Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

OXO The Pavilions, Proyek Visioner Wellness Living di Bali, Hadir dengan Sentuhan Studio Precht

Hingga saat ini, OXO Group Indonesia telah mengembangkan lebih dari 100 unit properti di Bali, termasuk vila, resor, dan ruang kerja bersama, dengan total nilai proyek mencapai Rp1 triliun.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — OXO The Pavilions, proyek hunian berkelanjutan terbaru dari OXO Group Indonesia, siap menghadirkan standar baru dalam properti mewah di Bali.

Untuk mewujudkan visi ini, OXO menggandeng arsitek ternama dunia yang berbasis di Austria, Chris Precht dari Studio Precht, dalam merancang desain yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan inovasi teknologi.

Baca Juga: Wellness Living Pertama di Bali Diluncurkan OXO Group Indonesia, Tawarkan Konsep Hunian Holistik

OXO The Pavilions merupakan proyek hunian inovatif yang mengedepankan desain berkelanjutan dan kualitas hidup premium.

Dengan rencana peluncuran pada pertengahan 2025, proyek visioner berkonsep wellness living ini dirancang untuk memadukan harmoni antara alam, budaya, dan teknologi.

Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, menekankan bahwa proyek ini bukan hanya investasi finansial yang menguntungkan, tetapi juga mencerminkan gaya hidup modern yang lebih sehat dan inspiratif.

“Kami membutuhkan lebih dari sekadar arsitek, kami memerlukan mitra yang mampu memahami bahwa desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga pengalaman hidup,” ujar Johannes.

Menghadirkan Sentuhan Global dengan Kearifan Lokal di OXO The Pavilions

Keputusan OXO untuk berkolaborasi dengan Studio Precht bukan tanpa alasan. Chris Precht dikenal sebagai salah satu arsitek paling visioner di dunia.

Portofolio-nya tersebar di berbagai belahan dunia, mulai dari gedung tinggi di kota-kota metropolitan hingga pondok bambu di kawasan terpencil yang sarat dengan nilai budaya.

Baca Juga: Investasi Hingga Rp2,4 Triliun, Apa Saja yang Sudah Dibangun Nuanu dalam Kawasan Terpadu di Bali?

Dalam empat tahun terakhir, Studio Precht telah mendesain lebih dari 130 proyek, dimana 40 di antaranya telah dibangun.

Dari kantor pusatnya di Pegunungan Alpen Austria, Studio Precht tengah mengerjakan beragam proyek arsitektur di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, Asia—dan sekarang di Bali, Indonesia.

Chris Precht, menurut Johannes, mewakili generasi baru arsitek yang memahami bahwa desain harus melampaui estetika. “Desain juga harus membentuk gaya hidup, komunitas, dan negara,” tuturnya.

Filosofinya yang mengutamakan keberlanjutan, keaslian budaya, dan teknologi modern menjadikannya mitra sempurna bagi OXO Group Indonesia.

Chris Precht menyatakan bahwa proyek ini selaras dengan visinya untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan kehidupan penghuninya.

Baca Juga: DAIKIN Resmikan Proshop Showroom ke-4 di Bali, Inovasi AC Premium Kian Meluas!
OXO Group Indonesia akan luncurkan proyek hunian bergaya neo-luxury
Townhouses Umalas, salah satu proyek dari OXO Group Indonesia. (Dok. Oxo)

“Arsitektur harus mengekspresikan tempat dan waktunya sendiri. Di Bali, hal itu berarti mendesain untuk mengekspresikan cahaya, hujan, ritual, alam—dan generasi yang mencari tujuan hidup dan beragam kemungkinan,” terangnya.

Precht ingin membangun sesuatu yang mencerminkan kehidupan manusia yang sebenarnya—bangunan yang fleksibel, adaptif, dan mampu merespons kebutuhan zaman.

Baca Juga: Menteri PKP Tinjau Perumahan Subsidi di Karawang, Apresiasi Fasilitas untuk Semua Penghuni

“Kami percaya bangunan harus lebih dari sekadar aset, karena bangunan harus menunjang kehidupan, sehat, dan regeneratif,” lanjut Chris Precht.

Transformasi Lanskap Properti Bali

Kerja sama antara OXO Group Indonesia dan Studio Precht menandai era baru dalam dunia properti di Bali.

Selama ini, Bali dikenal sebagai destinasi wisata eksotis, tetapi kini juga berkembang menjadi pusat inovasi properti berkelanjutan.

Bali memang indah, tetapi juga kompleks. Membangun di sini menuntut kepekaan terhadap budaya, iklim, dan model ekonomi yang unik,” kata Johannes.

Dengan kombinasi keunggulan desain Eropa dan jiwa kreatif Asia Tenggara, OXO Group Indonesia berhasil membawa standar baru dalam pembangunan hunian ramah lingkungan.

Baca Juga: Perumnas Hadirkan Program Barakah, Beli Rumah Kini Lebih Mudah dan Berkah

Johannes menegaskan bahwa membangun di Bali bukan sekadar persoalan teknis, tetapi juga menuntut pemahaman mendalam terhadap budaya, iklim, serta dinamika ekonomi setempat.

Chris dan timnya memiliki keunggulan teknis sekaligus kepekaan budaya yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ini,” tambahnya.

Inovasi Teknologi dan Desain Berbasis AI

vila mewah di tabanan bali, OXO The Residences bali, villa mewah di bali, nuanu bali
OXO The Residences memikat konsumen lokal maupun internasional dengan harga mulai dari Rp7,5 miliar. (Dok. Oxo)

Keahlian Studio Precht dalam mendesain arsitektur keberlanjutan dan wellness, sejalan dengan komitmen awal OXO Group Indonesia untuk membangun konstruksi bangunan berkualitas tinggi, namun berdampak rendah terhadap alam.

Dan proyek ini mengangkat arsitektur yang mempertimbangkan tanah, budaya, dan masa depan.

Baca Juga: CINITY: Township 500 Hektar Pertama di Cikarang Hadirkan Investasi Properti Terbaik

Johannes menambahkan, Chris dan timnya bekerja dengan kecepatan, fleksibilitas, dan kecerdasan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam lanskap masa kini.

“Dari alur kerja yang digerakkan oleh AI (artificial intelligence) hingga proses desain dan pengembangan kolaboratif, pendekatan yang mereka lakukan serupa dengan apa yang kami kerjakan,” ungkapnya.

Studio Precht dikenal dengan pendekatan desain berbasis teknologi yang memungkinkan optimalisasi proses pembangunan, efisiensi energi, serta kenyamanan penghuni.

Johannes menjelaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tujuan, tetapi sudah menjadi dasar dalam setiap proyek yang mereka kembangkan.

Dengan sistem energi terbarukan, pemanfaatan air hujan, ventilasi silang, penyaringan air, serta penggunaan material daur ulang, proyek ini menjadi bukti nyata komitmen OXO Group Indonesia dalam menciptakan hunian berkelanjutan.

OXO Group Indonesia: Pelopor Hunian Berkelanjutan

OXO Group Indonesia terus berkembang sebagai pelopor dalam sektor properti mewah yang berkelanjutan.

Baca Juga: 70 Tahun RI-Vietnam, Ciputra Group Pacu Ekspansi Properti Hijau di Hanoi

Hingga saat ini, perusahaan ini telah mengembangkan lebih dari 100 unit properti di Bali, termasuk vila, resor, dan ruang kerja bersama, dengan total nilai proyek mencapai Rp1 triliun.

Villa Chamelion dari OXO Group di Bali, proyek oxo di bali
Villa Chamelion dari OXO Group di Bali. (Dok. OXO)

Perusahaan pengembang ini juga memiliki portofolio kapal pesiar mewah di Taman Nasional Komodo.

Kolaborasi dengan arsitek dunia seperti Studio Precht bukanlah yang pertama bagi OXO. Sebelumnya, OXO telah bekerjasama dengan sejumlah arsitek ternama dunia seperti Alexis Dornier, Caceres + Tous, dan Word of Mouth dalam menciptakan berbagai proyek hunian ikonis di Bali.

Johannes yakin bahwa properti bukan sekadar investasi, tetapi juga cerminan dari gaya hidup dan nilai-nilai yang kita anut.

Baca Juga: GROHE Purefoam dan Rainshower Aqua Pure, Dua Teknologi Inovatif di ISH 2025

Bali, ujarnya, memiliki potensi untuk menjadi lebih dari sekadar tujuan wisata—ini adalah tempat di mana inovasi dan keberlanjutan dapat tumbuh bersama.

“Dengan proyek ini, kami ingin memberikan inspirasi bagi dunia tentang bagaimana cara hidup yang lebih baik,” tutup Johannes.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page