PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Betolar Plc, perusahaan teknologi material asal Finlandia memperkenalkan Geoprime Betolar sebagai solusi material bahan bangunan rendah karbon di pasar beton Indonesia.
Betolar, telah mengembangkan solusi Geoprime untuk produksi beton yang tahan lama, berkelanjutan, dan rendah karbon dengan memanfaatkan aliran samping industri sebagai alternatif semen.
Baca Juga: Dak Beton Bocor, Begini Cara Mengatasinya!
Dengan demikian Betolar memungkinkan transisi hijau dari berbagai industri dan menjadikan beton sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan dengan kebutuhan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan semen tradisional.
Ann Mari Kemell, Wakil Menteri Urusan Ekonomi Finlandia mengatakan, Finlandia mendorong inovasi berkelanjutan di berbagai bidang.
Solusi rendah karbon Betolar untuk industri konstruksi Indonesia adalah contoh yang bagus dari ekonomi sirkular di pasar yang berkembang pesat.
Baca Juga: Jawab Kebutuhan Masa Kini, SCG Hadirkan Bahan Bangunan Berkualitas
“Indonesia berencana membangun kota baru, yakni Nusantara di Kalimantan sebagai ibu kota, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, kesatuan, dan konektivitas dalam Smart City. Kami akan mengikuti pembangunan tersebut dengan cermat dan sangat mendukung perusahaan Finlandia dalam partisipasi mereka di proyek senilai US$33 miliar ini,” ujar Ann.
Sementara Juha Pinomaa, Head of Asia, Betolar menjelaskan, Industri beton sedang menghadapi momen penting dalam perjuangan global melawan perubahan iklim, dan Indonesia mengambil tindakan penting dalam mengubah cara kota dibangun.
Baca Juga: Dapat Restu RUPSLB, Triniti Land Segera Right Issue
“Solusi Geoprime Betolar dapat membuka tantangan industri konstruksi untuk mengurangi emisi CO2 mereka. Tidak mengherankan bahwa kami melihat pertumbuhan yang cepat terutama di Asia Tenggara dimana urbanisasi adalah salah satu yang tercepat di dunia,” terang Juha Pinomaa.