PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Mengaplikasikan teknologi water repellent saat membangun rumah, dipastikan menjamin bangunan tersebut menjadi lebih kokoh. Sebagaimana diketahui, Indonesia yang berada di kawasan tropis dengan banyak jenis cuaca, tentu harus menjadi pertimbangan utama ketika merencanakan pembangunan sebuah rumah. Baca Juga: Renovasi Rumah Jelang Hari Raya, Perhatikan Hal Ini! Curah hujan tinggi, misalnya, dapat meningkatkan kelembaban di area tempat tinggal dan berpotensi mempengaruhi kondisi rumah. Mulai dari rembesan air yang dapat membuat dinding menjadi lembab, berjamur, hingga cat mudah mengelupas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan preventif saat membangun, apalagi untuk rumah yang akan dijadikan tempat berteduh untuk keluarga Anda. https://www.youtube.com/watch?v=WkWjkAH5Je8 Apa saja yang bisa Anda lakukan agar rumah yang dibangun lebih kuat dan minim perawatan di segala cuaca? Simak beberapa hal di bawah ini: Baca Juga: Semen Pelapis Anti Bocor Aquagard ECO7, Paling Mudah Diaplikasikan Konsultasikan Pembangunan Rumah Anda Dengan Ahlinya Membangun sebuah rumah baiknya perlu dikonsultasikan dengan ahlinya, atau dengan seorang arsitek. Arsitek tak hanya bisa membuat desain rumah ideal yang estetik sesuai dengan harapan, namun juga bisa membantu Anda menentukan arah dan kebutuhan ruang yang baik di dalam rumah. Juga memantau proses pembangunan hingga selesai, dan memilih material yang tepat sesuai kebutuhan agar biaya yang dikeluarkan lebih efektif dan efisien. Riri Yakub, Principal Architect dari Atelier Riri, sekaligus Pemilik Rumah Kiri's House 2.2 yang sedang dalam proses pembangunan menyampaikan bahwa, membangun rumah ideal bukan hanya mendirikan bangunan saja. Baca Juga: Terobosan Baru, Beton Bebas-Semen Buatan C-Crete Technologies Namun yang penting, lanjut Riri, bagaimana merancang desain yang didasari pada pemahaman yang dalam terhadap lingkungan dan kehidupan. "Dengan begitu, sehingga akan menghasilkan rumah yang fungsional, nyaman ditinggali dan tetap indah secara estetikanya," katanya. Menurut Riri, desain rumah di daerah tropis harus mempertimbangkan dua iklim, musim kemarau yang panas dengan teriknya sinar matahari, serta musim hujan yang debit airnya tinggi. "Tantangannya adalah bagaimana desain rumah harus memberikan fungsionalitas dan kenyamanan tetapi juga memberikan perlindungan dari teriknya panas matahari dan kelembaban udara tinggi," ujar Riri. Selain itu Riri juga menekankan pentingnya eksekusi konstruksi yang proper dari desain yang ada, karena eksekusi konstruksi, mulai dari pemilihan bahan bangunan sampai aplikasi akan mempengaruhi ketahanan bangunan dan perawatan yang diperlukan nantinya. Baca Juga: Terinspirasi dari Alam yang Tenang dan Nyaman, Nippon Paint Luncurkan Tren Warna Ramadan 2024 "Pemilihan dan aplikasi bahan bangunan yang sesuai kebutuhan dan benar akan berpengaruh untuk menjaga fungsionalitas dan estetika rumah bertahan lebih lama," tambah Riri. Pilih Semen Berkualitas Pentingnya pemilihan bahan bangunan berkualitas tidak dapat diabaikan, terutama ketika menghadapi musim hujan di Indonesia. Bahan bangunan yang berkualitas tinggi memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap tekanan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, kelembaban udara tinggi dan sifat tanah yang cenderung basah. Kualitas bahan bangunan ini harus bisa mencegah masalah seperti rembesan air tanah, kebocoran dan kerusakan struktural yang dapat merugikan keamanan dan keberlangsungan bangunan. Baca Juga: Groundbreaking Paralympic Training Center, Bakal Menjadi Pusat Latihan Atlet Disabilitas Pertama di Indonesia TB Nasrul Ibnu HR, Ketua BPD Gapensi Jawa Barat mengatakan, "Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemilihan semen, mengingat semen merupakan bahan konstruksi dasar dalam pembangunan rumah." TB Nasrul menambahkan dari pengalamannya membangun berbagai gedung dan rumah, pemilihan semen yang tepat menjadi kunci utama untuk menjamin ketahanan bangunan terhadap berbagai tantangan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia yang seringkali mengalami cuaca hujan tinggi. Sebagai contoh, kata dia, sekarang ini sudah ada semen dengan teknologi tolak air dapat mencegah dinding menjadi lembab dan mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan. "Dengan ini, kita dapat memastikan bahwa bangunan tidak hanya kokoh dari segi struktural, tetapi juga dapat menghindari masalah perawatan seperti dinding lembab sejak awal pembangunan," ujar TB Nasrul. Baca Juga: Acian Ekspos untuk Finishing, Begini Kata Arsitek [caption id="attachment_34558" align="aligncenter" width="1024"] Cuaca ekstrem di musim hujan akan mempercepat kerusakan rumah. (Istimewa)[/caption] Teknologi Water Repellent Solusi dari Semen Merah Putih Semen Merah Putih sebagai salah satu brand semen berkualitas premium berkomitmen untuk selalu menyediakan produk material dan layanan berkualitas dengan mengedepankan solusi inovatif. Inovasi ini salah satunya diwujudkan dengan kehadiran Semen Merah Putih Watershield. Semen ini dilengkapi dengan kandungan water repellent yang mampu memberikan perlindungan yang lebih baik. Juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap penetrasi air pada bangunan, baik pada aplikasi struktural maupun non-struktural. Baca Juga: Tips Atasi Dinding Rembes dengan Mudah dan Efektif Adapun hasil akhir yang diberikan oleh Semen Merah Putih Watershield dapat membantu mengatasi atau menyelesaikan tantangan yang umumnya dihadapi oleh sebagian besar pengguna semen. Oza Guswara, GM Sales dan Marketing dari PT Cemindo Gemilang mengatakan, Semen Merah Putih Watershield merupakan komitmen kami untuk menghadirkan solusi inovatif yang berkualitas, khususnya sebagai solusi dalam menghadapi masalah bangunan yang sering kali mengalami kerusakan. "Diformulasikan khusus dengan teknologi water repellent, semen ini tidak hanya unggul dalam mencegah kebocoran, tetapi juga menjaga kekuatan fondasi serta memperpanjang umur bangunan," terangnya. Minim Perawatan Perawatan rumah yang baik tentu dapat dimulai dari pemilihan semen yang tepat pada tahap awal pembangunan. Salah satu pilihan cerdas adalah menggunakan Semen Merah Putih Watershield dengan kandungan water repellent yang memberikan efek daun talas pada bangunan. Baca Juga: Mudah Diaplikasikan, Obat Beton Betonmix Cocok untuk Berbagai Jenis Beton Dengan kemampuan ini, semen mampu memberikan proteksi dan daya tahan ekstra terhadap penyerapan air, mencegah risiko dinding jamuran, cat lekas menggelembung, dan mengelupas. [caption id="attachment_34557" align="aligncenter" width="1024"] Dinding rumah tampak bernoda dan mengelupas akibat rembesan air. (Istimewa)[/caption] Inovasi melalui teknologi water repellent ini, yang menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, menjadikan pemilihan semen ini sebagai investasi awal yang cemerlang. Dengan demikian, tidak hanya memberikan perlindungan maksimal pada bangunan, tetapi juga menghemat biaya perawatan jangka panjang. Baca Juga: Kota Pintar Savasa Hadirkan Rumah Contoh dengan Teknologi CAMS Ini lantaran masalah umum seperti jamur dan kerusakan cat akibat air telah dicegah sejak awal pembangunan. Baca berita lainnya di GoogleNews