PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Beli rumah pertama menjadi tantangan besar bagi generasi sandwich, terutama mereka yang berada dalam usia produktif. Berdasarkan laporan eksklusif dari Pinhome, yang dirilis dalam exclusive report “Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti” Oktober lalu, terdapat 41 juta orang di Indonesia termasuk dalam kategori generasi sandwich, yang mayoritasnya belum memiliki rumah.
Kelompok ini didominasi oleh generasi Milenial dan Gen Z yang menghadapi kesulitan keuangan akibat tanggung jawab ganda, seperti menopang keluarga sekaligus memenuhi kebutuhan pribadi.
Baca Juga: Rahasia Optimalkan Luas Ruangan dengan Teknik Pencahayaan
“Kendala finansial menjadi faktor utama yang menghambat langkah mereka untuk beli rumah pertama. Padahal, memiliki rumah adalah salah satu kebutuhan dasar, terutama bagi yang sudah berkeluarga,” ujar Dayu Dara Permata, CEO dan Founder Pinhome.
Dalam upayanya membantu generasi sandwich, Pinhome terus berinovasi dengan layanan berbasis teknologi sekaligus memberikan edukasi finansial.
“Kami ingin menjadi solusi holistik untuk membuka jalan menuju rumah impian pertama mereka. Namun, hal ini harus diiringi dengan literasi keuangan yang baik. Pinhome melakukan edukasi terkait ini melalui berbagai cara, termasuk talkshow bersama para ahli,” tambahnya.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan: Uang THR Bisa Jadi Investasi Properti
Solusi Finansial untuk Generasi Sandwich Beli Rumah Pertama
Dalam sebuah talkshow bertajuk “Strategi Nabung DP Rumah ala Kaluna si Generasi Sandwich”, Certified Financial Planner, Nadia Harsya berbagi tips praktis untuk mengumpulkan uang muka beli rumah.
Nadia menyebut, salah satu kunci utama bagi generasi sandwich adalah hidup tertib dan terukur dalam keuangan. Tertib artinya disiplin dalam mencari, mengatur, bahkan memutar uangnya.
“Saya menyarankan menggunakan rumus 3×3 sebagai panduan finansial. Yaitu membayar uang muka (DP) sebesar 30% dari harga rumah, cicilan tidak lebih dari sepertiga gaji bulanan, dan pastikan batas pinjaman ke bank tidak lebih besar dari 3x total pendapatan tahunan,” jelas Nadia.
Nadia juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan menabung sedini mungkin, meskipun dengan jumlah kecil.
Baca Juga: Tips Memilih Ventilasi Rumah Agar Udara Sehat dan Nyaman
“Bagi yang berpenghasilan UMR, misalnya, mungkin uang yang bisa disisihkan tidak besar. Tapi, yang penting adalah konsistensi. Kebiasaan ini akan sangat membantu ketika penghasilan meningkat di masa depan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan generasi sandwich untuk menghindari perilaku konsumtif dan perasaan FOMO (fear of missing out).
“Mencapai semua keinginan tidak akan membuat kita lebih bahagia jika kebutuhan dasar, seperti memiliki rumah, belum terpenuhi,” kata Nadia.
Fokus pada Kemandirian Finansial Sebelum Kebebasan Finansial
Penulis buku Home Sweet Loan, Almira Bastari, turut memberikan pandangan menarik. Almira mengingatkan generasi sandwich untuk tidak terburu-buru mengejar financial freedom.
Menurutnya, langkah pertama yang lebih realistis adalah mencapai financial independence atau kemandirian finansial terlebih dahulu.
“Banyak generasi sandwich yang tergoda untuk cepat merdeka secara finansial, padahal mereka masih memiliki banyak tanggung jawab, termasuk keluarga. Fokuslah pada bagaimana bisa mandiri tanpa bergantung pada orang lain atau pinjaman,” sarannya.
Baca Juga: Mau Serah Terima Rumah? Wajib Tahu 5 Tips Berikut Ini
Almira juga mendorong generasi sandwich untuk memanfaatkan waktu luang secara produktif, seperti mencari pekerjaan sampingan atau meningkatkan keterampilan.
“Setiap akhir pekan, gunakan waktu untuk meng-upgrade diri, baik lewat kursus gratis maupun berbayar. Keterampilan baru ini bisa menjadi modal untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” jelasnya.
Momentum Akhir Tahun untuk Refleksi dan Strategi
Menjelang akhir 2024, Pinhome mendorong generasi sandwich untuk menjadikan tahun baru sebagai titik awal perencanaan yang lebih baik.
Dalam aplikasinya, Pinhome menawarkan berbagai fitur, seperti Dream House Budget Planner yang membantu pengguna menghitung anggaran ideal, simulasi KPR, hingga mencari rumah yang sesuai dengan kemampuan.
“Mulailah dengan target realistis di tahun 2025, seperti mengumpulkan uang muka rumah. Kami menyediakan berbagai alat bantu di aplikasi untuk mempermudah perjalanan ini. Yang penting, tetap jalani peran sebagai generasi sandwich dengan ikhlas, sabar, dan fokus pada solusi serta tujuan akhir,” tutup Dayu Dara.
Baca Juga: Harga Rumah di Jakarta Turun, Kesempatan Emas Bagi Pembeli Pertama!
Mengapa Generasi Sandwich Sulit Beli Rumah Pertama?
Berdasarkan laporan Pinhome, tantangan terbesar generasi sandwich adalah tingginya tanggungan finansial terhadap keluarga.
Situasi ini membuat sebagian besar pendapatan mereka habis untuk kebutuhan orang tua atau saudara, sehingga sulit untuk menabung. Namun, dengan strategi keuangan yang tepat, kendala ini dapat diatasi.
Selain itu, kenaikan harga properti yang lebih cepat daripada pertumbuhan pendapatan juga menjadi faktor penghambat.
Baca Juga: Kementerian PKP Usulkan Omnibus Law Sektor Perumahan
Menurut data, harga rumah di kawasan urban meningkat rata-rata 5-10% per tahun. Oleh karena itu, generasi sandwich perlu lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah, daripada terus menunda hingga harga semakin tidak terjangkau.
Meskipun tantangannya besar, generasi sandwich tetap memiliki peluang untuk mewujudkan impian memiliki rumah pertama.
Dengan langkah kecil namun konsisten, seperti mulai menabung dan mencari sumber penghasilan tambahan, mereka dapat mencapainya.
Baca Juga: Menteri PKP Minta Bank BTN Bertransformasi Menjadi Bank Perumahan
Aplikasi seperti Pinhome menjadi alat yang bermanfaat untuk memandu mereka dalam merencanakan keuangan dan menemukan rumah impian.
Selain itu, edukasi keuangan yang terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk Pinhome, memberikan bekal yang kuat bagi generasi sandwich untuk mengatasi kendala keuangan.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com