Usahanya yang dinamakan Zhovy Toys tersebut menyediakan aneka boneka dari berbagai jenis dan ukuran. Mudah dijalankan. Potensi keuntungan lebih dari 100 persen.
Propertiterkini.com – Jika masih bingung akan bisnis atau usaha apa yang hendak Anda jalankan, cobalah untuk terjun ke bisnis boneka. Peluang pasar boneka di tanah air masih sangat terbuka lebar, segmennya luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan, Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia memrediksi, kebutuhan boneka di Indonesia mencapai rata-rata 375 juta per tahun, dan ini belum termasuk produk yang dipesan untuk souvenir/promosi, serta untuk pasar ekspor.
Dengan demikian, berarti di dalam negeri dibutuhkan setidaknya 2.000 pelaku industri kecil menengah (IKM) bidang manufaktur boneka untuk bisa memenuhi kebutuhan boneka dalam negeri.
Untuk ini, manfaatkanlah peluang tersebut. Jika Anda menjalankan bisnis ini, maka Anda termasuk sangat beruntung, karena ternyata belum banyak orang yang memanfaatkan peluang usaha yang terbuka lebar ini. Soal modal, sepertinya tidak terlalu besar.
Tuti Nurhayati, misalnya, ia pun bisa meretas sukses di bisnis boneka ini hanya dengan modal awal sebesar Rp500 ribu. Kini ia meraup omzet hingga lebih dari Rp100 juta per bulan.“
“Alhamudillah, sekarang pendapatan kami dari bisnis ini per bulannya lebih dari Rp100 juta,” kata dia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Usahanya yang dinamakan Zhovy Toys tersebut menyediakan aneka boneka dari berbagai jenis dan ukuran. Ada berbagai jenis boneka yang menyerupai tokoh kartun, seperti upin-ipin, dora, shaun desip, spongebob, angry beard, hello kitty, dan teddy bear. Ada pula yang menyerupai hewan piaraan, antara lain kucing dan anjing, serta jenis hewan lainnya.
“Ada beberapa jenis yang laris di pasaran mengikuti musim. Tapi seperti jenis teddy bear, gak ada matinya,” ucap Tuti.
Semua boneka tersebut dikerjakan oleh tangan-tangan mahir 25 pengerajinnya yang bekerja di bengkel Zhovy Toys di daerah Cibinong, Jawa Barat. Dari bengkel usaha tersebut mereka mampu memroduksi antara 5.000 hingga 6.000 pcs boneka per bulan.
Harga Murah, Untung BerlipatNah, jika Anda masih merasa berat untuk membuka usaha sendiri di bidang ini, ada baiknya bekerja sama dengan Zhovy Toys untuk memasarkan boneka-bonekanya di daerah Anda. Keuntungan besar sudah pasti Anda dapatkan, pasalnya harga ‘miring’ bisa diterima dari Zhovy Toys dengan potensi keuntungan bisa 100 persen, bahkan lebih.
Ia mencontohkan beberapa pemilik toko di mal-mal dan pasar di sekitar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
“Pernah saya cek di pasar Asemka, dan di Cimory, di ITC Mangga Dua, dan beberapa lainnya. Harga jual mereka naik lebih dari 100 persen,” jelas Tuti.
Zhovy Toys menerima pemesanan untuk pembuatan boneka dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun demikian, untuk lebih memudahkan pengerjaannya dan dengan hasilnya yang lebih sesuai (sama persis) dengan jenis boneka yang diinginkan pemesan/pelanggan, maka disarankan untuk juga mengirimkan sample/contoh boneka.
“Justru dengan adanya sample, pengerjaannya lebih mudah dan cepat. Kalau dari gambar justru lebih sulit dan ada kemungkinan tidak sama dengan aslinya,” tegas Tuti.
Untuk pemesanan boneka di Zhovy Toys, tidak akan dikenakan batas minimumnya. Tetapi bagi pemesanan baru (belum ada mal/cetakan), maka akan dikenakan minimum order sebanyak 200 pcs per item produk.
“Jadi untuk untuk repeat order (sudah ada mal/cetakannya), tidak dikenakan minimum order. Kecuali yang belum ada mal-nya,” tegas dia.
Soal harga, Tuti mematok per item-nya dengan harga yang terbilang murah. Pasalnya, boneka-boneka produksi Zhovy Toys memiliki kualitas yang mumpuni. Ia mengkombinasikan bahan flanel dan rasfur yang buluhnya lebih panjang dan lebat, sehingga bonekanya pun lebih lembut dan nyaman.
Sementara di bagian dalam, Tuti mengisinya dengan dakron, bahan sintetis untuk kebutuhan tekstil sebagai bahan pengisian boneka, juga bantal, dan guling. Dengan begitu, boneka yang dihasilkannya pun lebih tahan lama, lentur dan lebih lembut.
Untuk boneka-boneka berukuran kecil dipasarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp7.000 hingga Rp250 ribu, untuk ukuran yang lebih besar.
“Ini masih termasuk murah. Di luaran sana yang masih gunakan bahan velboa yang buluhnya pendek dan sedikit lebih kasar, serta spoon/busa bekas di dalamnya, harga jual mereka bisa Rp10.000-Rp15.000 untuk ukuran saya yang hanya Rp7.000,” terangnya.
“Punya saya yang harganya Rp250 ribu, mereka jual di toko-toko atau di mal harganya naik jauh banget, Rp600 ribu sampe Rp750 ribu. Bahkan kalau di toko yang bonafit bisa lebih dari Rp1 juta,” sambung Tuti.
Dengan begitu, Tuti memastikan jika menjalankan bisnis jualan boneka darinya, Anda dengan mudah meraup keuntungan berlipat.
“Istilahnya, bisnis ini kan gak ada matinya. Kapanpun, dimanampun dan kepada siapapun, boneka ini bisa ditawarin,” tutupnya. [Pius Klobor/IndoTrading News]
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
