PropertiTerkini, (JAKARTA) – PT Graha Layar Prima Tbk (Persero) sebagai pengelola bioskop CGV di Indonesia mengumumkan memperpanjang masa penutupan sementara bioskopnya di seluruh Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 dan juga mematuhi instruksi pemerintah pusat.
Direktur CGV, Dian Sunardi Munaf mengatakan, periode penutupan sementara bioskop CGV di setiap daerah akan berbeda-beda, sesuai dengan instruksi pemerintah daerah di masing-masing wilayah.
Baca Juga: Imbas Corona, Metland Tutup Operasional Mal
“Kami akan informasikan terkait rencana pembukaan kembali bila sudah ada konfirmasi dari pemerintah setempat dan melihat perkembangan situasi guna memastikan situasinya sudah aman dan kondusif untuk melanjutkan operasional bioskop. Kesehatan dan keamanan pengunjung dan staff CGV adalah yang utama,” ujar Dian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4/2020).
Hingga saat ini CGV memiliki total sebanyak 68 bioskop dengan 397 layar yang tersebar di 33 kota dan 15 provinsi di Indonesia. Dian menegaskan, Perseroan berkomitmen untuk selalu menyediakan lingkungan bioskop yang aman, nyaman dan sehat untuk para staf dan juga pengunjung CGV.
Di saat penutupan sementara ini, sejumlah langkah-langkah pencegahan pun masih terus dilakukan diantaranya penyemprotan disinfektan auditorium dan ruangan lain, meningkatkan standar kebersihan bioskop, dan menyusun strategi untuk menstabilkan bisnis setelah berhentinya kegiatan operasional.
Baca Juga: Peduli Masyarakat Terdampak Corona, Modernland Realty Salurkan Bantuan
Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menyambut kembali kehadiran para penggemar film di bioskop CGV guna menikmati sejumlah film-film baru yang sempat tertunda rilisnya akibat adanya Covid-19.
Dian membantah, langkah penutupan sementara bioskop CGV tersebut lantaran ada stafnya yang terpapar Covid-19. Sebaliknya, ini merupakan upaya pihaknya dalam mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus melindungi pengunjung dan staff CGV.
Selama masa penutupan sementara, lanjutnya, hak-hak para pekerja tetap dipenuhi. “Dimasa perpanjangan penutupan sementara ini kami menganjurkan kepada mereka untuk mengambil cuti,” katanya.
Lebih rinci kata Dian, di bioskop selalu ada 1 Cinema Manager, 1 Staff Programming, dan 1 Staff Building maintenance setiap harinya. Sementara untuk karyawan di Kantor Pusat CGV, mereka bekerja dengan sistem work from home (WFH).
Baca Juga: Strategi Pemasaran Properti ditengah Pandemi Virus Corona
“Sampai surat ini diterbitkan, (7 April 2020), tidak ada PHK karyawan akibat penutupan sementara ini. Kesejahteraan karyawan CGV juga merupakan prioritas saat ini dan kami akan terus mensuport mereka semampu kami,” ungkapnya.
Hingga saat ini, CGV belum bisa memastikan seberapa besar dampak kerugian akibat penutupan sementara seluruh bioskopnya tersebut. Yang pasti selama masa penutupan ini, lanjut Dian, tidak ada revenue, yang biasanya didapat dari penjualan tiket, pembelian makanan & minuman, merchandise, pemasangan iklan, promosi produk, dan lainnya.
“Saat ini kami fokus untuk menyusun strategi menstabilkan bisnis kami kembali. Salah satunya dimulai dengan menurunkan sebisa mungkin beban biaya usaha. Terdiri dari beban biaya karyawan, beban pajak dengan segala variasinya, beban biaya pemeliharaan, dan lainnya,” jelas Dian.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Pengembang Ini Beri Diskon Langsung Hingga Rp800 Juta
Sementara bagi pelanggan yang membutuhkan refund tiket yang sudah dibeli melalui transaksi online di website atau mobile apps CGV, dapat menghubungi call center di 021-2920-0100 atau email di callcenter@cgv.id. Untuk proses pengembalian tiket melalui transaksi online di Partner CGV (Traveloka, Bookmyshow, TIX ID) akan di proses langsung oleh masing-masing Partner.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
