Centrepark Terapkan Teknologi Canggih di Area Parkir

Centrepark adalah perusahaan nasional yang kini mulai menerapkan berbagai aplikasi dan infrastruktur dengan teknologi canggih di area parkir. Bahkan teknologi berbasis digital pun tidak luput dari rencana inovasi Centrepark.

Teknologi menjadi bagian terpenting dan tak terpisahkan di era kekinian yang serba modern. Penerapan teknologi akan sangat memudahkan dalam mengontrol setiap pergerakan dan kondisi di lapangan. Dengan teknologi, diharapkan pula dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

Selain meningkatkan keamanan dan kenyamanan konsumen, secara langsung tentu berdampak positif terhadap image pemilik atau pengelola sebuah gedung/kawasan. Di sisi lain, pendapatan dari bisnis perparkiran bahkan bisa menutupi biaya operasional gedung tersebut.

Baca Juga:

Dalam industri perparkiran pun tidak terpisahkan dari penerapan teknologi. Apalagi harus bersaing dengan perusahaan manajemen pengelolaan perparkiran yang notabene hampir semuanya dari luar negeri.

Sebagaimana yang dilakukan PT Centrepark Citra Corpora (Centrepark), perusahaan nasional yang baru didirikan 2009 lalu, harus bersaing dengan para pendahulunya, seperti Secure Parking asal Australia. Mau tidak mau, penerapan teknologi mutlak dilakukan agar tetap bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

Centrepark, sebagaimana diutarakan Janti Rusli, Business Development Director Centrepark, sedari awal dirikan oleh Charles Oentomo telah dipersiapkan sebagai perusahaan yang siap bersaing.

Hal ini terlihat dari tiga pilar perusahaan yang diyakini telah membawah perkembangan pesat Centrepark, yang kini sudah merambah 256 lokasi di 35 kota, dengan lebih dari 5.000 karyawannya.

Ketiga pilar dimaksud adalah People atau Sumber Daya Manusia (SDM), kemudian Teknologi dan Infrastruktur.

“Jadi jelas bawah teknologi adalah salah satu bagian terpenting dan menjadi komitmen inovasi dalam pengembangan perusahaan kami,” tegasnya.

Auto-Payment

Setelah tujuh tahun berjalan, Centrepark kian agresif dalam penetrasi pasar. Perusahaan juga terus menciptakan aplikasi teknologi untuk mendukung sistem perparkiran secara mandiri dengan mengintegrasi software dan hardware kelas satu. Salah satunya seperti Mobile Cashier.

Bahkan Centrepark adalah operator parkir pertama dan hanya satu-satunya di Indonesia yang sudah menerapkan teknologi ini.

“Mobile Cashier adalah salah satu solusi pada saat kita mengelola parkir on street. Seperti yang sudah kami lakukan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara,” terang Janti.

Untuk parkiran gedung, sambungnya, Mobile Cashier juga bisa digunakan, terutama untuk mencegah terjadinya antrian yang panjang.

Tidak berhenti di situ, satu lagi teknologi terbaru yang ditargetkan mulai beroperasi di triwulan pertama 2018 adalah Automated Payment System (APS). Sistem ini memudahkan para pengguna jasa layanan parkir untuk dapat membayar retribusi parkir melalui station yang tersedia.

Pengguna jasa layanan parkir cukup melakukan transaksi pembayaran menggunakan cash, kartu debit, atau kartu kredit pada mesin yang tersedia di setiap station. Dengan kata lain, sudah tidak ada lagi operator (manusia) yang berada di pintu masuk maupun pintu keluar. “Bayar parkir dilakukan langsung dengan vending machine. Pintu keluar hanya untuk scan barcode bukti bayar, dan gate akan terbuka,” tambahnya.

Setiap transaksi yang tercatat akan tersusun menjadi data sistematis dengan system report yang memudahkan manajemen untuk melakukan evaluasi secara periodik dan online. Centrepark yakin bahwa inovasi akan akan menjadi solusi modern dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.

Tahap awal, mesin APS yang diimpor dari Italia dan Jerman ini akan dikembangkan di lima lokasi, salah satunya di Teras Kota, BSD City, sebagai pilot project. Namun demikian, teknologi ini tidak bisa diterapkan di semua gedung, selain karena investasinya yang besar juga disesuaikan dengan traffic pengunjungnya.

“APS sangat mungkin diterapkan di shopping center karena akan sangat efisien menekan antrian di pintu keluar dan masuk,” katanya.

Keunggulan lain, tambah Janti, melalui APS, manajemen juga lebih mudah mengontrol dan menekan tingkat kebocoran atau kecurangan hingga 0%.

Teknologi APS diyakini akan semakin mengerek laju bisnis Centrepark di industri parkir. Pasalnya, perusahaan juga sudah melakukan inovasi dengan menerapkan one payment system dengan menggunakan sistem Aino. Hal ini memungkinkan konsumen melakukan transaksi parkir dengan menggunakan kartu apapun di mesin reader yang sama.

Kemajuan teknologi berbasis digital pun tidak luput dari rencana inovasi Centrepark. Ke depan, perusahaan ini juga akan menerapkan sistem perparkiran melalui smartphone.