Material lantai jenis homogeneous tile memiliki kekuatan tekan di atas 450 kg/cm2. Sedangkan keramik hanya 300 kg/cm2. Daya serapnya pun lebih baik, yakni di bawah 0,5% saja.
Propertiterkini.com – Inovasi dengan perpaduan teknologi juga terus tumbuh di sektor bahan bangunan. Salah satu yang terbaru adalah material penutup lantai atau ubin, sebagai alternatif dari material keramik yang telah fasih digunakan kebanyakan orang.
Baca Juga: Tren Keramik 2018: Lebih Besar dan Mengkilap
Penutup lantai homogeneous tile (HT) disebut yang terbaru saat ini, bahkan diklaim lebih kuat dan kokoh dari keramik. Sebagaimana namanya “homogeneous”, struktur material anyar ini hanya terdiri dari satu lapisan. Beda dengan keramik yang memiliki dua lapisan, yakni terdiri dari tanah liat dan glasur.
Meski terdengar baru, namun demikian, sebenarnya homogeneous tile ini adalah sejenis ubin tiruan dari granit alam. Tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi terkini, homogeneous pun kini telah hadir dengan beragam corak dan motif.
Dalam pengaplikasiannya, selain sebagai penutup lantai kering, material lantai ini juga sangat cocok digunakan sebagai pelapis di media yang lembab atau basah, seperti dinding dan lantai di kamar mandi.
Baca Juga: 6 Bahan Bangunan Inovatif untuk Masa Depan
Soal daya kokoh memang harus diakui keunggulan homogeneous tile. Hal ini disebabkan oleh bahan pembuatnya yang lebih banyak menggunakan hard material, seperti silica dan feldspar. Material lantai jenis ini memiliki kekuatan tekan di atas 450 kg/cm2. Sedangkan keramik hanya 300 kg/cm2.
Homogeneous tile juga lebih unggul soal daya serap. Homogeneous tile sebagai material lantai terbaru ini punya daya serap air yang sangat kecil, yaitu di bawah 0,5% saja karena melalui proses pembakaran hingga suhu 1230 derajat Celsius. Sementara, keramik di atas 10%.
Baca Juga: “Spiced Honey”, Color of the Year 2019 dari Dulux
Keunggulan kualitas inilah yang kemudian juga berimbas pada perbedaan harga kedua material ini. Seperti misalnya, produk homogeneous tile keluaran Granito yang berisi 3 lembar, kini dijual dengan kisaran mulai Rp200.000 hingga Rp300.000/boks.