Pembangunan rusun sebanyak 13.405 unit yang diperuntukkan bagi MBR, mahasiswa, santri, pekerja dan ASN/TNI/Polri. Kegiatan ini juga dalam upaya mencapai target program Satu Juta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) giat dibangun oleh pemerintah di berbagai daerah. Salah satunya adalah pembangunan rumah susun (rusun) yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan di Tulungagung, Jawa Timur.
Baca Juga:
- PP Urban Targetkan Penjualan Rp2,2 Triliun dari 4 Proyek Rumah Murah
- Tahun Ini SPS Group Bangun 4 Proyek Baru, Nomor 3 Paling Jauh, Tapi…
- Beli Sekarang, Apartemen Murah di Bekasi, Hanya Rp280 Juta
Bahkan proses groundbreaking dilakukan di hari yang sama, Rabu (16/5/2018). Konstruki bangunan rusun di Magelang dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang diwakili oleh Dirjen Penyediaan Perumahan M. Khalawi Abdul Hamid dan dihadiri anggota Komisi V DPR RI Sudjadi.
Dilansir propertiterkini dari Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR, bersamaan dengan groundbreaking tersebut juga dilakukan penyerahan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) kepada 18 Camat di Kabupaten Magelang, 3 Camat di Kota Magelang dan 15 Camat di Kabupaten Temanggung. Para Camat tersebut mewakili kepala desa penerima BSPS.
Pada hari yang sama, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga melakukan groundbreaking Rusun mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung, Jawa Timur. Rusun 1 twin blok ini memiliki tiga lantai dengan 37 unit yang dapat menampung 148 orang.
Groundbreaking ditandai dengan pemancangan tiang pertama dengan penekanan sirine. Turut hadir Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ridwan Dibya Sudharta, Anggota Komisi IX DPR RI Budi Yuwono, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Ketua Yayasan STKIP PGRI Tulungagung Djoko Edi Yuwono.
Rusun dengan luas lahan 2.944 m2, dibangun oleh kontraktor PT. Mitra Utama, dengan nilai kontrak Rp7,07 miliar dengan masa pelaksanaan 240 hari. Rusun nantinya sudah dilengkapi air, listrik, dan meubelair, seperti tempat tidur, lemari, kursi dan meja belajar.
Sebelumnya, Selasa (15/5/2018) juga telah dilakukan groundbreaking Rusun Pondok Pesantren Hidayatullah di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Rusun Ponpes Hidayatullah ini dibangun dengan tinggi 2 lantai, terdiri dari 4 barak kecil dan 4 barak besar. Rusun tersebut diestimasi dapat menampung 144 santri. Konstruksi dilakukan PT Prima Kaltim Mandiri selama 210 hari pelaksanaan dengan nilai kontrak Rp6,62 miliar.
Secara keseluruhan, pembangunan rusun tersebut adalah sebanyak 13.405 unit yang diperuntukkan bagi MBR, mahasiswa, santri, pekerja dan ASN/TNI/Polri.
Pembangunan rusun merupakan salah satu upaya Pemerintah meningkatkan penyediaan rumah untuk mencapai target program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, pada 29 April 2015 lalu di Ungaran, Jawa Tengah.