Oleh: Kris Banarto, MM, CPM
Pelamar mencantumkan posisi yang dilamar sebagai Marketing Executive. Setelah melewati tes tertulis dan dilanjutkan dengan wawancara, staf HRD menanyakan keahlian yang dimiliki berkenaan dengan posisi yang dilamar.
“Perusahaan kami membutuhkan seorang Marketing Executive yang berpengalaman membuat event dan memiliki keahlian mendesain promosi.”
Baca Juga: Perlukah “Sales Manager” Memiliki Keahlian sebagai Trainer?
Si pelamar terkejut karena tidak memiliki keahlian itu, ia mencantumkan posisi Marketing Executive maksudnya sebagai tenaga penjualan. Rupanya ia sudah terbiasa menggunakan istilah tersebut supaya lebih keren. Tentu saja pelamar tidak diterima karena tidak sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan.
Kejadian serupa juga ditemukan dalam penyebutan jabatan dalam kartu nama dengan menuliskan Marketing Executive, sementara tugasnya adalah menjual. Mengapa tidak mencantumkan jabatan sebagai Sales Executive?
Jika ditanya perihal tersebut ada yang mengatakan lebih PD (Percaya Diri) dipanggil Marketing daripada Sales. Sedangkan yang lain beralasan citra seorang Sales sudah buruk, dan ingin menggunakan istilah Marketing.
Baca Juga: Ini 5 Cara “Sales Boosting” Ketika Penjualan Properti Anjlok
Rupa-rupanya kesalahan penyebutan tersebut tidak saja terjadi di antara orang-orang Sales, namun di dalam organisasi perusahaan, manajemen terkadang memilih istilah Marketing daripada Sales untuk menyebut para tenaga penjualan. Jadi sudah salah kaprah!
Pegertian Salesman
Sebelum menerjemahkan pengertian Sales atau penjual, terlebih dahulu kita perlu memahami pengertian penjualan.
Menurut Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, MBA, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi, yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Dari terjemahan tersebut Salesman dapat dipahami sebagai orang yang berprofesi sebagai penjual barang atau jasa dengan cara mempengaruhi orang atau konsumen. Di dalam menjalankan profesinya Salesman membutuhkan kualifikasi tertentu yaitu pengetahuan, keahlian dan sikap yang baik.
Pengertian Marketing
Pengertian Marketing menurut AMA (American Marketing Association) tahun 2017 adalah:
“Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large.”
Baca Juga: Per 11 Mei 2021 Program Sejuta Rumah Tembus 280.490 Unit
“Pemasaran adalah aktivitas, sekumpulan lembaga, dan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.”
Pengertian Marketing Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Kaller 2013
“Marketing is a social process involving the activities necessary to enable individuals and organizations to obtain what they need and want through exchanges with others and to develop on going exchange relationships”
“Pemasaran adalah proses sosial yang melibatkan aktivitas yang diperlukan untuk memungkinkan individu dan organisasi memperoleh apa yang mereka butuh kan dan inginkan melalui pertukaran dengan orang lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran yang berkelanjutan.”
Dari pengertian Sales dan Marketing tersebut di atas dapat disimpulkan adanya perbedaan yang jelas antara keduanya. Berikut beberapa perbedaan yang dapat di rangkum:

Kesimpulan:
- Biasanya di dalam organisasi, departemen Sales digabung dengan departemen Dengan job description departemen Sales mempunyai tim penjualan yang siap menjual produk. Sedangkan departemen Marketing terdiri dari staf marketing meliputi bagian R&D (Research & Development), CRM (Customer Relationship Management), PR (Public Relation) dan promosi. Divisi Sales & Marketing dipimpin oleh seorang Manager atau Direktur.
- Salesdan Marketing tidak dapat dipisahkan, namun saling berkaitan dan sinergi. Marketing bekerja terlebih dahulu yaitu mendesain produk, menciptakan produk dan melakukan promosi, baru Sales mulai bekerja untuk melakukan penjualan.
- Sales bekerja di depan dan Marketingbekerja di belakang layar. Sales bertemu langsung dengan konsumen, sedangkan Marketing mengelola pelanggan agar puas atas produk yang digunakan dan mempertahankan menjadi pelanggan yang setia (customer loyalty).
- Kemajuan teknologi digital telah mengubahjob description Salesman menjadi lebih besar dalam hal melakukan kegiatan promosi. Salesman tidak hanya melakukan personal selling, tetapi juga promosi produk di sosial media dan media
Baca Juga: Sinar Mas Land Perusahaan Properti Pertama di Indonesia Menggunakan Solusi SAP Customer Experience

__
Melalui penjelasan ini diharapkan Salesman tidak lagi menyebut Marketing, dan menuliskan jabatan pada kartu nama menjadi Sales Executive. Keren atau tidak bukan ditentukan oleh penulisan jabatan, namun kapasitas, kapabilitas, keahlian dan sikap yang profesional. [Rujukan: Jurnal.id]
Kris Banarto, MM, CPM, Praktisi Bisnis Properti dan Blogger
*** Baca berita lainnya di GoogleNews