Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Ini Alasan 90% Pencari Properti di Yogyakarta Fokus ke Rumah Tapak, Tanah dan Ruko

Dari segmen preferensi harga, Umbulharjo dan Mantrijeron lebih banyak menarik segmen pasar menengah hingga menengah atas, sementara Wirobrajan cenderung diminati oleh pasar menengah ke bawah.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Yogyakarta semakin menjadi magnet bagi para pencari properti, baik untuk hunian maupun investasi.

Berdasarkan Rumah123 Flash Report Edisi Maret 2025, sekitar 90% pencarian properti di Yogyakarta didominasi oleh rumah tapak, tanah, dan ruko.

Baca Juga: Harga Rumah Seken Awal 2025 Naik: Yogyakarta dan Denpasar Tertinggi, Jakarta Mulai Bangkit

Fenomena ini menunjukkan adanya tren yang terus meningkat dalam minat terhadap properti di kota budaya ini.

Sementara secara umum, indeks harga rumah sekunder per Februari mengalami kenaikan sebesar 0,9% secara tahunan.

Dalam laporan ini, sebanyak sembilan dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan.

Kenaikan harga tahunan terbesar terjadi di Yogyakarta dengan kenaikan tahunan mencapai 8,9%.

Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan bahwa, Kota Yogyakarta terus menunjukkan daya tariknya sebagai kawasan potensial untuk investasi properti di tahun 2025.

Baca Juga: Pemprov DKI Gratiskan PBB untuk Rumah dengan NJOP di Bawah Rp2 Miliar, Ini Dampaknya bagi Warga!

“Sejak Juli 2024, Yogyakarta menunjukkan tren pertumbuhan harga tahunan yang signifikan. Secara umum pertumbuhan harga rumah seken di Yogyakarta berkisar antara 3,8% (Juli 2024) hingga 10,8% (tertinggi bulan November 2024),” katanya.

Tren Pencari Properti Yogyakarta 2025: Rumah dan Tanah Jadi Primadona

Berdasarkan data pencarian di Rumah123 sepanjang Januari 2024 – Februari 2025, properti yang paling diminati adalah rumah tapak, tanah, dan ruko, yang mencapai 90% dari total pencarian di platform tersebut.

Rincian preferensi pencarian properti di Yogyakarta didominasi oleh rumah tapak sebesar 70,4%, diikuti oleh tanah sebesar 15,5%, dan ruko sebesar 5,5%.

Sementara itu, apartemen masih memiliki kontribusi kecil terhadap total permintaan (3%) karena pasokan yang terbatas dan rendahnya kebutuhan terhadap hunian high-rise di kota ini.

Selain itu properti lainnya adalah gudang (2,6%), ruang usaha (1,7%), kantor (1,2%) dan pabrik (0,1%).

Adapun dari segi lokasi, tren pencarian menunjukkan bahwa area populer umumnya terkonsentrasi di wilayah timur dan barat Yogyakarta.

Baca Juga: Kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen Diharapkan Dorong Konektivitas Wilayah Segitiga Emas Joglosemar

Lima area dengan permintaan tertinggi di Kota Yogyakarta adalah Umbulharjo (25,8%), Gondokusuman (11,7%), Wirobrajan (9,9%), Jetis (9,3%), dan Mantrijeron (8,8%).

harga rumah di Yogyakarta, tren harga rumah, Properti di Yogyakarta, rumah di yogyakarta, tren properti yogyakarta, pasar properti,
Preferensi harga rumah di Yogyakarta. (Dok. Rumah123)

Beberapa faktor utama yang mendorong tren ini antara lain:

  1. Harga Properti yang Masih Kompetitif
    Dibandingkan dengan kota besar lain seperti Jakarta dan Surabaya, harga properti di Yogyakarta masih tergolong lebih terjangkau. Ini membuat banyak investor dan pembeli rumah pertama tertarik untuk membeli properti di kawasan ini.
  2. Daya Tarik Kota Pelajar dan Pariwisata
    Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dengan kehadiran banyak universitas ternama. Selain itu, industri pariwisatanya yang berkembang pesat membuat permintaan akan properti, terutama untuk investasi, semakin meningkat.
  3. Perkembangan Infrastruktur yang Pesat
    Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara internasional turut mendorong kenaikan nilai properti di Yogyakarta. Keberadaan rute Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, yang nantinya akan terintegrasi dengan Tol Yogyakarta-Bawen, akan meningkatkan konektivitas Yogyakarta dengan wilayah Semarang dan Solo. Kemudahan akses ini membuat banyak orang mempertimbangkan kota ini sebagai pilihan tempat tinggal maupun investasi jangka panjang.
  4. Meningkatnya Tren Investasi Properti
    Banyak investor yang melihat properti di Yogyakarta sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Dengan tingginya minat sewa rumah dan kos-kosan, return on investment (ROI) di kota ini tergolong menguntungkan.
Baca Juga: Pertumbuhan Pasar Ritel di Surabaya Melonjak 3% per Tahun, Apa Pemicunya?
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA, Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum, infrastruktur jalan
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA. (Foto: Dok. Kementerian PU)

Segmen Properti yang Paling Diminati: Harga dan Jenis

Dari segmen preferensi harga, Umbulharjo dan Mantrijeron lebih banyak menarik segmen pasar menengah hingga menengah atas, sementara Wirobrajan cenderung diminati oleh pasar menengah ke bawah.

Gondokusuman memiliki daya tarik bagi pasar menengah atas hingga atas, yang menunjukkan potensi ekonomi yang lebih tinggi di kawasan tersebut.

Jetis, di sisi lain, menampilkan karakteristik yang unik dengan permintaan tinggi baik di segmen menengah-bawah (<Rp 400 juta sebesar 40,23%) maupun di segmen >Rp 5 miliar (15,58%), mencerminkan pasar yang sangat beragam.

Baca Juga: Respon Meikarta Soal Pengaduan Konsumen: Serah Terima Berjalan Lancar, 16.128 Unit Hingga Akhir 2025

Berdasarkan data dari Rumah123, berikut adalah tiga segmen properti yang paling banyak dicari di Yogyakarta:

  1. Rumah Tapak
    Rumah tapak menjadi pilihan utama bagi banyak pembeli, baik untuk tempat tinggal maupun investasi. Lokasi yang strategis dan harga yang relatif stabil membuat segmen ini tetap diminati.
  2. Tanah Kavling
    Peningkatan permintaan tanah menunjukkan bahwa banyak investor yang berencana untuk membangun properti mereka sendiri, baik untuk hunian pribadi maupun komersial.
  3. Ruko dan Properti Komersial
    Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Yogyakarta membuat properti komersial, terutama ruko, semakin diminati. Banyak pelaku usaha yang melihat potensi besar dalam membuka bisnis di kota ini.

Prediksi Pasar Properti Yogyakarta ke Depan

pariwisata kota yogyakarta, yogyakarta, wisata, pariwisata, survei perjalanan wisata, perjalanan domestik, liburan natal, liburan akhir tahun

Ilustrasi pariwisata Yogyakarta. (Dok. PropertiTerkini_ai)Dengan melihat tren yang berkembang saat ini, pasar properti di Yogyakarta diperkirakan akan terus tumbuh.

Baca Juga: Makassar, Denpasar dan Surakarta Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi di Kuartal III 2024

Beberapa prediksi yang dapat menjadi perhatian bagi investor dan pencari properti antara lain:

  • Kenaikan Harga Tanah dan Rumah
    Permintaan yang tinggi akan mendorong kenaikan harga, terutama di lokasi-lokasi strategis.
  • Meningkatnya Permintaan Properti Komersial
    Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan ekonomi, ruko dan properti komersial akan semakin dicari.
  • Investasi Properti Sebagai Pilihan Utama
    Dengan tingginya minat akan properti, semakin banyak orang yang memilih properti sebagai bentuk investasi jangka panjang.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page