PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Pasar perkantoran di Jakarta pada tahun 2024 menunjukkan dinamika yang menarik, dengan berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi baik oleh penyewa maupun pemilik gedung.
Dalam laporan terkini dari Colliers Indonesia, terungkap bahwa skema sewa fleksibel dan peningkatan fasilitas kantor menjadi kunci utama dalam menarik perhatian penyewa.
Baca Juga: Jakarta Tetap Jadi Magnet Investasi Setelah Kehilangan Status Ibu Kota ke IKN
Berikut adalah lima fakta utama yang merangkum tren ini:
1. Pasar Perkantoran Jakarta 2024 Tetap Tumbuh Moderat
Meskipun menghadapi tantangan, pasar perkantoran Jakarta tetap mencatat pertumbuhan yang moderat sepanjang kuartal ketiga 2024.
Beberapa perusahaan terlihat memanfaatkan situasi ini untuk menyesuaikan kebutuhan ruang kerja mereka sambil meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga: Yogyakarta Jadi Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun 2024, Pelancong Pilih Awal Januari untuk Berlibur
Menurut Ferry Salanto, Head of Research di Colliers Indonesia, potensi pertumbuhan sektor perkantoran diharapkan terus terjaga seiring pemulihan aktivitas bisnis.
“Dalam jangka panjang, seiring dengan pulihnya kegiatan bisnis, permintaan ruang kantor diantisipasi akan naik dan diharapkan dapat membuat pasar perkantoran menjadi lebih dinamis,” ungkapnya.
2. Skema Sewa Fleksibel Menjadi Solusi Utama
Untuk menarik penyewa di pasar yang lebih berpihak kepada mereka, pemilik gedung menawarkan skema sewa fleksibel.
Langkah ini melibatkan penyesuaian jangka waktu sewa, diskon khusus, hingga insentif tambahan seperti subsidi fit-out.
Baca Juga: Kejutan! Hotel Baru Saingi Pasar Bandung, 162 Kamar voco Bandung Siap Rebut Hati Wisatawan
Strategi ini terbukti efektif terutama untuk sektor seperti fintech, pertambangan, ritel, dan asuransi yang mengalami pertumbuhan namun seringkali menghadapi keterbatasan anggaran.
3. Fasilitas Modern Menjadi Daya Tarik Utama
Tren ruang kantor modern yang menekankan pada fasilitas berkualitas tinggi dan lingkungan kerja kolaboratif semakin mendominasi.
Banyak perusahaan kini mencari gedung yang menawarkan layanan lengkap dalam satu lokasi, seperti pusat kebugaran, ruang pertemuan, hingga akses mudah ke transportasi publik.
Tidak mengherankan jika proyek-proyek mixed-use dengan fasilitas tambahan mendapatkan permintaan lebih kuat.
Baca Juga: NPG Ungkap 3 Tren yang Membentuk Masa Depan Pasar Properti di Bali
4. Lonjakan Aktivitas Penyewaan di Kuartal Ketiga 2024
Meskipun tantangan masih ada, aktivitas penyewaan kantor menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Colliers mencatat bahwa calon penyewa kini lebih aktif mencari ruang yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Langkah proaktif dari pemilik gedung untuk meningkatkan hubungan dengan agen pihak ketiga juga turut berkontribusi dalam mengisi ruang kosong.
5. Kolaborasi antara Pemilik Gedung dan Penyewa
Untuk menghadapi pasar yang dinamis, kolaborasi menjadi elemen penting. Pemilik gedung tidak hanya fokus pada meningkatkan fasilitas, tetapi juga memperkuat hubungan dengan penyewa melalui layanan yang disesuaikan.
Baca Juga: FAF Mitra Propertindo dan Bank BPR NBP Group, Berkolaborasi Bangun Kualanamu Aerocity
Selain itu, mereka bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.

Kesimpulan
Tren pasar perkantoran di Jakarta tahun 2024 menunjukkan arah positif dengan berbagai langkah strategis yang diambil baik oleh pemilik gedung maupun penyewa.
Dari skema sewa fleksibel hingga fasilitas modern, semua pihak berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas sekaligus efisiensi.
Baca Juga: Menteri PKP Maruarar Minta REI Siapkan Data dan Lokasi Pembangunan Rumah
Dengan aktivitas penyewaan yang terus meningkat, diharapkan pasar ini akan semakin dinamis pada tahun-tahun mendatang.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]