Iklan Youtube Properti Terkini
Friday, December 6, 2024

Sukses Terapkan Livable City, Proyek Sinar Mas Land Jadi Contoh di Indonesia

Transisi pembangunan BSD City menuju pembangunan yang rendah emisi karbon, hingga transformasi BSD City menjadi kota berbasis digital telah menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah untuk mengembangkan IKN Nusantara.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kota adalah sebuah wilayah/daerah yang menyediakan beragam fasilitas dengan sarana pendukungnya yang sangat lengkap. Oleh karena itu, kebanyakan orang menganggap kota sebagai sebuah lokasi yang paling efektif untuk melakukan berbagai kegiatan.

Cari kerja, misalnya, lebih banyak peluangnya sekaligus pilihannya, juga lebih besar penghasilannya, pasti di kota. Ke mana-mana, lebih mudah dengan sarana transportasi yang memadai.

Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Cascade Studio Loft di BSD City

Intinya, di kota ada pusat perbelanjaan dan pusat gaya hidup, tempat rekreasi/hiburan, perkantoran, fasilitas kesehatan, pendidikan, hunian dan lainnya.

Kondisi ini kemudian memicu terjadinya gelombang urbanisasi masyarakat dari desa ke kota. Populasi penduduk kota dari waktu ke waktu yang terus meningkat memengaruhi perilaku manusia yang menjadi lebih kompleks.

Sehingga pada akhirnya melahirkan beragam masalah di perkotaan. Mulai dari kepadatan penduduk, ketimpangan sosial, lingkungan, transportasi, hingga masalah permukiman.

Adanya beragam persoalan di atas, maka masyarakat mulai mendambakan sebuah kota yang lebih aman, nyaman dan layak untuk dihuni atau yang kerap juga disebut livable city.

Konsep livable city sendiri merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk berkegiatan. Livable city juga menyediakan ruang publik sebagai tempat bersosialisasi dan berinteraksi.

Baca Juga: Living Lab Ventures Bersama JETRO Kembangkan Japanese Incubation Center di BSD City

Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia pada 2009 mendefinisikan livable city sebagai kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan berkegiatan dilihat dari aspek fisik dan non-fisik

Sedangkan menurut Hahlweg, D (1997), dia mendefinisikan konsep livable city sebagai kota yang dapat menampung seluruh kegiatan masyarakat kota dan aman bagi seluruh masyarakat.

Guna mewujudkan kota layak huni tersebut, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk antara pemerintah dan swasta, dalam hal ini para pengembang properti.

Pengembang membangun ‘kota baru’, sementara pemerintah tentunya menyediakan dan membangun infrastruktur dan sarana pendukungnya menuju ke kawasan kota baru tersebut.

Kawasan Office Park (GOP) di BSD City
Kawasan Green Office Park (GOP) di BSD City. (Dok. SML)

Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City

Pesatnya perkembangan kawasan kota-kota besar di Indonesia, ternyata belum diiringi oleh kebutuhan akan ruang untuk hunian dan aktivitas ekonomi yang baik. Sebut saja Jakarta, sebagai kota terbesar yang juga menjadi pusat Ibu Kota Negara Indonesia.

Persoalan klasik akibat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berimbas pada berbagai macam permasalahan. Mulai dari kemacetan, harga hunian yang tinggi, hingga persoalan lingkungan, yang berimbas pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Semakin Diminati, Berikut Keuntungan dan Kekurangan Konsep Rumah Mezzanine

Hal inilah yang kemudian memunculkan kawasan-kawasan hunian baru di sekitar kota-kota besar, yang juga menyediakan beragam fasilitas super lengkap. Seperti beberapa kawasan kota mandiri, yang tersebar di sekitar Jakarta, termasuk di barat Jakarta.

Salah satunya adalah kawasan Bumi Serpong Damai atau santer disebut BSD City, yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Provinsi Banten. Dahulu, kawasan ini bahkan dijuluki sebagai “tempat jin buang anak”, istilah yang disematkan masyarakat pada sebuah lokasi yang sepi dan tidak layak sebagai kawasan hunian.

Namun sejak diakuisisi oleh Sinar Mas Land sekitar tahun 2002, kawasan yang semula hutan karet ini pun kini menjadi sebuah kota yang layak huni atau livable city.

Tentu, bukan hanya BSD City saja, Sinar Mas Land juga mengembangkan kota-kota baru lainnya, yang kini tumbuh menjadi kota layak huni, seperti di Kota Wisata (480 ha), Grand Wisata (1.100 ha), Kota Deltamas (3.000 ha), dan Grand City Balikpapan (230 ha).

Adapun melalui BSD City, kota mandiri seluas lebih dari 6.000 hektar ini, telah menyediakan berbagai akses yang setara dengan kebutuhan hidup, seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, layanan pendidikan hingga lingkungan kerja.

Baca Juga: Tambah Akses Baru, Paramount Gading Serpong Semakin Mudah Dijangkau

Di BSD City telah tersedia banyak fasilitas, seperti pendidikan hingga bertaraf internasional, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi/universitas. Ada pula pasar modern, pusat perbelanjaan & lifestyle, klinik & rumah sakit, tempat ibadah, taman & area terbuka hijau, hingga perkantoran.

Bahkan dalam kawasan ini, Sinar Mas Land juga telah mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.

Juga ada BSD Green Office Park (GOP), kawasan perkantoran pertama di Indonesia yang meraih Green Mark District dari lembaga internasional Building and Construction Authority (BCA) Singapura.

Dari sisi kemudahan akses, BSD City memiliki kemudahan akses langsung ke gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Jagorawi.

Juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum, mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta Commuter Line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City.

Baca Juga: Kolaborasi Sinar Mas Land dan Samsung C & T, Kembangkan Smart City di BSD City

traveloka campus
Traveloka Campus, kantor pusat terbaru Traveloka di Green Office Park, BSD City, Tangerang. (dok. SML)

Kenyamanan dan kemudahan hidup di BSD City juga dikisahkan oleh Donna Agnesia Wayong, model, pemeran dan presenter Indonesia. Dalam sebuah kesempatan webinar yang digelar Sinar Mas Land, Donna mengakui bahwa selama belasan tahun tinggal di BSD City, dia dan keluarga benar-benar merasa aman dan nyaman.

Bahkan selama masa pandemi lalu, dimana harus bekerja dari rumah, istri dari Darius Sinathrya mengatakan bahwa dia dan keluarga sangat menikmatinya, tanpa beban apalagi stres.

“Semua kebutuhan bisa dengan mudah terpenuhi karena ada dalam kawasan BSD City. Mulai dari fasilitas belanja, kesehatan hingga pendidikan. Jadi yang penting bagi kami adalah keamanan dan kenyamanan. Kalaupun kami orang tua harus bekerja ke luar kota, juga tetap merasa nyaman. Semuanya sudah ada dalam satu area, sehingga kita tidak perlu jauh-jauh. Ini yang membuat kami merasa aman dan nyaman tinggal di BSD City,” ungkap Dona.

Jadi Contoh Livable City di Masa Depan

Saat ini, Sinar Mas Land sebagai pengembang yang peduli terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik, terus bergerak menuju pembangunan kota yang layak huni.

Pengembangan proyek-proyek tersebut dilakukan dengan empat pilar sebagai konsep pembangunannya, yakni Live (mendukung kebutuhan hidup), Learn (mendukung kebutuhan edukasi), Work (mendukung kebutuhan profesional), dan Play (mendukung kebutuhan emosional).

Selain mengembangkan huniannya, beragam fasilitas juga terus dilengkapi, sehingga para penghuni akan terus merasakan kenyamanan tinggal juga kemudahan dalam beraktivitas di sana. Lebih dari itu, para pebisnis, startup, pekerja, hingga masyarakat luas juga turut menikmatinya.

Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja dalam sebuah kesempatan mengatakan, Sinar Mas Land tidak sekadar membangun gedung dan jalan saja, tapi juga mengembangkan kawasan hunian yang dapat mengakomodasi aktivitas warganya di masa depan dengan memadukan ide dan kreativitas serta teknologi berdasarkan visi dan nilai perusahaan.

Baca Juga: Dekat Stasiun Kereta Cepat, Inilah Keunggulan Ruko Sapphire Commercial di Summarecon Bandung

“Kami selalu menantang diri untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam mewujudkan impian generasi masa depan untuk tinggal di kota yang ideal dan layak huni bagi mereka,” kata Michael.

Konsep pembangunan kota layak huni yang diaplikasikan Sinar Mas Land telah merambah ke berbagai lini. Teknologi misalnya, pengembang sangat serius menerapkan konsep smart city melalui proyek-proyeknya.

autonomous electric vehicles (AV) atau kendaraan listrik otonom di bsd city
Masyarakat berpartisipasi dalam uji coba AV di QBig BSD City./ dok. SML

Bahkan, Sinar Mas Land berkomitmen untuk terus memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi Artificial Intelligence (AI), dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor properti.

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani mengatakan, Sinar Mas Land sangat serius menjadikan BSD City sebagai integrated smart and digital city dengan memanfaatkan potensi teknologi AI.

Salah satu wujud nyata inovasi tersebut, ungkap Mulyawan, adalah kolaborasi dengan Microsoft lewat integrasi teknologi chatbot yang mengimplementasikan Microsoft Azure OpenAI Service dan Azure Cognitive Search untuk menghadirkan fitur ‘Tanya’ dalam aplikasi OneSmile.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Penerapan Smart City dan Green Building di BSD City

“Ibarat sebuah city guide, pengguna dapat bertanya mengenai tempat hangout, restoran, atau cafe di BSD City dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai. Fitur ini terbukti sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, maupun penghuni di BSD City,” katanya.

Melalui pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan dapat mempercepat proses BSD City sebagai smart city yang terdepan di Tanah Air.

Maka, tidak pula mengherankan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan menyambangi BSD City pada akhir Desember 2021 lalu, meninjau penerapan konsep kawasan dan bangunan hijau serta transformasi menuju smart city.

Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melihat progres pembangunan kota baru oleh pihak swasta dalam hal ini Sinar Mas Land melalui salah satu proyeknya yakni BSD City. Kunjungan ini juga berkaitan dengan rencana pemerintah dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.

Pada kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi sangat tertarik dengan penerapan konsep green district, green building dan green office yang berada di BSD City.

Baca Juga: Bangun IKN, PUPR Studi Banding ke BSD City

Tidak hanya Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan rombongan juga melakukan studi banding ke BSD City. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menuturkan, pengembangan dan pembangunan kawasan perumahan dan permukiman oleh Sinar Mas Land sangat baik dan bisa dilaksanakan di daerah lain.

Living Lab Ventures
Kawasan BSD City./ dok. SML

Selain itu, kata dia, pihak Sinar Mas Land juga menyesuaikan pembangunan sesuai dengan kontur alam serta menjaga sekaligus kelestarian lingkungan dengan baik.

“Pengembangan kawasan dengan mendorong pemanfaatan teknologi informasi juga didukung dengan pelestarian sosial budaya lokal yang ada. Ini membuat kawasan tersebut semakin maju dan menarik minat para investor untuk berinvestasi di daerah tersebut,” ujar Iwan.

Transisi pembangunan BSD City menuju pembangunan yang rendah emisi karbon, hingga transformasi BSD City menjadi kota berbasis digital telah menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan IKN Nusantara.

Baca Juga: Kota Deltamas Menuju Kota Masa Depan Ramah Lingkungan

Tentu tidak berhenti di sini, melalui proyek-proyek yang dikembangkannya, Sinar Mas Land terus berkomitmen untuk menghadirkan kenyamanan tinggal dan beraktivitas bagi para penghuni juga masyarakat luas, baik di saat ini maupun di masa mendatang.

Untuk jelasnya, kunjungi website resmi Sinar Mas Land di sini.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page