PropertiTerkini.com, (PALEMBANG) — Command Center BBWS Sumatera VIII resmi dioperasikan setelah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kehadiran pusat informasi terpadu ini menjadi bukti nyata langkah cepat dan konkret pemerintah dalam memperkuat sistem manajemen sumber daya air, khususnya untuk menghadapi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir yang makin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Kementerian PU dan Menko PMK Siap Berkoordinasi Tangani Banjir Jabodetabek
Diresmikan langsung oleh Menteri PU, fasilitas ini dibangun dalam waktu hanya 5 bulan sebagai bagian dari Kontrak Induk Paket 2 Komering Irrigation Project (KIP) Phase 3.
Command Center ini kini menjadi jantung kendali informasi dan pengawasan sumber daya air di wilayah Sumatera Selatan, khususnya Daerah Irigasi Komering.
“Command Center ini bagus sebagai early warning system bagi semua pihak, terutama saat curah hujan tinggi seperti beberapa waktu lalu yang menyebabkan banjir,” ujar Menteri Dody.
Command Center dengan Fasilitas Modern
Dengan teknologi terkini, Command Center BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Sumatera VIII menjadi pusat integrasi data hidrologi yang bekerja selama 24 jam nonstop.
Sistem ini tidak hanya memantau kondisi air di lapangan secara real-time, tetapi juga memungkinkan pengambilan keputusan cepat ketika terjadi potensi banjir, kekeringan, ataupun kerusakan infrastruktur air.
Baca Juga: Tol Palembang-Betung Ditargetkan Bisa Digunakan Mudik Lebaran 2026
Fasilitas ini juga mendukung efisiensi monitoring lapangan tanpa perlu mobilisasi tim besar ke berbagai lokasi, karena semua data telah tersaji secara digital dan aktual.
Dengan fungsi ini, command center sekaligus menjadi titik kunjungan strategis (visiting point) bagi berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga teknis lainnya.
“Kita bisa lihat kondisi di lapangan secara real time melalui command center yang dapat dimonitor selama 24 jam sehingga kalau ada sesuatu bisa langsung kita antisipasi,” ujar Kepala BBWS Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi.
Feriyanto juga menambahkan bahwa keberadaan fasilitas ini akan berfungsi sebagai bank data sumber daya air, alat analisis hidrologi dan pengawasan terintegrasi lintas sektor.
Langkah Nyata Kementerian PU Menuju Teknologi Pengelolaan Air yang Efisien
Kehadiran Command Center BBWS Sumatera VIII adalah bagian dari komitmen jangka panjang Kementerian PU dalam menerapkan teknologi digital untuk pengelolaan sumber daya air.
Baca Juga: Samsung Bespoke AI Terbaru 2025 Hadirkan Inovasi Kuat Rumah Pintar yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Sistem ini mendukung pengambilan kebijakan berbasis data aktual dan memperkuat koordinasi antarunit kerja, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Lebih lanjut, Menteri Dody menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas ini agar terus berjalan optimal.

“Tolong perhatikan maintenance-nya, jangan sampai tidak dipelihara,” tegas Dody.
Tak hanya itu, Command Center ini juga dirancang menjadi fondasi awal dalam membangun sistem telemetri di Daerah Irigasi Komering.
Dengan adanya telemetri, pemantauan aliran air dan kondisi infrastruktur irigasi bisa dilakukan secara otomatis, mempercepat respons dan penyesuaian kebijakan teknis.
Baca Juga: Di Hari Buruh 1 Mei, Menteri PKP Serahkan 100 Kunci Rumah Subsidi untuk Buruh
Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah pejabat penting seperti Hardy Siahaan (Kepala BBPJN Sumatera Selatan), Ika Sri Rejeki (Kepala BPPW), Martalia Isneini (Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang), Antonius Widyatmoko (Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumsel), dan Widyanto (Kepala Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah II Palembang).
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com