PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023. Salah satunya dengan pelaksanaan Akad Massal Serentak Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR BTN).
Kegiatan akad massal yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Kantor Cabang BTN se-Indonesia, yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang.
Baca Juga: Gelar Halal Bi Halal, REI Bekasi Targetkan Akad 5.000 Unit Rumah
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong akses masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi dengan harga subsidi pemerintah dan angsuran terjangkau.
“Melalui akad kredit ini kita dapat menyaksikan bahwa akses pembiayaan perumahan yang diupayakan oleh pemerintah, pengembang dan perbankan, dapat terjangkau oleh masyarakat luas,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam acara Akad Massal Serentak KPR BTN dan Pembukaan Rangkaian Hapernas Tahun 2023 di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (8/8/2023).
Kegiatan Akad Massal Serentak BTN juga sekaligus membuka rangkaian kegiatan Rangkaian Kegiatan Hapernas Tahun 2023 yang akan diperingati setiap tanggal 25 Agustus.
Baca Juga: BP Tapera Luncurkan Tabungan Rumah Tapera Bagi Pekerja Mandiri/Informal
Adapun tema yang diusung dalam Hapernas 2023 adalah “Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau Untuk Semua”.
Pada kesempatan itu, Kementerian PUPR menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara Akad Massal Serentak KPR Bank BTN.
Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN memiliki peran penting dalam suksesnya Program Satu Juta Rumah (PSR) melalui penyaluran KPR subsidi maupun nonsubsidi.
Baca Juga: Rumah Subsidi di Kalsel Terima Bantuan PSU dari Kementerian PUPR
“Disamping percepatan penyaluran KPR Fasilitas Likuidas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas rumah subsidi, serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan,” ujar Iwan.
Backlog Mencapai 12,71 Juta Unit
Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56 persen menjadi 70 persen pada tahun 2024.
Dari data Susenas tahun 2021, terdapat sejumlah tantangan besar yang dihadapi bersama dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia. Yakni, angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,71 juta unit sedangkan pertumbuhan keluarga baru mencapai 700 hingga 800 ribu per tahun.
Selama sembilan tahun terakhir ini mulai 2015 hingga 2023, Kementerian PUPR telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai sektor secara besar besaran. Termasuk di antaranya pembangunan perumahan bagi seluruh masyarakat melalui Program Sejuta Rumah.
Pada periode tahun 2015 – 2022, angka capaian PSR cukup memuaskan, yaitu mencapai 7,98 juta unit, sedangkan capaian tahun 2023 hingga bulan Juli sebanyak 480.438 unit.
Baca Juga: GNA Group Luncurkan Proyek Baru Golden Kencana di Tangerang
Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap rumah layak huni dan terjangkau.
Kinerja Program Sejuta Rumah menunjukkan tren yang semakin positif setiap tahunnya, kecuali dua tahun terakhir ini, yang mengalami perlambatan akibat Pandemi COVID-19. Oleh karenanya berdampak signifikan terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah industri properti.
Sementara itu Direktur Utama PT BTN (Persero), Nixon LP Napitupulu mengatakan, dalam Akad Kredit Serentak KPR BTN kali ini, setidaknya ada akad massal sebanyak 10 ribu nasabah yang dilaksanakan di kantor cabang BTN di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Pergudangan Modern Hingga Rumah Tapak, Paling Diminati
“Kami siap mensukseskan Hapernas 2023 dan pada hari ini ada 10 ribu akad kredit rumah BTN. Untuk di Tangerang ini sebanyak 201 akad kredit akan ditanda tangani nasabah BTN,” ujar Nixon.
Baca berita lainnya di GoogleNews