Youtube Channel PT
Saturday, February 8, 2025
Youtube Channel PT

Pasar Properti Global 2025 Melemah, Konsep Branded Residences dan Branded Resorts Justru Melesat

Meskipun pasar properti residensial mengalami perlambatan, peluang tetap terbuka bagi investor yang jeli dalam melihat tren. Branded Residences dan sektor perhotelan kini menjadi pilihan investasi yang lebih menarik dan menguntungkan.

PropertiTerkini.com, (SYDNEY) — Pasar properti global menghadapi tantangan besar pada tahun 2025. Perlambatan ekonomi, kebijakan moneter yang ketat, dan konflik geopolitik menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan drastis di sektor properti residensial dan perkantoran.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berkisar 2,7%, sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global stagnan di angka 3,2%. Kondisi ini ditengarai akan mempengaruhi pasar properti investasi global.

Baca Juga: Okupansi One Global Resorts Green Square Tembus 98,3% di Tiga Bulan Terakhir

Namun, di tengah kondisi ini, konsep Branded Residences dan Branded Resorts justru menunjukkan tren positif sebagai alternatif investasi yang menarik.

Menurut Iwan Sunito, CEO dan Founder One Global Capital, kenaikan biaya konstruksi dan perlambatan pasar telah membuat banyak proyek apartemen terpaksa dikembangkan di luar kawasan utama (prime location). Sementara, pelemahan pasar perkantoran dan industri terjadi di seluruh dunia.

Data dari Savills mencatat bahwa pasar perkantoran di Hong Kong dan China mengalami penurunan hingga 35%, sementara tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia menyentuh 25%, sejajar dengan kota-kota besar seperti New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam dan Hong Kong.

Bahkan, lanjut Iwan, Savills menyebut pasar perkantoran Hong Kong menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan tingkat kekosongan yang mencapai rekor tertinggi dan penurunan sewa sebesar 40% sejak 2019.

Baca Juga: Pasokan Townhouse dan Vila di Hanoi Diprediksi Tembus 7.000 Unit pada 2025

“Pasar properti global memang sedang lesu. Namun, ada ceruk yang justru mengalami pertumbuhan, yaitu properti dengan konsep Branded Resorts and Residences. Investor yang cerdas akan melihat ini sebagai peluang,” ujar Iwan Sunito.

Pelemahan Auction Rate Australia, Investor Beralih ke Properti Premium

Pasar properti Australia juga tidak luput dari dampak perlambatan ekonomi global. Auction rate di Australia pada awal 2025 diperkirakan hanya berada di kisaran 55% – 65% (secara nasional), menandakan bahwa pasar telah bergeser ke arah pembeli (buyer’s market).

Menurut data CoreLogic dan PropTrack—yang menggunakan dua metodologi berbeda—pada Desember 2024, nilai properti residensial di Australia mencatat penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir. Ini menjadi sinyal bahwa pembeli semakin hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

“Meningkatnya biaya konstruksi hingga 30% dalam lima tahun terakhir, suku bunga yang naik tiga kali lipat, melunaknya pasar pembeli, serta menurunnya jumlah imigran dari China turut mempengaruhi pasar properti di Australia,” tambah Iwan Sunito.

Baca Juga:  Ecoverse Bali Rampung 2025, Hunian Eco-Friendly Pertama di Gerbang Nuanu!

Di lain pihak, Direktur Riset SQM, Louis Christopher memprediksi permintaan perumahan (hunian) di Sydney akan mengalami penurunan, meskipun terjadi pertumbuhan populasi dan kekurangan unit hunian (backlog) yang besar.

“Turunnya permintaan hunian tersebut menjadi tanda bahwa ekonomi semakin melemah dan calon konsumen menjadi lebih ragu untuk membeli,” kata Christopher, menambahkan.

Namun, di sisi lain, konsep Branded Residences justru menarik perhatian investor yang menginginkan produk premium dengan nilai lebih tinggi.

Properti ini menggabungkan kemewahan hotel dengan eksklusivitas kepemilikan pribadi, menawarkan fasilitas seperti layanan tata graha (housekeeping), concierge (pramutamu), perawatan hewan peliharaan, kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan banyak lagi.

“Semua fasilitas kelas satu di atas telah tersedia proyek-proyek kami, termasuk One Global Capital Resorts and Residences. Kami tidak hanya menyediakan rumah tetapi juga akses ke layanan dan fasilitas eksklusif, dan para penghuni dapat menikmati fasilitas-fasilitas tersebut,” tegas Iwan.

Branded Residences, Alternatif Investasi di Tengah Krisis Properti

Branded Residences adalah properti mewah yang dikaitkan dengan merek-merek bergengsi.

Baca Juga:  HOTELEX Shanghai 2025: Pameran Perhotelan Terbesar Siap Pecahkan Rekor di Tengah Lonjakan Wisatawan

Biasanya pihak pengembang bermitra dengan grup perhotelan terkemuka, desainer, atau perusahaan gaya hidup mewah.

Hunian ini menawarkan kepemilikan properti pribadi dengan layanan dan fasilitas yang biasanya hanya bisa ditemukan di hotel bintang lima.

Tren ini semakin diminati karena menawarkan pengalaman hunian premium yang tidak bisa ditemukan di properti biasa.

One Global Capital Resorts and Residences terus mengalami akselerasi. Ini membuktikan bahwa meskipun pasar residensial melambat, konsep properti berorientasi resort justru semakin menguat,” ujar Iwan Sunito.

Beberapa faktor yang membuat Branded Residences semakin diminati oleh investor global:

  • Nilai jual lebih stabil dibanding properti konvensional.
  • Fasilitas eksklusif setara hotel bintang lima.
  • Dikelola oleh merek ternama yang menjaga kualitas dan nilai investasi.
  • Lebih menarik bagi pembeli internasional yang mencari kenyamanan dan gaya hidup modern.
Baca Juga: Tarif Hotel di Indonesia Naik 8% pada 2024, Capai Rekor Tertinggi!
rencana ekspansi bisnis ONE Global Capital
Ilustrasi – Rencana ekspansi bisnis ONE Global Capital

Hotel dan Resort, Alternatif Investasi yang Lebih Menguntungkan

Melihat perubahan tren properti, Iwan Sunito menekankan bahwa sektor perhotelan kini menjadi peluang investasi yang lebih menarik dibandingkan sektor residensial.

Menurut laporan Statista.com, industri perhotelan Australia diperkirakan mencapai USD7,34 miliar pada 2025 dan terus tumbuh hingga USD8,58 miliar pada 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) pada 2025–2029 sebesar 3,98%, sedangkan jumlah pengguna bakal menyentuh angka 15,69 juta di tahun 2029.

Hal ini juga didukung oleh data dari Australia Hospitality, yang mencatat nilai industri perhotelan Australia pada 2024 mencapai AUD102,05 miliar.

Baca Juga: Tren Perhotelan Jakarta Q4 2024: Kinerja Kuat di Tengah Pemotongan Anggaran

Peningkatan ini terjadi karena sektor hotel semakin menjadi bagian penting dari industri pariwisata domestik dan internasional.

One Global Capital, sebagai salah satu pengembang properti besar di Australia, telah mempersiapkan strategi ekspansi agresif untuk menangkap peluang ini.

“Kami hanya fokus pada lokasi utama seperti Chatswood dan CBD Sydney, dimana permintaan masih sangat tinggi. Kami percaya pasar properti premium tetap memiliki daya tarik kuat,” jelas Iwan.

One Global Resorts Green Square, Bukti Keberhasilan Strategi Properti Premium

Salah satu contoh kesuksesan strategi investasi di sektor perhotelan adalah One Global Resorts Green Square, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam tiga bulan terakhir:

  • RevPAR meningkat 17,5% (Revenue per Available Room).
  • Tingkat keterisian kamar naik 13,1% menjadi 98,3%.
  • ADR (Average Daily Rate) mencapai AUD315, naik 3,9%.
  • RGI meningkat 7,8% menjadi 143,7.
Baca Juga: Dukungan Polri dalam Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan pencapaian Top 20 dari 194 hotel di Sydney versi TripAdvisor serta Traveler’s Choice Best of the Best Award.

Di samping itu, kata Iwan, rerata tingkat kepuasan konsumen juga menorehkan prestasi mengesankan dengan nilai 9,4 di situs Booking.com, 9,4 di Expedia.com, 9,4 di Hotels.com, 9,2 di Agoda, dan 4,5/5 di Ctrip.

One Global Resorts Green Square berada di Infinity Square Building, Zetland, sebuah bangunan ikonik yang menentang desain konvensional dengan tata letak bentuk melingkar yang canggih dan telah memenangi banyak penghargaan, salah satunya dari Property Council of Australia sebagai salah satu Proyek Terbaik Dunia pada tahun 2017.

Menurut Iwan, ke depan One Global Capital akan terus berinovasi dengan melakukan ekspansi dan akuisisi hotel premium, termasuk Hotel Skye Suites CBD, yang akan menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts.

Baca Juga: Sheraton Bali Kuta Resort Jadi Standar Baru Hotel Premium di Tepi Pantai, Ini 4 Keunggulannya!
ONE Global Capital Garap Proyek Perdana di One Macquarie Park, investasi properti dan iwan sunito
Komisaris dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito. (Foto: Dok. One Global Capital)

Saatnya Investor Beralih ke Properti Premium

Meskipun pasar properti residensial mengalami perlambatan, peluang tetap terbuka bagi investor yang jeli dalam melihat tren. Branded Residences dan sektor perhotelan kini menjadi pilihan investasi yang lebih menarik dan menguntungkan.

“Investor harus bisa melihat peluang di tengah krisis. Properti dengan konsep branded, baik itu residences maupun resorts, memiliki prospek lebih cerah dalam jangka panjang,” tutup Iwan Sunito.

Baca Juga: Pan Pacific Hotels Group Cetak Sejarah dengan Sertifikasi GSTC di Oseania

Bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan optimal di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, saatnya mempertimbangkan investasi di sektor properti premium seperti Branded Resorts and Residences.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page