PropertiTerkini.com, (BARCELONA) — Tiga arsitek Indonesia ikut serta memamerkan karyanya dalam kegiatan pameran bertajuk “Crossing Horizons: Cities in Dialogue” yang diselenggarakan oleh Roca, pada Mei-Juni 2024 lalu di Barcelona, Spanyol.
Pameran ini menampilkan proyek-proyek transformatif berskala besar dari biro-biro arsitek yang berbasis di Barcelona dan Jakarta.
Baca Juga: Sukses Pameran di Jepang, Atelier Riri Suguhkan Pengalaman dan Cerita Seru Bertajuk, “More or Less Jakarta”
Dikuratori oleh Labóh, Roca Barcelona Gallery kemudian mengeksplorasi pendekatan arsitektur dalam beragam konteks di Barcelona dan Jakarta, menampilkan berbagai model serbaguna (mixed-use) dan inisiatif pembentukan kota yang berpotensi untuk mendefinisikan kembali lanskap perkotaan kontemporer.
Memanfaatkan jaringan internasionalnya, Roca membawa tiga firma arsitektur Indonesia, yakni Alien, PDW, dan Piter Gan.
Mereka sedang mengerjakan proyek-proyek berskala besar ke Barcelona untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan dua firma arsitektur paling berpengaruh dari Barcelona, yakni b720 dan GCA.
Baca Juga: Acian Ekspos untuk Finishing, Begini Kata Arsitek
Managing Director Roca Indonesia, Alberto Gonzalez mengatakan, firma-firma arsitektur yang dihadirkan dalam pameran ini tengah menghadapi tantangan urbanisasi kontemporer di dua kota yang begitu beragam dan kompleks, yaitu Barcelona dan Jakarta.
Menurutnya, salah satu keahlian utama dari studio-studio ini adalah menciptakan ruang multifungsi yang mengintegrasikan keberlanjutan dan kelayakan huni, menjadikan nilai-nilai ini sebagai inti dari setiap proyek.
“Dari pengembangan perumahan hingga komersial, setiap desain menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan keunggulan dalam desain yang disesuaikan dengan konteks perkotaan masing-masing,” katanya.
Tiga Arsitek Indonesia di Crossing Horizons: Cities in Dialogue, Barcelona
Berikut adalah tiga firma arsitek Indonesia yang mempresentasikan model proyek andalan mereka:
Gran Rubina Tower 1 (Generali Tower) oleh Mohammad Archica Danisworo, Design Director di PDW
Berlokasi di Segitiga Emas Jakarta, Gran Rubina Tower 1 mengusung konsep desain pasif, keberlanjutan (sustainability), dan aksesibilitas dalam desainnya.
Menara ini dirancang untuk mengatasi masalah seperti suhu yang tinggi, kelembaban, kemacetan, dan keterbatasan ruang publik.
Baca Juga: Informa Hadirkan Inspirasi Tren Baru 2024 untuk Furnitur dan Dekorasi Rumah Terkini
Ini sejalan dengan filosofi PDW, ‘Beyond Building’, dimana sebuah karya diciptakan melampaui sekadar konstruksi, dengan tujuan memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Mandiri IT Center Slipi oleh Hardyanthony Wiratama, Managing Director di Alien
Mandiri Tower hadir di tengah-tengah lanskap kota Jakarta bagai oase yang menyegarkan di antara bangunan-bangunan beton yang padat.
Kehadiran bangunan ini tidak hanya memberikan keindahan arsitektural tetapi juga berdampak positif terhadap iklim mikro di area tersebut, sesuai dengan filosofi desain Urban Tree.
Baca Juga: Mulai dari Isolasi Rumah Hingga Peremajaan, Berikut 7 Cara Melindungi Rumah Disaat Musim Dingin
Lebih dari itu, Mandiri Tower didesain untuk menciptakan inklusivitas dengan menawarkan ruang publik yang dapat diakses oleh setiap orang dari semua lapisan masyarakat.
Inklusivitas ini diyakini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kedekatan antara perusahaan dan komunitas sekitarnya.
Cibinong City Mall & Harris Hotel oleh Piter Gan, Principal Architect at Piter Gan Architect
Cibinong Mall di Bogor, Indonesia, merupakan simbol inovasi arsitektur dan pembangunan berkelanjutan di kota tersebut.
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan dinamis perkotaan Jakarta yang terus berkembang, mal ini berkontribusi pada ekosistem bisnis lokal sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat.
Baca Juga: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan, Kota Wisata Cibubur Kini Tersambung dengan Jaringan JORR 2
Mal ini juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dan dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti hotel untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan meningkatkan sinergi.
Bagian dari Barcelona Architecture Weeks
Sebagai bagian dari Barcelona Architecture Weeks, pameran ini menampilkan model, gambar, dan rencana terperinci dari setiap proyek, menyoroti kemampuan arsitektur untuk secara signifikan memengaruhi dan meningkatkan lingkungan perkotaan dalam konteks budaya dan geografis yang berbeda.
Baca Juga: Sharp TV AQUOS XLED Seri Terbaru Hadir dengan Teknologi Mini LED, Dibanderol Mulai Rp22 Jutaan
Pameran pop-up ini juga didukung oleh USM Modular Furniture, yang berkontribusi terhadap display yang berdampak dan fungsional, didukung dengan fleksibilitas dan modularitas tinggi dari sistem USM Haller, yang DNA-nya berakar kuat pada nilai-nilai dasar arsitektur dan teknik.
Baca berita lainnya di GoogleNews