Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Saturday, May 24, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Software Konstruksi AI IFCA (ContractX), Dorong Efisiensi Proyek dengan 5 Misi Utama

Aplikasi ContractX menawarkan software konstruksi AI terintegrasi dari tahap awal proyek hingga laporan akhir. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) menyatakan minat untuk bekerja sama.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Software konstruksi AI buatan IFCA (Information For Competitive Advantage), tampil sebagai solusi revolusioner dalam industri konstruksi.

Melalui aplikasi ContractX, IFCA memperkenalkan sistem manajemen proyek yang 100% berbasis mobile dan ditenagai kecerdasan buatan (AI), dalam upaya besar menghadirkan efisiensi tinggi, minim pemborosan, dan transparansi anggaran bagi perusahaan kontraktor di Indonesia.

Baca Juga: Dilengkapi Teknologi AI, IFCA Property365 Indonesia Rilis X Series, Software One Stop Solution Bagi Industri Properti

Hadir dalam seminar bertajuk “Achieving Construction Business Efficiency Through AI-Powered Mobile Software Solutions”, di Jakarta, Rabu (23/4/2025), IFCA mengungkapkan bahwa semua sistem yang berkembang hingga saat ini, telah menghabiskan total investasi senilai Rp75 miliar dan telah melalui proses riset selama tujuh tahun.

“Kami menciptakan semua software tersebut dengan teknologi yang kurang lebih sama seperti yang digunakan Facebook. Investasi besar kami—sekitar Rp75 miliar—meliputi seluruh X-Series, termasuk ContractX untuk kontraktor, PropertyX, HotelX, hingga HRX,” jelas Musa Dirgantara, Presiden Direktur PT IFCA Property365 Indonesia.

Sebagai informasi IFCA merupakan perusahaan multinasional yang menghadirkan solusi perangkat lunak untuk industri properti dan konstruksi.

Perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1987, berpusat di Malaysia, dan kini memiliki jaringan bisnis di berbagai negara, termasuk Indonesia (sejak 1995), Tiongkok, dan Vietnam.

Baca Juga: Maxim Square Gading Serpong Tawarkan Kombinasi Investasi dan Inovasi Visual

IFCA dikenal luas sebagai penyedia solusi perangkat lunak (software) enterprise yang dirancang khusus untuk berbagai sektor, seperti properti (real estate), manajemen hotel dan hospitality, konstruksi dan kontraktor, manajemen gedung dan fasilitas, manajemen sumber daya manusia (HR), serta retail dan leasing komersial.

Misi ContractX, Software Konstruksi AI untuk Efisiensi Proyek Konstruksi

Software Konstruksi AI dari IFCA, yakni ContractX, dirancang untuk menjadi tulang punggung digitalisasi proyek konstruksi.

Aplikasi ini hadir dengan mengusung lima misi utama, yakni pertama: membantu para kontraktor menyelesaikan proyek tepat waktu dan anggaran.

“Itu penting. Kebanyakan perusahaan kontraktor mengerjakan proyek bisa molor, di luar anggaran, jadi ini sangat itu penting,” tegas Musa.

Kedua, lanjut Musa, meningkatkan efisiensi operasional dan SDM secara menyeluruh. “Kita juga menciptakan high efficiency, bukan efficiency saja, tapi high efficiency untuk mereka. Secara operasional, secara human resource, secara konektivitas, semuanya tinggi,” jelasnya.

Ketiga adalah mengurangi pemborosan (waste) dalam pengadaan dan pelaksanaan. Keempat, menyediakan data akurat dan real-time guna mendukung pengambilan keputusan.

Baca Juga: 7 Aksi Nyata Mandarin Oriental Jakarta Selamatkan Bumi

“Melalui aplikasi ini, kita membantu mereka supaya memiliki data yang akurat, integritas data tinggi, sehingga bisa menghasilkan cash flow yang bagus, dan me-manage proyek mereka lebih akurat, untuk membuat keputusan yang juga lebih tepat,” paparnya.

Dan kelima, sebut Musa, “mengontrol leakage atau kebocoran anggaran, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan mereka.”

Dari Kontrak hingga Laporan Rugi-Laba, Semua di Genggaman

Aplikasi ContractX menawarkan software konstruksi AI terintegrasi dari tahap awal proyek hingga laporan akhir.

Mulai dari kontrak kerja, sub-kontrak, Variation Order (VO), budgeting, pengadaan (procurement), hingga cash flow dan laporan rugi-laba—semuanya bisa dikontrol langsung dari satu perangkat mobile.

“Bahkan 100 proyek bisa dipantau sekaligus hanya dari satu handphone. Inilah kekuatan integrasi yang kami bangun,” ungkap Musa.

Sistem ini juga memungkinkan pembelian material dan logistik dengan tepat waktu dan kuantitas, serta langsung terintegrasi dengan sistem akuntansi dan proyek.

Baca Juga: Samsung Galaxy A26 5G Resmi Dirilis! Smartphone Murah, Tahan Air, dan Ngebut Main Free Fire

Hasilnya, efisiensi tinggi dan pengurangan potensi kesalahan.

Senada menurut Vincent Ang, VP Future of Work IFCA, ContractX tidak membutuhkan pelatihan rumit seperti software tradisional.

Dengan antarmuka intuitif seperti aplikasi Tokopedia atau Shopee, sebutnya, software ini bisa langsung digunakan oleh staf lama maupun baru, tanpa mengganggu produktivitas.

“Kunci sukses aplikasi saat ini adalah kemudahan. Semakin gampang dipakai tanpa pelatihan, semakin besar adopsinya di lapangan,” ungkap Vincent.

Dari sisi keamanan, IFCA menjamin sistem berbasis cloud ini telah diaudit setiap tahun oleh LGMS, lembaga sertifikasi keamanan siber dari Amerika Serikat yang juga berkantor di Malaysia.

Audit ini memastikan software selalu terlindungi dari ancaman hacker dan serangan digital terkini.

Baca Juga: 2 Inovasi AI Sharp yang Mengubah Layanan Purna Jual, SALLI dan SANDI Hadir di WhatsApp!

software konstruksi ai, teknologi konstruksi, ai konstruksi, contractx,
ContractX dari IFCA – Aplikasi manajemen proyek konstruksi berbasis AI dan mobile yang mendukung efisiensi kerja dan kontrol anggaran secara real-time. (Dok. IFCA)

ContractX bukan sekadar ERP (Enterprise Resource Planning) konvensional. Teknologinya memanfaatkan AI untuk analitik data, dokumentasi otomatis, dan ke depan akan terus dikembangkan integrasi dengan kecerdasan buatan untuk mendukung keputusan manajerial.

Fitur seperti pengenalan teks dari gambar (scan to text), analisis keuangan otomatis, hingga prediksi progres proyek akan menjadi fitur standar.

Baca Juga: Metland Catat Lonjakan Pendapatan 18,5% di 2024, Penjualan Residensial Capai Rp1,5 Triliun

“Tujuh tahun lalu, mimpi kami adalah ERP serumit ini bisa dijalankan dari HP. Sekarang itu nyata. Dan ke depan, kami akan membuat semua X-Series seperti ini,” kata Musa.

Kolaborasi Strategis dengan GAPENSI

Potensi software ini langsung mendapat respons positif dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI).

Wakil Ketua Umum GAPENSI, Ruslan Rifai, sebagaimana dikatakan Musa, menyampaikan minat organisasinya untuk menjalin kerja sama pelatihan berbasis software dengan IFCA, mengingat GAPENSI membawahi lebih dari 90.000 anggota kontraktor di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Nuanu Kenalkan Bus Stop Enam, Halte Bus Cetak 3D Pertama di Bali

“Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk meningkatkan skill anggota mereka dalam manajemen proyek berbasis teknologi,” kata Musa tentang rencana GAPENSI menggunakan ContractX sebagai perangkat pelatihan standar.

***
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page