Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Sunday, June 15, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT

Dengan biaya Rp2,7 triliun, Bendungan Temef bisa mengairi 4.500 hektar sawah.

PropertiTerkini.com, (TIMOR TENGAH SELATAN) —  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, PJ Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto, dan PJ Bupati Timor Tengah Selatan Seperius Edison meresmikan Bendungan Temef, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).

Jokowi mengatakan, air merupakan kebutuhan sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, utamanya di Provinsi NTT. Dengan air, masyarakat bisa menanam padi, singkong, jagung, dan makanan pokok lainnya.

Kunci kemakmuran di NTT adalah air. Tanpa air jangan membayangkan Provinsi NTT kita ini akan makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, pemerintah dalam 10 tahun ini telah selesai membangun 4 bendungan di NTT, yaitu Rotiklot, Raknamo, Napun Gete, dan sekarang Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan.

Bendungan Temef dibangun selama 7 tahun mulai tahun 2017 hingga 2024. Dengan luas genangan 299 ha, Bendungan Temef bisa menampung air 45 juta m2. “Bendungan ini bisa mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka. Dengan biaya Rp2,7 triliun, Bendungan Temef bisa mengairi 4.500 hektar sawah, sangat besar sekali,” ujar Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, setelah Bendungan Temef selesai dibangun, maka airnya akan segera terisi dan diperkirakan mencapai 100 persen pada Januari 2025. “Jadi Pak Bupati manfaatkan betul Bendungan Temef ini untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat kita di Timor Tengah Selatan dan juga masyarakat sekitarnya,” pesan Jokowi.

Mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia mengatakan, Bendungan Temef memiliki manfaat sumber air baku dengan kapasitas 131 liter per detik, dapat mengaliri irigasi seluas 4.500 hektar, mereduksi banjir seluas 3.750 hektar, dan meningkatkan indeks pertanaman dari semula 150 persen menjadi 250 persen.

“Manfaat langsung lainnya adalah pengendalian banjir. Kalau untuk irigasi, sudah ada saluran eksisting yang sudah fungsional, ada irigasi potensial dan pasti akan kita lanjutkan. Kita perlu optimalkan fungsi bendungannya,” jelas  Bob.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Fernando Rajagukguk mengatakan, Bendungan Temef ini merupakan bendungan terbesar yang telah dibangun di Provinsi NTT. Sehingga, diharapkan keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

 

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page