PropertiTerkini.com, (BOGOR) — Perumnas mengukuhkan langkah inovatifnya dengan mengembangkan Samesta Parayasa, yang terintegrasi langsung dengan Stasiun Lumpang.
Mengadopsi pengembangan konsep Transit-Oriented Development (TOD), Perumnas mengklaim Samesta Parayasa sebagai hunian tapak pertama di Indonesia yang berkonsep TOD.
Baca Juga: Samesta Pasadana, Inovasi Perumnas Wujudkan Hunian Green Living untuk Program 3 Juta Rumah
Pengembangan hunian yang juga berkonsep hijau tersebut juga dalam rangka mendukung program 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah.
Adapun proyek ini tidak hanya berfokus pada penyediaan tempat tinggal, tetapi juga menawarkan solusi transportasi publik terintegrasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pengembangan Samesta Parayasa mencakup pembangunan Stasiun Lumpang, yang dirancang untuk menjadi pusat konektivitas di kawasan Parung Panjang, Bogor.
Baca Juga: Luncurkan Aura Home, Sakatama Development Jawab Kebutuhan Hunian Modern di Parung
Stasiun yang berada dalam kawasan perumahan ini akan menghubungkan penghuni Samesta Parayasa dengan jalur kereta api strategis Tanah Abang-Rangkas Bitung, sehingga menciptakan pola hidup yang efisien dan berkelanjutan.
Samesta Parayasa, Hunian Tapak Hijau Berbasis TOD
Proyek Samesta Parayasa menjadi bukti nyata komitmen Perumnas dalam menciptakan hunian yang ramah lingkungan sekaligus terjangkau.
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan, konsep TOD yang diterapkan di Samesta Parayasa akan memberikan nilai tambah signifikan bagi penghuni dan masyarakat sekitar.
“Samesta Parayasa bukan hanya perumahan, tetapi juga solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menghadirkan transportasi publik terintegrasi. Pembangunan Stasiun Lumpang menjadi elemen kunci dalam proyek ini,” ujar Budi.
Stasiun Lumpang diproyeksikan dapat melayani hingga 5.160 penumpang per hari pada tahun pertama operasional.
Baca Juga: Chinese New Year 2025 di Gading Serpong: Atraksi, Dekorasi, Hingga Festival Cap Go Meh
Dengan konsep hijau yang diusung, stasiun ini dirancang untuk mendukung mobilitas masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
Sinergi Pemerintah dan Perumnas
Pemerintah menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan pada 15 Januari 2025, Suntana, Wakil Menteri Perhubungan, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Stasiun Lumpang.
“Manfaat dari stasiun ini sangat besar bagi masyarakat Parung Panjang. Kami mendukung penuh dan berharap proses pembangunan dapat segera direalisasikan,” kata Suntana dalam kunjungannya ke lokasi rencana pembangunan Stasiun Lumpang, pada Rabu (15/1/2025), lalu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Djoko Wibowo, Asisten Deputi Penyediaan Lahan Perumahan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Ia menyebut proyek ini sebagai bentuk sinergi yang positif antara pemerintah dan Perumnas.
Baca Juga: Program Move in Quickly 2025 Sinar Mas Land, Solusi Cepat Miliki Properti dengan Ragam Diskon dan Promo Menarik
“Stasiun ini tidak hanya menguntungkan Perumnas, tetapi juga masyarakat sekitar yang akan sangat terbantu dengan keberadaan transportasi publik yang lebih mudah diakses,” ujar Djoko dalam kunjungannya pada Rabu (22/1/2025)0.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan value added dan aksesibilitas kawasan perumahan di Parung Panjang, Perumnas bersama PT KAI, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan merencanakan pelaksanaan ground breaking Stasiun Lumpang pada kuartal I tahun 2025.
Pembangunan ini menjadi bagian dari rencana besar Perumnas untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: 6 Kota Besar Catat Pertumbuhan Positif Harga Rumah Seken di 2024, Bagaimana Prediksinya di 2025?
Selain membangun stasiun, kawasan Samesta Parayasa juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang hijau, pusat aktivitas komunitas, dan akses transportasi publik yang efisien.
Dengan kombinasi hunian tapak yang nyaman dan konsep TOD yang modern, Samesta Parayasa diharapkan dapat menjadi model pengembangan kawasan hunian berkelanjutan di Indonesia.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]