Thursday, May 29, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Segini Harga Rumah yang Paling Diminati di Barat Surabaya

Sejak 2019 hingga 2021, supply perumahan di Gresik Selatan cukup banyak, sementara demand-nya sekitar 70 persen dari supply tersebut.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (GRESIK) — Kawasan hunian di Kota Surabaya kini terus berkembang pesat ke berbagai sisi. Kota-kota penyangga, seperti Sidoarjo (selatan Surabaya) dan Gresik (barat Surabaya) jadi alternatif pilihan hunian bagi warga Surabaya dan sekitarnya.

Lantas, berapa harga rumah yang paling diminati di kota penyangga tersebut, khususnya di barat Surabaya, dalam hal ini Gresik yang menempel dengan Surabaya Barat?

Baca Juga: Astonia Park View Hadirkan Kawasan Hunian Modern Terjangkau di Gresik

Rudy Sutanto, mantan Ketua DPD AREBI Jawa Timur menuturkan, Gresik Utara sangat menonjol dengan pergudangan, juga kawasan industri dengan banyak pabrik. Seperti Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dan Grand Estate Marina City (GEM City).

Di Gresik Utara juga terdapat beberapa kawasan hunian dan area komersial (ruko). Hanya saja, pasar perumahannya di kawasan ini tidak seagresif di Gresik Selatan.

“Perumahan di Gresik Utara sifatnya lebih sebagai supporting kawasan industri,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Kemudian di Gresik Selatan yang berbatasan dengan Surabaya Barat, disebutkan kini terdapat banyak area perumahan yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruko-ruko.

Baca Juga: Main Club House The Sanctuary Collcetion Mulai Dibangun, Rampung Akhir 2022

Menurut Rudy, pertumbuhan perumahannya di Gresik Selatan sangat pesat, karena banyak pembeli yang berasal dari Surabaya, terutama milenial atau keluarga baru.

“Mereka kerja dan beraktivitas di Surabaya tetapi tinggal di Gresik Selatan karena bisa beli dengan harga terjangkau, di bawah Rp1 miliar. Tapi yang paling banyak terserap adalah di kisaran Rp400-500 jutaan,” katanya.

Beberapa wilayah dengan pertumbuhan properti yang cukup pesat di Gresik Selatan, antaralain di Kecamatan Menganti, Driyorejo, hingga Kedamean dan sekitarnya.

Rudy Sutanto
Rudy Sutanto, Principal JavaProperty Citraland./ dokpri

Banyak pengembang memasarkan hunian tapak bahkan hingga apartemen dengan menawarkan beragam keunggulannya.

Proyek perumahan tersebut, antaralain Citraland Driyorejo, Citraland Kedamean, GreenLand Residence, Ganara City, Golden East Menganti, Golden Berry, Grand Sunrise, Astonia Park View, Puri Safira Regency, Royal Residence 2, Sentraland Driyorejo, Golden Berry Regency, Oma Green Land, dan Grand Kedamean Regency.

Baca Juga: Sharp Indonesia Sabet 6 Penghargaan Bidang Lingkungan

Adapun GreenLand Residence (70 ha) yang berada di Jalan Raya Menganti merupakan salah satu kawasan perumahan terdekat dengan Surabaya Barat. Proyek besutan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS Group) dan Nyoto Group yang dimulai sejak 2015 lalu memasarkan hunian tapak 2 lantai dengan harga mulai Rp900 jutaan hingga Rp3,5 miliaran.

Sementara Grand Sunrise Gresik (13,8 ha) yang berada di Jalan Raya Bringkang, Menganti, Kabupaten Gresik memasarkan rumah dengan harga mulai Rp700-an juta hingga di atas Rp1 miliaran.

Proyek kolaborasi antara PT Jaya Sukses Makmur Sentosa, Tbk (Tanrise Property) dengan PT Abdael Nusa telah mengembangkan 49 persen lahannya dengan total 880 kavling, dimana yang sudah terbangun sebanyak 430 unit dan sudah terjual sekitar 350an unit rumah.

Sebanyak 65% pembeli berasal dari Surabaya, selanjutnya Sidoarjo, Gresik dan wilayah lainnya. Bahkan tidak hanya hunian, peminat properti komersial ruko pun cukup tinggi.

Baca Juga: Tekad Iriska Dewayani Tingkatkan Pertumbuhan KPR BTN

Pengembang nasional sekelas Ciputra Group juga mengembangkan dua proyeknya di kawasan Gresik, yakni CitraLand Driyorejo (12 ha – ada potensi perluasan lahan) dan terbaru adalah Citraland City Kedamean Gresik (200 ha dengan potensi hingga 1000 ha) yang segera akan diluncurkan secara resmi.

insentif ppn properti diperpanjang dan minat pembelian properti
Rumah di Greenland Residence, Gresik, Jawa Timur./ Foto: Pio – PropertiTerkini.com

Untuk CitraLand Driyorejo yang diluncurkan pertengahan 2019 membangun sebanyak 412 rumah dan 249 ruko, dimana yang terjual sebanyak lebih dari 300-an unit, baik rumah maupun ruko.

CitraLand Driyorejo menargetkan pasar menengah dengan kisaran harga mulai Rp900 jutaan atau harga cash mulai Rp750 jutaan hingga Rp2,3 miliaran.

Sementara Astonia Park View (9 ha, potensi pengembangan hingga 30 ha) yang dikembangkan oleh PT Kamilindo Sejahtera berada persis di bibir Jalan Raya Domas No 100, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga: Penjualan Properti Tumbuh Positif, APLN Raih Pendapatan Rp4,26 Triliun di Tahun 2021

Rumah di Astonia Park View ditawarkan dengan harga mulai dari Rp450 jutaan untuk ukuran 6×10 m, rumah 1 lantai tipe LT 60/LB 36 m2. Sedangkan harga tertinggi di kisaran Rp1 miliaran untuk rumah 2 lantai tipe LT 96/LB 102 m2.

Potensi Sangat Besar

Astonia Park View & beli rumah
Rumah tipe Nayra di Astonia Park View, Kabupaten Gresik./ Foto: dok. Astonia PV

Lebih lanjut, Rudy yang juga Principal JavaProperty Citraland ini menjelaskan, potensi properti di Gresik Selatan sangat besar. Perumahan di Surabaya Barat sudah semakin padat dan harganya pun semakin tinggi, maka berkembang ke Gresik.

“Perkiraan saya dalam 10 tahun mendatang, wilayah ini, seperti di Menganti dan sekitarnya pasti akan sangat ramai. Bahkan CBD-CBD baru akan bermunculan di Gresik Selatan. Setidaknya dalam radius 10-20 km dari Surabaya Barat masih nyaman bagi pembeli,” ungkapnya.

Baca Juga: Rusun Universitas PGRI Semarang Siap Dihuni

Sejak 2019 hingga 2021, supply perumahan di Gresik Selatan cukup banyak, sementara demand-nya sekitar 70 persen dari supply tersebut. Itu karena kondisi pandemi, sehingga ada konsumen yang masih menahan diri.

Tetapi dalam kondisi normal, kata Rudy, biasanya supply dan demand sangat berimbang. “Sehingga untuk tahun 2022 ini, perkiraan kami akan kembali berjalan lebih baik, karena ekonomi juga semakin tumbuh, dan kaum muda juga semakin berani untuk beli properti sebagai investasinya,” lanjutnya.

Terkait profil pembeli, Rudy menegaskan bahwa kebanyakan pembeli hunian di Gresik merupakan warga Surabaya.

Market orang Gresiknya sendiri tidak sebesar dari Surabaya. Kalaupun ada orang Gresik yang beli rumah dalam kawasan perumahan di Gresik, biasanya karena mereka ingin merasakan atau mendapatkan value yang berbeda. Jadi mereka ingin merasakan hidup sebagai bagian dari modern society. Kalau dulu, orang kaya di Gresik beli rumah di Surabaya, tapi saat ini mereka beli di Gresik untuk anaknya,” tutup Rudy.

Baca Juga: Sinar Mas Land Salurkan Beasiswa Coding untuk Puluhan Pemuda Kabupaten Tangerang

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page