PropertiTerkini.com, (BALI) — Pasar properti Bali tengah mengalami perubahan signifikan, didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata dan peningkatan minat investasi di kalangan lokal maupun internasional.
Kehadiran proyek hunian premium seperti, seperti Ecoverse Bali menambah daya tarik pasar properti ini, menjadikan Bali tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai lokasi ideal untuk investasi properti.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Bali, NPG Indonesia Kembangkan Ecoverse Selaras dengan Konsep Tri Hita Karana
Mengapa pasar properti Bali begitu menarik? Diketahui bahwa industri properti di Bali menunjukkan peningkatan stabil di segmen hunian dan komersial.
Didukung oleh strategi pemerintah yang fokus pada pariwisata berkelanjutan, termasuk pembangunan infrastruktur baru, sehingga berdampak pada pasar properti Bali yang semakin diminati oleh investor.
Dampak Infrastruktur Baru terhadap Pasar Properti Bali
Kebijakan pemerintah yang mempercepat pembangunan infrastruktur di Bali turut berkontribusi terhadap peningkatan nilai properti di kawasan ini.
Baca Juga: Bidik Investor Asing, Metland Janjikan Keuntungan Investasi di Venya Villa Ubud
Misalnya, proyek Bali Urban Subway yang menghubungkan beberapa wilayah wisata utama di Bali diperkirakan akan mendongkrak harga properti di area yang dilintasi.
Seperti telah banyak diinformasikan, Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Fase pertama jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai – Kuta Sentral Parkir – Seminyak – Berawa – Cemagi sepanjang 16 kilometer.
Sementara fase kedua menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai – Jimbaran – Ubud – Nusa Dua sepanjang 13,5 kilometer. Fase ketiga jalur Sentral Parkir Kuta – Sesetan – Renon – Sanur.
Sedangkan fase empat menghubungkan Renon – Sukawati – Ubud. Saat ini, fase ketiga dan keempat masih dalam tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan.
Menurut Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia, melihat pengalaman di kota-kota dengan transportasi publik modern, harga properti di sepanjang jalur tersebut biasanya meningkat pesat.
Baca Juga: The Collection Tawarkan Enam Villa Mewah Freehold di Nuanu City Bali, Siap Dihuni 2026
“Demikian pula, pembangunan jalur subway di Bali ini akan memberikan aksesibilitas lebih baik ke area-area wisata, sehingga mendorong peningkatan investasi di sekitar kawasan tersebut. Kombinasi infrastruktur baru dan minat wisatawan yang terus bertumbuh menjadikan Bali sebagai destinasi investasi properti yang menjanjikan,” kata Evgeny melalui keterangan tertulisnya.
Evgeny memperkirakan harga properti di Bali akan terus naik di tahun 2025. Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan sektor pariwisata, termasuk peningkatan jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali.
Berdasarkan data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terjadi peningkatan signifikan kedatangan WNA hingga mencapai 4.465.685 orang dalam delapan bulan pertama tahun 2024, naik 22,6% dibanding periode yang sama (Januari – Agustus) tahun 2023, sebanyak 3.641.896 orang WNA.
Baca Juga: Meneropong Potensi Investasi di Kawasan Bitung, Curug, Tangerang, Lepas Hadirnya Summarecon Tangerang
“Selama Januari hingga Agustus 2024 turis asal Australia mendominasi di posisi pertama dengan jumlah lebih dari satu juta orang, diikuti India (347.469 orang), China (326.431 orang), Britania Raya (202.856 orang), dan Korea Selatan (192.728 orang),” terang Evgeny mengutip data tersebut.
Perubahan Tren di Pasar Properti Bali
Tren pasar properti di Bali kini mulai beralih ke area-area baru yang lebih tenang dan alami.
Kawasan populer seperti Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona, namun daerah-daerah seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan mulai menarik minat generasi muda.
Hal ini sejalan dengan gaya hidup yang lebih menyatu dengan alam serta semakin banyaknya orang yang memilih Bali sebagai tempat untuk tinggal dan bekerja.
Baca Juga: Mengungkap Strategi dan Wawasan Iwan Sunito dalam Membangun Kesuksesan di Dunia Investasi Properti
Pandemi Covid-19 memperkuat tren kerja remote, dan Bali dengan fasilitas yang mendukung work-life balance menjadi tempat ideal bagi para pekerja remote.
Program “Work from Bali” yang digagas pemerintah Indonesia turut memudahkan pekerja untuk tinggal di Bali dalam jangka panjang.
Ini memberikan peluang besar bagi pasar properti Bali untuk menawarkan hunian yang cocok bagi para digital nomad dan pekerja jarak jauh dari berbagai negara.
Investasi Properti Ramah Lingkungan di Ecoverse Bali
Ecoverse Bali adalah salah satu proyek hunian premium yang dikembangkan oleh NPG Indonesia di kawasan Nyanyi, Bali.
Kompleks ini terdiri dari 34 unit apartemen dan 16 unit townhouse 2 dan 3 lantai yang dirancang untuk harmonis dengan alam.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah: Kementerian ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektare Tanah
Ecoverse Bali menawarkan konsep hunian ramah lingkungan dengan berbagai fitur keberlanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan dari panel surya, sistem pengolahan sampah, dan Rain Water Trap.
NPG Indonesia mengutamakan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyeknya untuk menjaga keindahan alam Bali yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.
Selain itu, penggunaan tenaga kerja lokal dalam proyek ini menunjukkan komitmen NPG terhadap pengembangan komunitas lokal.
Ecoverse Bali bukan hanya hunian, tetapi juga sebuah konsep yang mengintegrasikan kehidupan modern dengan nilai-nilai budaya Bali, termasuk konsep Tri Hita Karana yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Baca Juga: Makassar, Denpasar dan Surakarta Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi di Kuartal III 2024
“Kami targetkan proyek hunian premium ini akan selesai pada Kuartal Keempat 2025,” ungkap Evgeny.
Meskipun ada prospek positif di pasar properti Bali, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti regulasi yang berubah dan isu lingkungan.
Namun, pengembang seperti NPG Indonesia mengedepankan pendekatan ramah lingkungan dalam proyek-proyek mereka, termasuk Ecoverse Bali.
Dengan mengadopsi pendekatan ini, NPG berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan pelestarian alam Bali.
Evgeny bilang, Ecoverse Bali hadir sebagai contoh pengembangan yang harmonis dengan alam dan sesuai dengan keunikan budaya Bali, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi calon pembeli maupun investor.
Baca Juga: Schneider Electric Ungkap Tantangan dan Peluang Dekarbonisasi dalam Innovation Day 2024
“Proyek ini menunjukkan bahwa investasi properti di Bali tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan budaya Bali,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]