Mengembangkan konsep desain interior dan produk furnitur dengan bahan utama sepeda “bekas” memang baru dua tahun belakangan ini dikembangkan oleh Natural House Home Deco. Sejatinya, berbagai produk unik, antik dan bernilai seni tinggi lainnya sudah diproduksi sejak 13 tahun lalu.
“Sebelumnya kita bergerak di handicraft dan berbagai souvenir yang juga bermain dengan barang bekas,” kata Achis Andrea.
Adapun barang bekas yang banyak digunakan adalah kertas dan kayu yang dengan mudah diperoleh di sekitar tempat tinggal mereka. Alasannya menurut Achis, bahan-bahan tersebut sangat ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.
Usaha yang diritntis bersama suaminya Andre Suryaman, seorang seniman (seni rupa) ini pun menghasilkan beragam produk ramah lingkungan, seperti rumah lampu, bingkai, hingga souvenir dan aksesori lainnya.
Keduanya berbagi peran, Achis fokus mengurusi penjualan, sementara suaminya lebih pada desain dan produksi. Achis mengaku, pada awalnya dia sempat kesulitan memasarkan produknya tersebut.
Namun setelah mengikuti beberapa kali pameran, produknya pun mulai diminati, terutama oleh pembeli dari luar negeri. Di sinilah langkah awal Achis mulai mendalami pasar ekspor untuk terus menggenjot penjulan produknya itu.
Baca juga: Achis Andrea, Ekspor ‘Sepeda Bekas’ ke Amerika dan Eropa (1)
“Pembeli luar negeri suka produk yang seperti ini, unik dan simple. Ini juga mungkin karena tidak ada di negara mereka,” kata wanita kelahiran Yogyakarta, 8 Mei 1975 ini.
Produk-produknya tersebut pun mulai merambah pasar luar negeri, seperti ke Amerika, Jepang, Malaysia, Singapura, Turki, Kanada, dan lainnya.

Namun tak hanya berdiam di situ saja. Inovasi dan pengembangan produk terus mereka lakukan. Hal ini dilakukan, semata untuk mengikuti selera pasar yang juga terus berkembang pesat. Dan setelah belasan tahun menggeluti produk-produk handicraft dan souvenir, Natural House Home Deco pun akhirnya merambah ke furnitur.
Masih dengan konsep ramah lingkungan, pemanfaatan barang bekas pun menjadi andalan usaha ini. Kali ini, sepeda-sepeda bekas yang sudah tak layak pakai, digunakan untuk merangkai berbagai produk furnitur bernilai seni dengan harga jual yang juga tinggi.
Sepeda bekas tersebut dijadikan berbagai produk furnitur juga desain interior yang tentu akan membawa kesan yang begitu beda dalam ruangan Anda. Produk-produk antik ini pun kini telah menysar pasar Amerika, Eropa, Asia dan Afrika.
“Kebanyakan ke Amerika Serikat, Perancis dan Belanda,” terang Achis.