Youtube Channel PT
Thursday, October 3, 2024
Pelita Promo Internusa-ICBT 2024

Bong Chandra: Dari MLM ke Properti

“Yang terpenting bukan siapa Anda sekarang, tetapi ingin seperti apa Anda besok,” demikian sepenggal motivasi yang diucapkan motivator dan entrepreneur muda, Bong Chandra.

Bagaimana kisah Bong Chandra yang sukses menjadi motivator, entrepreneur, penulis, juga miliarder di tiga bidang, yakni event organizer (EO), properti, dan otomotif ini?

Dalam sebuah perbincangan, pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1987 ini menuturkan, krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1998 lalu adalah titik awal kebangkitannya. Tak tahan melihat keluarganya yang juga didera krisis tersebut, Bong akhirnya bangkit, meninggalkan kenyamanan dan kesenangannya, serta rasa minder dan malu untuk mulai melangkah.

Perlahan mengikuti proses, lembaran suksesnya pun mulai terlihat kala dia berusia 18 tahun. Bisnis multilevel marketing (MLM) adalah salah satu aktivitasnya, saat itu. Setahun kemudian, Bong banting setir, membangun usaha event organizer.

“Saat di EO ini, saya sering berbicara di media. Dan tanpa saya sadari, saya punya gairah sebagai seorang motivator. Dari situ, saya mulai memotivasi,” ujar Bong. Di usia 20 tahun, Bong disebut sebagai motivator termuda se-Asia.

Bisnis Properti

Pertumbuhan bisnis properti yang cukup menggairahkan membuat Bong kepincut. Pada 2009, Bong mendirikan PT Perintis Trinity Property, sebagai ladang baru untuk berbisnis.

“Saya tidak ingin, jadi motivator hanya sekadar jual ucapan. Untuk itu, saya berkomitmen untuk membangun bisnis, supaya apa yang saya katakan itu, bukan dari apa yang saya pikirkan tetapi dari apa yang saya lakukan,” terang peraih penghargaan orang sukses dibawah usia 40 tahun atau “Forty under Forty” dari majalah Fortune Indonesia 2010 ini.

Proyek perumahan pertama adalah Ubud Village, di daerah Ciledug, Tangerang, dengan total investasi sebesar Rp180 miliar. Proyek di atas lahan seluas 5 hektar lebih tersebut telah terjual habis, 100 persen.

Tak hanya itu, penulis buku “Unlimited Wealth” ini mengaku jika keuntungan dari proyek pertama tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah seluas 8 hektar di lepas pantai Lombok, NTB.

“Saya lakukan ini karena memang saya mau menunda kesenangan. Kalau banyak orang sukses berfoya-foya, saya menunda kesenangan saya,” cetus pemilik PT Free Car Wash Indonesia ini.

Senang Berbagi

Sebagai motivator, Bong sering diundang oleh perusahaan-perusahaan untuk memberikan peneguhan dan motivasi kepada karyawan. Beberapa perusahaan tersebut, seperti Shell, BRI, Mandiri, Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PLN, Prudential, Sunlife, SNI, TVS Motor, Real Estate Indonesia, dan yang teranyar adalah memberikan motivasi dalam seminar entrepreneur bertajuk “Wealth Expo 2012”, yang diselenggarakan oleh Adam Khoo Learning Technology Group, di Senayan City, Jakarta.

“Setiap tiga bulan kami mengadakan seminar entrepreneur dengan peserta yang mencapai 3.000 orang. Ini dilakukan sejak 2010, dan hingga saat ini sudah sekitar 60 ribu orang di seluruh Indonesia yang mengikuti acara kami,” ucap penulis buku “The Science of Luck”.

Diakui Bong, semua kegiatan tersebut bukan semata untuk mencari keuntungan (uang-red), tapi rasa ingin berbagi.

“Tidak semua kegiatan saya ada bayarannya. Saya sering memberikan motivasi gratis,” tegasnya.

Menurut dia, berbagi adalah pekerjaan mulia, terutama jika membantu orang yang sangat membutuhkan. Maka dari itu, Bong bilang, dua bukunya yang telah dicetak beberapa kali didedikasikan untuk membantu orang tak mampu.

“Buku Unlimited Wealth sudah terjual hampir 100 ribu eksemplar. Dan 100% dari royalti penjualan buku tersebut disumbangkan ke berbagai lembaga, salah satunya adalah Panti Asuhan Vincentius,” ungkap alumnus SMA Kalam Kudus Jakarta ini. [Pio/IndoTrading News]

 

……………..
“Tundalah dulu kesenangan Anda. Bangunlah lebih pagi daripada orang lain, kemudian, pulanglah lebih malam daripada orang lain. Lakukanlah lebih cepat, lebih jauh dan lebih banyak daripada orang lain. Belajarlah untuk melawan arus, belajarlah untuk jadi kaum minoritas. Bergaullah kepada orang-orang yang lebih dewasa dan lebih sukses. Jangan merasa tahu segalanya. Milikilah naluri sebagai seorang murid, dan kemudian punya keyakinan dan kerjakan apa yang diyakini,” Bong Chandra.

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page