PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Memperingati Hari Toilet Sedunia 2024 (World Toilet Day 2024) pada 19 November, LIXIL Corporation, produsen global di bidang peralatan kamar mandi dan rumah tangga, telah mencatat pencapaian penting dalam misi meningkatkan sanitasi global.
Hingga kini, lebih dari 68 juta orang di 45 negara telah merasakan dampak positif dari program inovatif LIXIL yang bertujuan untuk memberikan akses sanitasi yang aman dan higienis.
Baca Juga: LIXIL Rayakan Prestasi Arsitektur di World Architecture Festival (WAF) 2024, Apa Saja Keunggulannya?
Sanitasi global masih menjadi tantangan besar, dengan data menunjukkan bahwa 3,5 miliar orang di dunia belum memiliki akses layanan sanitasi yang baik. Bahkan, sekitar 2 miliar orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumah mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, LIXIL menargetkan untuk menjangkau 100 juta orang pada tahun 2025 melalui inovasi produk dan kolaborasi strategis.
Inovasi dan Kolaborasi, Strategi Kunci LIXIL
Untuk mengoptimalkan dampak dan mempercepat berjalannya inisiatif sanitasi perusahaan, LIXIL bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan lokal yang berpengaruh, termasuk organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada perlindungan hak anak-anak (UNICEF) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Baca Juga: WeRide Robosweeper, Layanan Sanitasi Tanpa Awak Digunakan Secara Komersial di Singapura
Bersama UNICEF, LIXIL menjalankan program “Make a Splash!” yang telah memberikan akses sanitasi dasar kepada lebih dari 12,7 juta orang di enam negara, termasuk Indonesia, Ethiopia, dan Kenya.
Program ini menggunakan pendekatan pasar berbasis nilai bersama untuk memastikan dampaknya berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan lokal.
Menurut LIXIL, keberhasilan kolaborasi ini didukung oleh pendekatan holistik yang mencakup lima dimensi utama, yakni pasokan, permintaan, pembiayaan, lingkungan pendukung, dan strategi penjualan.
Kemitraan dengan UNICEF ini diperpanjang hingga 2027, memberikan harapan bahwa lebih banyak masyarakat di Asia dan Afrika dapat menikmati akses sanitasi yang lebih baik.
Baca Juga: 150 Tahun Geberit: Pionir Industri Saniter yang Mendunia, Ternyata Berawal dari Usaha Perseorangan
Sementara, bersama USAID, keduanya bekerja sama melalui program Partnership for Better Living (PBL) yang diluncurkan pada 2022.
Program ini menargetkan penyediaan akses sanitasi yang terjangkau dan berkelanjutan kepada 2 juta orang pada tahun 2026.
Namun, hingga 2024, angka ini telah melampaui target awal dengan dampak positif dirasakan oleh lebih dari 3 juta orang di negara-negara seperti Madagaskar, Senegal, dan Filipina.
Kemitraan ini menunjukkan keberhasilan dalam memperluas pasar produk sanitasi, membangun jaringan distribusi, dan menciptakan rantai pasokan yang lebih kuat. Tahun ini, program tersebut diperluas ke negara-negara baru seperti Liberia dan Guatemala.
Baca Juga: Toilet Pintar Formation 02 Edisi Terbatas Diluncurkan oleh Kohler dan SR_A
Dampak Positif LIXIL untuk Dunia
Dengan berbagai inisiatif seperti SATO (merek bisnis sosial LIXIL) dan program STEP (School Toilet Enhancement Program) untuk sanitasi sekolah, LIXIL telah membuktikan bahwa kolaborasi dengan sektor publik, swasta, dan komunitas dapat memberikan dampak besar.
Sebagai contoh, STEP telah memberikan manfaat kepada 69.000 siswa di Afrika melalui perbaikan fasilitas sanitasi sekolah.
Presiden dan CEO LIXIL, Kinya Seto, menyatakan bahwa dunia membutuhkan upaya yang lebih besar untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-6 PBB pada 2030.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, menjadikan sanitasi aman dapat diakses oleh semua orang,” katanya.
Baca Juga: VIVERE Group Rayakan 40 Tahun dengan Aksi Inspiratif: Donasi Furnitur, Penanaman Mangrove, dan Kepedulian Sosial
Menyongsong Masa Depan dengan Teknologi G2RT
Sebagai bagian dari upaya menciptakan sanitasi berkelanjutan, LIXIL menggandeng Georgia Tech untuk mengembangkan teknologi revolusioner Generation 2 Reinvented Toilet (G2RT).
Teknologi ini dirancang untuk beroperasi tanpa saluran pembuangan atau sistem septik, sehingga sangat cocok untuk wilayah yang minim infrastruktur.
Baca Juga: Sharp Luncurkan Speaker dengan Desain Elegan dan Fitur Unggulan
Toilet G2RT mampu mengolah limbah cair untuk digunakan kembali dan mengubah limbah padat menjadi kompos bebas patogen.
Proyek ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan sanitasi global, terutama di wilayah terpencil.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]