dalam melihat fasilitas-fasilitas yang ada di sekitar proyek properti seperti ruang terbuka hijau, ruang interaksi, sarana olahraga untuk jogging dan lainnya,” kata Ardiadi Dimastanto dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang pada Rabu (24/7/2024).

Menurut dia, saat ini pengembang properti sudah sangat concern dengan apa yang diinginkan masyarakat terkait kebutuhan tempat tinggal yang berkelanjutan

Ardiadi menambahkan, saat ini penerapan prinsip ESG bermanfaat untuk nilai investasi. “Dalam pengembangan properti berprinsip ESG, selain memberikan kelestarian lingkungan dan tata kelola yang baik, juga memberikan manfaat ekonomi,” tuturnya.

Penerapan ESG Tak Sebatas Slogan

Penerapan ESG diyakini akan memberikan dampak positif bagi pengembang dan pemilik properti.

Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condomium mengatakan, pihaknya menerapkan prinsip ESG tidak sebatas slogan, namun konkret diimplementasikan di lapangan.

“Seperti pengurangan biaya operasional, penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni,” jelasnya.

Dia mencontohkan, di Elevee Condominium setiap unitnya memakai jendela double glass yang mampu mereduksi sinar matahari memasuki ruangan sehingga mengurangi pemakaian AC.

“Elevee juga memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektare untuk berbagai aktivitas. Selain itu, Elevee yang merupakan bagian dari Alam Sutera sudah menerapkan konsep yang bersentuhan dengan lingkungan. Seperti adanya kawasan green tunnel hingga management traffic agar menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuni,” terang Alvin.

pembangunan berkelanjutan pada bisnis properti
Penerapan ESG sudah menjadi keharusan, termasuk dalam bisnis properti. (Dok. Elevee, Alam Sutera)

Ardiadi mengakui bahwa pengembangan properti skala kota yang menerapkan prinsip ESG membutuhkan dana yang tak sedikit. Namun, kata dia, prinsip ini akan berdampak pada penjualan pengembang dan bermanfaat untuk konsumen.

“Seperti Alam Sutera sudah sangat advance dalam pengembangannya, dan ini perlu pendanaan besar dalam pengembangannya. Dan sekali lagi saya tegaskan ujungnya selain konsep suistainble development yang dikembangkannya, konsumen pun diuntungkan karena nilai properti akan terus naik,” tegasnya.

Namun lebih dari itu, masih menurut Ardiadi, saat ini, masih perlu disosialisasikan tentang penerapan prinsip ESG di kalangan pengembang properti.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page